Bisnis yang berjalan dan masih aktif melakukan produksi idealnya memiliki aset tetap sebagai pendukung operasionalnya. Aset ini sendiri merupakan variabel yang pasti ada dalam sebuah bisnis, dan menempel selama bisnis tersebut beroperasi atau setelahnya.
Tapi apa sebenarnya yang dimaksud aset tetap ini?
Terkait dengan pengertian aset tetap sendiri Anda bisa melihatnya dalam poin terkait. Selain itu, akan dibahas pula mengenai jenis, karakteristik, cara memperoleh, dan metode penyusutan aset tetap yang dimiliki perusahaan dari waktu ke waktu.
Simak penjelasan lengkapnya di masing-masing poin berikut ini.
Baca Juga: 9 Tahapan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa yang Perlu Anda Ketahui
Pengertian Aset Tetap
Aset tetap, atau dalam pencatatan pembukuan juga disebut aktiva tetap, merupakan aset jangka panjang milik perusahaan yang dimanfaatkan dalam kegiatan operasional perusahaan. Aset ini menunjang operasional sekaligus mendatangkan keuntungan finansial jangka panjang, setidaknya lebih dari satu tahun.
Aset ini memiliki wujud yang nyata dan secara langsung digunakan dalam proses operasional rutin. Aset ini juga bukan merupakan aset yang akan dijual kembali untuk keuntungan perusahaan, atau dijual kepada konsumen yang ada di pasar.
Pada intinya, aset tetap akan menjadi aset yang terus ada dan dipertahankan perusahaan dari waktu ke waktu untuk menunjang proses bisnis yang dijalankannya. Seiring berjalannya waktu, nilai dari aset ini akan terus menurun atau mengalami depresiasi.
Mengenal Beberapa Jenis Aset Tetap Perusahaan
Sebenarnya pembagian jenis aktiva tetap sendiri bisa mengacu pada banyak sumber. Namun agar lebih jelas dan terkategorisasi dengan gamblang, mari simak jenis aktiva tetap menurut S. Munawir (2007). Dalam penjelasannya, aktiva tetap akan dibagi ke dalam 7 jenis berbeda.
- Lahan, merupakan sebidang tanah yang terhampar baik yang merupakan tempat bangunan atau masih berupa lahan kosong. Jika sudah memiliki bangunan di atasnya, maka pencatatan dalam akuntansi harus dipisahkan.
- Bangunan, atau gedung, adalah banunan yang berdiri di atas Bumi, baik di atas lahan atau di atas air, yang pencatatannya harus terpisah dengan lahan yang menjadi lokasi gedung tersebut.
- Mesin, termasuk peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang bersangkutan.
- Kendaraan, semua jenis kendaraan yang dimiliki perusahaan, mulai dari alat pengangkut, truk, grader, traktor, forklift, mobil, motor, dan kendaraan bermotor lain.
- Perabotan, termasuk di dalamnya perabotan laboratorium, perabotan pabrik, dan semua isi bangunan.
- Inventaris, merupakan alat besar yang digunakan dan dimiliki perusahaan,termasuk di dalamnya inventaris pabrik, inventaris laboratorium, inventaris gudang, dan sebagainya.
- Prasarana, termasuk di dalamnya jalan, jembatan, roil, pagar, dan sebagainya.
Kenali Karakteristik Aktiva Tetap
Karena termasuk dalam variabel yang tidak mungkin dilepaskan dari aktivitas perusahaan, maka terdapat karakter jelas yang wajib dipahami dari aset tetap ini. Mengacu dari berbagai sumber dan literasi, beberapa karakter utama aktiva tetap adalah sebagai berikut.
- Bisa berbentuk atau tidak berbentuk
- Selalu digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan
- Tidak ditujukan untuk dijual ke konsumen
- Pemanfaatannya lebih dari satu tahun
- Memiliki nilai yang cukup besar untuk perusahaan, baik dari segi nominal mata uang atau nilai lain yang tersemat di dalamnya
Ketika suatu aset memenuhi kriteria atau karakter di atas, artinya aset tersebut bisa disebut sebagai aktiva tetap di dalam perusahaan.
Aset Tetap Bisa Diperoleh dengan Cara Berikut
Terkait dengan cara memperoleh aset yang dibahas dalam artikel ini, setidaknya dikenal tiga cara untuk memperolehnya. Dapat diperoleh dengan pembelian tunai, ditukar dengan surat berharga, atau dari hadiah pihak lain.
Aset tetap dapat diperoleh dengan pembelian tunai yang kemudian dicatat dalam pembukuan anggaran perusahaan. Cara lain yang dapat digunakan adalah penukaran dengan surat berharga seperti saham, dan cara ketiga adalah diperoleh dari hadiah atau donasi. Cara ketiga ini sifatnya pemberian tanpa timbal balik, sehingga perusahaan mendapatkannya cuma-cuma.
6 Metode Penyusutan Aset Tetap
Aset tetap juga akan mengalami penyusutan seiring berjalannya waktu. Penyusutan ini terjadi dari sisi nilai dan fungsi, sehingga harus diperhitungkan dengan baik. Pada mesin misalnya, keausan mesin akan membuat nilainya berkurang sehingga harus dicatat.
Metode pencatatan penyusutan, atau dikenal depresiasi, terbagi ke dalam beberapa cara berbeda. Secara singkat bisa Anda simak di bawah ini.
- Penyusutan garis lurus, dengan menentukan perkiraan nilai residu aset di akhir tahun pemakaian.
- Penyusutan beban menurun, mengacu pada total pendapatan tahunan dan penurunan saldo sehingga beban penyusutan terasa besar di periode awal namun menurun di periode akhir
- Penyusutan aktivitas, mengacu pada pemanfaatan aset tetap yang dimiliki dan menggunakan dasar pengukuran hasil produktivitas dari aset saat digunakan.
- Penyusutan khusus, serupa dengan namanya, digunakan dengan mempertimbangkan variabel-variabel khusus yang dimiliki perusahaan.
- Penyusutan saldo menurun ganda, menghitung depresiasi berdasarkan biaya penyusutan garis lurus tanpa nilai residu, kemudian dilipatgandakan.
- Penyusutan unit produksi, mengacu pada rincian perhitungan aset dalam satuan waktu (jam) dan berat (kg).
Untuk penjelasan lengkap terkait enam metode penyusutan ini sendiri dapat Anda lihat di artikel terkait.
Baca Juga: Human Resource adalah Aset Bisnis, Ini Penjelasannya!
Pengelolaan aset yang dimiliki perusahaan wajib dilakukan dengan baik, sehingga pendataan nilai, kondisi, dan taksiran penyusutannya dapat diketahui dengan data yang akurat. Maka dari itu, penggunaan modul ERP terintegrasi diperlukan agar hal ini berjalan optimal.
RUN System dengan Asset Management-nya, Solusi Pengelolaan Aset Tetap Perusahaan
RUN System hadir sebagai solusi atas perhitungan dan pengelolaan semua jenis aset yang dimiliki perusahaan. Mulai dari aset tetap dan aset lancar, semua bisa didata, diperhitungkan, dan dikelola dengan optimal. Modul yang tersedia lengkap, dan dapat mengakomodir semua kebutuhan perusahaan dalam mengelola aset. Jadi tunggu apa lagi? Segera gunakan RUN System dalam perusahaan Anda, dan optimalkan pengelolaan aset yang dimiliki untuk perkembangan perusahaan!