Sebuah perusahaan yang secara finansial sehat, idealnya akan dapat beroperasi dengan baik dan memiliki visi kerja yang jelas. Ini mengapa, budget plan menjadi sangat penting untuk disusun dengan cermat, sehingga menjadi landasan solid untuk bisnis dapat berjalan dan terus berkembang.
Namun apa yang dimaksud dengan budget plan sendiri?
Secara harfian, definisinya adalah rencana keuangan. Namun demikian dalam konteks perusahaan, rencana keuangan tidak sesederhana yang dibayangkan. Rentetan proses detai wajib dilakukan dalam penyusunannya, sehingga dapat membuahkan sebuah hasil rencana keuangan yang baik, visioner, namun tetap adaptif dan fleksibel.
Baca Juga: Pahami 5 Fungsi Menghitung Opportunity Cost di Sini!
Lalu Apa Definisinya Lebih Lanjut?
Budget plan sebenarnya masuk dalam konsep besar budgeting, yang secara luas berarti proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan anggaran yang telah masuk. Budget plan sendiri kemudian berada di tahap awal dari seluruh proses ini.
Bukan kemudian berarti dapat disepelekan, justru perencanaan awal ini membutuhkan perhitungan dan kecermatan yang baik. Tanpa rencana yang jelas dan terukur, maka pelaksanaan dan pengelolaan anggaran yang dimiliki perusahaan tidak akan dapat berjalan dengan optimal, dan justru dapat berisiko membawa kerugian.
Dalam definisi yang lebih sempit, rencana keuangan ini dapat dipahami sebagai bagan yang berfungsi untuk menunjukkan aliran anggaran yang dimiliki sebuah perusahaan, yang dapat membantu menentukan pengeluaran dan menyesuaikan kebiasaan pengeluaran yang dirasa kurang relevan.
Setelah Memahami Definisinya, Pahami Juga Fungsinya
Karena pada dasarnya berkas ini akan menjadi acuan setiap divisi dalam rangka melaksanakan aktivitasnya, maka beberapa fungsi mendasar dari informasi yang ada dalam perencanaan keuangan ini adalah sebagai berikut.
- Sebagai alat komunikasi yang menghubungkan setiap divisi atau unit di dalam perusahaan, agar dapat melihat alokasi anggaran yang diterimanya, peruntukannya, dan pertanggungjawabannya di akhir periode keuangan
- Menjadi tolak ukur hasil operasional perusahaan yang sesungguhnya setelah kegiatan dilakukan
- Menjadi kontrol manajemen perusahaan dalam menggunakan anggaran yang telah dialokasikan pada setiap pos pengeluaran
- Menjadi motivasi untuk karyawan untuk bekerja secara efektif sesuai dengan tujuan operasi perusahaan yang Anda miliki
- Menjadi perbandingan untuk melakukan evaluasi kinerja perusahaan di setiap akhir periode keuangan
- Menjadi pedoman kerja untuk perusahaan, dan jangkar pengendali berjalannya sebuah perusahaan
- Berfungsi untuk meminimalisir peluang terjadinya utang atau kewajiban perusahaan yang tidak dibayarkan di kemudian hari
- Menjadi perkiraan penghematan
- Meminimalisir pengeluaran tidak diperlukan yang sifatnya kurang relevan pada target yang ingin dicapai perusahaan secara umum
Cukup banyak bukan fungsi dari berkas keuangan ini? Maka dari itu, pembuatannya wajib dilakukan dengan akurat, cermat, dan penuh perhitungan. Budget plan yang baik dapat menjadi dasar solid untuk setiap elemen perusahaan yang Anda miliki dalam melaksanakan bagian kerjanya.
Cermati Cara Membuat Budget Plan Perusahaan yang Ideal
Sedikitnya terdapat sembilan langkah yang idealnya digunakan dalam pembuatan budget plan sebuah perusahaan.
1. Tinjauan Asumsi Budget Plan Sebelumnya
Asumsi budget plan atau disebut dengan asumsi anggaran adalah perkiraan biaya dan keuangan perusahaan. Anda sebaiknya melihat perencanaan yang dilakukan di tahun sebelumnya agar dapat menemukan bagian yang perlu dievaluasi, dipertahankan, atau bahkan dihilangkan.
2. Susun Berdasarkan Divisi
Pembuatan rencana keuangan ini lebih baik jika mengacu pada kebutuhan masing-masing divisi yang ada di dalam perusahaan. Dengan demikian, setiap divisi akan dapat memiliki anggaran yang diperlukan dalam melaksanakan program kerjanya, dan mencapai target yang ditetapkan.
3. Identifikasi Kemacetan
Kemacetan yang dimaksud adalah masalah-masalah yang ada dalam pengembangan sebuah project, yang memicu terjadinya penundaan penyelesaiannya. Pastikan melakukan identifikasi kemacetan dengan akurat, untuk dapat lekas menyelesaikan permasalahan tersebut.
4. Estimasi Pendapatan
Penting untuk mengetahui estimasi pendapatan yang akan diperoleh bisnis pada periode keuangan yang akan direncanakan. Hal ini dapat membantu Anda untuk membagi anggaran sesuai jumlah pendapatan yang diperoleh perusahaan secara menyeluruh.
5. Perkiraan Pengeluaran Tambahan
Setiap rencana pengeluaran tentu akan dimasukkan dalam perencanaan keuangan ini. Tapi jangan lupa untuk melakukan perhitungan pada pengeluaran tambahan yang mungkin terjadi. Tujuannya sederhana, agar Anda dapat mengalokasikan sejumlah dana darurat untuk keperluan mendesak.
6. Proyeksi Cashflow
Langkah keenam adalah membuat proyeksi atas cashflow yang dimiliki oleh perusahaan. Jelas karena sifatnya proyeksi, Anda dapat menggabungkan data dari cashflow terdahulu dan analisis mengenai forecasting keadaan bisnis di periode sekarang. Jika dibuat dengan benar, akan muncul angka yang dapat memberikan gambaran mengenai kondisi cashflow di periode keuangan berjalan.
7. Tinjauan Anggaran Teratur
Karena pembuatan budget plan dilakukan sekali untuk setiap periode keuangan, idealnya satu tahun, maka Anda wajib terus meninjau anggaran yang telah direncanakan dengan realisasinya. Fungsi controlling dapat diterapkan di sini, sehingga pengelolaan keuangan perusahaan tetap on track dengan rencana awal.
8. Analisis Pembelian
Perhatikan setiap rencana pembelian yang telah dilakukan, dan cermati setiap detailnya. Tidak sedikit perusahaan yang terjerumus ke jurang pemborosan dikarenakan kurang teliti pada pembelian minor karena dianggap tidak terlalu relevan. Pastikan setiap pembelian yang dilakukan didasari dengan analisis yang cermat sebelum dapat dieksekusi.
9. Paket Anggaran Bisnis
Dokumen dengan informasi rinci mengenai anggaran perusahaan dapat Anda buat, dan mencakup berbagai informasi tentang perubahan terbaru. Paket anggaran bisnis ini dapat dibagikan ke setiap divisi sehingga mereka memahami dengan jelas alokasi anggaran yang telah dilakukan, dengan dasar kebutuhan yang mereka miliki.
Baca Juga: 5 Manfaat Financial Planning untuk Perusahaan dan Tips Membuatnya
Pembuatan budget plan memang tidak pernah menjadi pekerjaan yang mudah, namun tetap dapat disusun dengan baik jika Anda cukup cermat melakukan analisisnya. Untuk dapat mengoptimalkan pengelolaan keuangan ini, maka modul FInancial & Cost Control Management dari RUN System akan menjadi jawaban yang tepat untuk Anda.
Mengapa Financial & Cost Control Management?
Karena modul ini dapat membantu Anda menangani setiap urusan akuntansi dari perusahaan di setiap proses bisnis, termasuk dalam penyusunan budget plan. Semua urusan finansial dapat dilakukan dengan mudah dan cermat dalam satu modul terpadu, sehingga setiap pihak yang berkepentingan dapat memiliki akses yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Untuk informasi lebih jelas mengenai Financial & Cost Control Management dapat Anda peroleh dengan menghubungi layanan pelanggan RUN System sekarang. Jadi, segera gunakan RUN System, dan optimalkan setiap proses bisnis untuk kemajuan perusahaan sekarang juga!