Ayo Hindari Black Campaign dengan Pahami Dampak Negatifnya

Saat melakukan pemasaran bisnis melalui media apapun, ada etika bisnis yang harus diperhatikan oleh para pengusaha. Salah satunya hindarilah untuk melakukan promosi bisnis dengan praktik black campaign. Konsep black campaign adalah tindakan tidak bermoral yang dilakukan suatu kelompok atau organisasi untuk menjatuhkan kelompok lain. Itulah kenapa praktik ini harus dihindari untuk mencegah berbagai macam dampak negatif yang bisa menyerang balik. Meskipun begitu, black campaign masih kerap terjadi dalam dunia bisnis. Pahami konsep dan dampak negatif dari menjalankan praktiknya berikut ini.

Black Campaign dan Alasan Masih Dilakukan

Black campaign atau dalam Bahasa Indonesia disebut dengan Kampanye Hitam adalah sebuah istilah strategi pemasaran dengan cara menggiring opini negatif terhadap suatu produk atau brand dengan tujuan menurunkan atau mematikan bisnis pemilik produk tersebut. Praktik black campaign dilakukan oleh individu atau komunitas secara sengaja melalui pembentukan opini negatif di media konvensional maupun media sosial. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada persepsi dan pandangan pelanggan tentang brand atau produk tersebut. Kemudian dampak panjangnya adalah membuat pelanggan beralih dari bisnis kompetitor.

Banyak pelaku yang merasa bahwa strategi ini memberikan keuntungan melalui cara yang instan. Dengan semakin banyak kompetitor yang menjadi korban, maka semakin banyak pula peluang bagi pelaku untuk meningkatkan penjualan. Meskipun tingginya penjualan tidak bersamaan dengan tingginya kualitas produk para pelaku.

Masifnya penggunaan media sosial yang real-time dan tidak dapat dibatasi juga menjadi penyebab black campaign tak terelakkan. Sosial media menjadi alat yang mudah diakses untuk melancarkan kritikan, baik yang bersifat membangun atau bahkan menjatuhkan produk atau perusahaan. Hal ini kemudian diperburuk dengan karakter pengguna media sosial yang mudah percaya tanpa mencari sumber data yang kredibel. Sehingga praktiknya masih saja ditemukan dalam lingkungan bisnis.

black campaign

Sumber: Freepik

Contoh Praktik Black Campaign

Berikut beberapa contoh black campaign yang umumnya terjadi dalam bisnis dan harus dihindari, terutama dalam melakukan pemasaran melalui media sosial:

1. Menyebarkan berita bohong

Contoh pertama dari black campaign yang dilakukan oleh para pebisnis yaitu menyebarkan berita bohong atau hoax padahal sudah tahu fakta yang sebenarnya. Misalnya, sengaja memberi komentar jelek pada produk dari kompetitor yang faktanya bertolak belakang dan cenderung bersifat mengajak audiens untuk sependapat. Pembohongan publik ini tidak hanya merugikan masyarakat secara luas, tetapi juga dapat membuat bisnis kehilangan kepercayaan pelanggan jika kebenaran tidak segera terungkap.

2. Menyatakan informasi yang terkesan dibuat-buat

Contoh lain dari black campaign yang harus dihindari yaitu konten yang ketika dibaca atau diperhatikan akan sangat terlihat dibuat-buat. Jika bohong terjadi untuk menutup fakta sebenarnya, maka praktik yang satu ini adalah mengarang informasi secara asal-asalan. Saat ini banyak konsumen cerdas yang tahu akan praktik black campaign semacam ini dalam konten pemasaran. Misalnya, membuat konten pemasaran tentang kompetitor secara negatif dan berlebihan agar calon pelanggan mereka percaya dan mengurungkan niatnya untuk membeli produk kompetitor tersebut. Jika konsumen sadar akan hal ini, justru bisnis Anda bisa mengalami kerugian besar karena konten yang Anda buat tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.

3. Menyatakan berita tanpa riset yang cukup

Black campaign juga bisa terjadi jika pelaku kurang melakukan atau tidak melakukan riset sama sekali untuk konten pemasaran. Jika Anda ingin mengungkap kekurangan dari produk atau brand tanpa data yang akurat, hal ini akan menjadi boomerang bagi bisnis Anda kedepannya. Misalnya, membuat ulasan rekayasa pada suatu produk, padahal Anda belum menggunakannya. Dengan tanpa adanya riset atau bukti yang valid, tentunya pelanggan akan meragukan konten yang dibuat, terutama jika menyangkut konten pemasaran.

black campaign

Sumber: Freepik

Dampak Black Campaign untuk Bisnis

Black campaign ini pastinya akan memberikan dampak buruk bagi bisnis, baik bisnis yang mendapat perlakuan tersebut maupun bisnis yang menjalankannya. Bahkan di beberapa kasus bisnis dengan niche sejenis pun bisa saja terkena dampaknya. Beberapa dampak black campaign bagi bisnis antara lain:

1. Menurunkan reputasi brand dan kepercayaan pelanggan

Membangun kepercayaan pelanggan tidaklah mudah bagi bisnis karena memerlukan beragam strategi serta biaya pemasaran yang tidak kecil. Tetapi saat sebuah perusahan terkena black campaign dari kompetitor, kepercayaan pelanggan pada brand dapat hilang dalam waktu singkat yang tentunya memengaruhi jumlah penjualan bisnis tersebut.

2. Memengaruhi purchasing behavior pelanggan

Saat ini konsumen lebih cerdas dalam memilih produk atau jasa yang mereka inginkan. Konsumen juga lebih kritis terhadap produk atau brand yang mereka sukai, termasuk pada isu penting seperti animal cruelty free hingga isu sosial. Jika opini negatif menimpa brand favoritnya, terutama yang bersinggungan dengan value mereka, hal ini membuat mereka enggan membeli dari produk atau brand yang sama.

3. Membutuhkan biaya ekstra untuk membangun kembali reputasi brand

Pada kasus black campaign yang berat atau bahkan merugikan bisnis secara masif, perusahan perlu melakukan tindakan misalnya dengan melayangkan gugatan hukum. Bisa juga dengan membuat publikasi melalui media online untuk memberi klarifikasi atas hoax yang beredar. Hal ini secara otomatis membutuhkan biaya yang akan berpengaruh pada profit perusahaan demi reputasi brand kembali bersih dan mengembalikan kepercayaan pelanggan.

Baca Juga: Memahami Proses Pemasaran dan 5 Tahapannya

Dampak Black Campaign untuk Pelaku

Bagaimanapun juga pelaku dari tindakan tidak bermoral ini akan mendapatkan dampak negatif yang sama beratnya. Selain mendapatkan pemblokiran website atau media sosial dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), pelaku black campaign juga akan mendapat tuntutan hukum. Melalui UU ITE, pelaku dapat terkena ancaman hukuman penjara selama 6 tahun. Ketika informasi ini menyebar ke publik, maka semua dampak negatif pada poin sebelumnya juga akan menimpa bisnis si pelaku. Dari sini, sudah terlihat jelas bahwa etika bisnis yang sehat harus diterapkan oleh siapapun.

Baca Juga: 5 Contoh Strategi Promosi yang Tepat dan Efektif di Bisnis

Black campaign harus dihindari oleh bisnis manapun karena memberikan dampak negatif yang jauh lebih besar. Tunjukkanlah kelebihan produk dan layanan bisnis Anda dengan cara yang cerdas dan kreatif. Cara ini akan jauh lebih menarik perhatian konsumen dibandingkan dengan sengaja menjatuhkan kompetitor. Serta jangan ragu untuk menggunakan teknologi yang mampu membantu perusahaan mengontrol kepuasan pelanggan melalui pelayanan pengiriman. Run System hadir melalui fitur Sales & Distribution dapat membantu perusahaan menjalankan fungsi kontrol distribusi produk lebih efektif dan efisien. Temukan fitur lainnya dengan mengunjungi Run System di sini.

Bagaimana kami dapat membantu Anda?

Beri tahu kami apa yang Anda butuhkan, kami siap memberikan solusi yang tepat untuk bisnis Anda