Sebagian besar pebisnis masih tampak asing dengan istilah account receivable. Padahal, istilah ini telah digunakan dalam dunia akuntansi karena berkaitan dengan pengendalian keuangan.
Jika ada utang dalam bisnis, ada pula yang dinamakan dengan piutang. Nah, piutang dagang adalah terjemahan dari account receivable.
Untuk memahami apa itu account receivable, artikel di bawah ini akan mengulas tuntas tentang pengertian, ciri, manfaat, hingga cara mendapatnya. Simak selengkapnya hanya di RUN System.
Pengertian Account Receivable
Secara garis besar, account receivable adalah piutang dagang dalam aktivitas bisnis. Jadi, dapat dikatakan akun ini adalah penagihan kepada pihak yang berutang agar segera melunasi kewajiban pembayaran. Dalam akun ini terdapat catatan utang milik perusahaan untuk menagih konsumen yang berutang.
Salah satu contoh agar konsumen segera untuk membayar adalah perusahaan akan menerbitkan invoice saat barang telah diterima oleh konsumen. Dari invoice tersebut, konsumen mempunyai kewajiban untuk melakukan pembayaran sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan.
Untuk memudahkan pembayaran, beberapa perusahaan telah menerapkan sistem pembayaran kredit untuk melayami bermacam-macam produk. Hal ini berfungsi supaya stok segera ludes dan perusahaan terhindar dari kerugian.
Ciri-ciri Account Receivable
Sumber: pexels.com
Ada beberapa ciri yang perlu perusahaan ketahui tentang account receivable yaitu:.
-
Usia Jatuh Tempo
Usia jatuh tempo dalam akun ini terbagi menjadi dua waktu yaitu harian dan bulanan. Jika lebih memilih untuk menggunakan harian maka ada hitungan tersendiri. Namun, jika memilih untuk menggunakan bulanan maka jatuh tempo sesuai dengan tanggal transaksi.
Sebagai contoh: seorang debitur melakukan transaksi pada tanggal 14 maka ia wajib membayar kredit sebelum atau maksimal pada tanggal 14. Apabila melampaui tanggal tersebut, akan dikenakan denda keterlambatan.
-
Tanggal Jatuh Tempo
Tanggal jatuh tempo digunakan oleh kreditur untuk menagih utang yang dimiliki debitur. Satu hal yang perlu diketahui adalah tanggal jatuh tempo itu waktu yang telah disepakati bersama antara debitur dan kreditur.
Jika debitur mengalami situasi gagal bayar, artinya melampaui tanggal tersebut, akan dikenakan biaya denda dari kreditur.
-
Nilai Jatuh Tempo
Nilai jatuh tempo adalah keseluruhan nilai transaksi yang ditambah dengan nilai bunga. Selain membayar jumlah kredit dari transaksi, debitur juga melunasi bunga yang diberlakukan sesuai dengan kompensasi atas waktu pelunasan kredit.
Manfaat Account Receivable
Sumber: pexels.com
Ada dua manfaat yang perlu perusahaan ketahui dari account receivable yaitu:
1. Piranti untuk Melacak Piutang
Salah satu pencatatan akuntansi yang digunakan untuk melacak piutang dari konsumen adalah account receivable. Dengan akun ini, keseluruhan transaksi terarsip dengan rapi dan teratur, terutama kredit. Untuk mengetahui hasilnya, nilai dan jadwal penagihan telah dimiliki kreditur.
2. Meningkatkan Penjualan
Tidak dapat dimungkiri bahwa adanya account receivable memang membuat terjadinya peningkatan penjualan. Konsumen dapat memiliki kebutuhannya tanpa harus membayar tunai. Namun, perusahaan perlu hati-hati dengan memastikan kemampuan bayar konsumen, serta melakukan pencatatan dengan baik.
Cara Mendapatkan Account Receivable
Setelah memahami ciri dan manfaat, perusahaan juga perlu memahami bagaimana cara mendapatkan account receivable yang baik dan benar yaitu:
-
Memiliki Standar Panduan
Perusahaan perlu membuat standar panduan untuk menagih debitur. Hal ini penting supaya karyawan yang memiliki tanggung jawabnya tersebut tidak merasa kesulitan saat harus menagih pembayaran kepada debitur.
-
Mengecek Laporan secara Berkala
Perusahaan perlu mengecek laporan secara berkala. Hal ini untuk melihat adakah piutang debitur lama yang masih memiliki tunggakan. Apabila masih ada, rencanakan waktu yang tepat untuk menagih pembayaran kepada debitur.
-
Mengubah Jatuh Tempo Laporan
Secara umum, waktu jatuh tempo laporan dihitung selama 30, 60, hingga 90 hari. Akan tetapi, jika menginginkan perubahan, dan perusahaan menyepakatinya, bisa mengubahnya menjadi 20, 40, hingga 60 hari. Hal ini penting supaya kontrol terhadap keuangan dapat tetap terjaga.
-
Mengubah Panggilan Piutang Menjadi Layanan Konsumen
Ada beberapa langkah yang perlu disusun dalam pengelolaan tagihan supaya konsumen atau debitur segera melunasi piutang. Salah satu caranya adalah mengubah panggilan penagihan menjadi layanan konsumen.
Staf yang memiliki tanggung jawab tersebut bisa menanyakan kepuasan terhadap layanan produk sambil mengingatkan waktu jatuh tempo. Langkah tersebut dinilai baik karena lebih menghormati pelanggan.
Apabila Anda masih butuh bantuan untuk memahami bagaimana account receivable bekerja, RUN System sebagai software ERP terbaik di Indonesia menyediakan solusi yang mudah dan cepat. RUN System menyediakan laporan keuangan termasuk neraca, laporan laba rugi, arus kas, perkiraan arus kas, laporan transaksi, perbandingan multi-periode, dan laporan anggaran.
Bersama RUN System, solusi bersama untuk membuat laporan keuangan menjadi lebih mudah.