Ingin Menekan Biaya Produksi? Pahami Konsep Manajemen Rantai Pasok

Ketika sedang mengelola bisnis, ada bermacam-macam proses untuk mengolah produk hingga mendistribusikan produk kepada customer. Proses tersebut dapat berjalan lancar tergantung bagaimana pengelolaan manajemen rantai pasok

Jika dapat dikelola dengan baik, perusahaan mudah menghasilkan laba. Selain itu juga, muncul customer satisfaction yang berdampak pada brand image perusahaan. 

Akan tetapi, jika tidak terkelola dengan baik, perusahaan pun ikut terkena imbasnya. Maka dari itu, dalam artikel ini, akan dijelaskan secara rinci mengenai supply chain management. Mulai dari konsep, cara kerja hingga fungsi. Agar bisnis makin sukses, penting bagi Anda untuk memahami manajemen rantai pasok. 

6 Konsep dalam Manajemen Rantai Pasok

konsep manajemen rantai pasok

Sumber: pexels.com

Jika mengulas tentang manajemen rantai pasok, Anda perlu mengetahui ada lima konsep dan ruang lingkupnya yaitu:

  • Planning

Setiap planning memerlukan sesuatu yang rinci. Oleh karena itu, planning terbagi menjadi beberapa bagian seperti: production planning, perencanaan pembelian barang, perencanaan karyawan, dan perkiraan kebutuhan customer.

Khusus yang terakhir, tentang perkiraan kebutuhan customer, pebisnis perlu merinci jumlah dan jenis produk apa yang dibutuhkan oleh customer. Hal ini menjadi perlu karena ketika melakukan planning sudah sesuai dengan kebutuhan customer.

Akan tetapi, untuk mengetahui kesesuaian, pebisnis perlu melihat laporan transaksi pada periode sebelumnya. Lalu, menyelidiki target pasar terkini, apakah ada perubahan atau tidak. 

  • Procurement

Saat memahami jenis dan jumlah produk maka langkah selanjutnya adalah procurement. Dalam proses procurement ada beberapa langkah yang perlu dilalui. Seperti pengajuan, persetujuan, hingga order ke pemasok. 

Saat akan melakukan procurement, alangkah lebih baik menggunakan software yang berkualitas. Hal tersebut akan menghemat biaya dan waktu sehingga bisnis dapat berpindah ke fokus lainnya. 

  • Production

Proses produksi adalah mengubah bahan baku menjadi bahan jadi. Ketika melakukan proses produksi, mesin adalah komposisi utama daripada menggunakan tenaga manusia. Namun, yang cukup penting adalah bagaimana menggunakan perangkat lunak (software) yang berkualitas. 

  • Warehouse Management

Gudang adalah hal penting dalam bisnis, terutama apabila bisnis Anda sudah tergolong besar. Maka dari itu, perlu mengelola arus keluar masuk barang. Lalu, memilah mana produk yang masih dibutuhkan dan mana produk yang harus dijual. Bahkan, mana yang merupakan produk tidak layak. Jika hendak melakukan warehouse management, sebaiknya lakukan stock opname.

  • Distribusi Produk

Ketika usai melakukan stock opname maka langkah selanjutnya adalah mencari kemasan produk yang aman. Kemasan menjadi penting karena untuk brand image perusahaan. Jika kemasan produk terlihat apik, konsumen pun merasa nyaman. 

Terkait distribusi produk, Anda perlu menjalin komunikasi dengan jasa pengiriman. Pilihlah yang menyediakan harga terjangkau, tetapi cepat sampai dan produk terlindungi.

  • Pengembalian Produk

Pengembalian produk dapat disebut juga dengan retur. Hal tersebut dapat terjadi apabila ada produk yang rusak atau cacat, produk tidak lengkap, atau produk tidak sampai. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut, perlu adanya sistem yang memudahkan customer apabila melakukan komplain. 

Cara Kerja Manajemen Rantai Pasok

Manajemen rantai pasok adalah usaha untuk menyederhanakan proses rantai pasokan agar lebih ekonomis dan efektif. Rantai pasokan yang dimaksud adalah keseluruhan proses mulai dari proses produksi dan inovasi produk hingga seluruh informasi yang diperlukan supaya bisnis dapat berjalan dengan lancar.

Manajemen rantai pasok dilakukan dengan mengelola keseluruhan bisnis pada proses produksi, pengiriman, hingga pengembalian produk. Dengan mengelola proses ini, maka kelebihan biaya dapat diminimalisir dan customer bisa memperoleh produknya lebih cepat.

Kehadiran manajemen rantai pasok terjadi karena proses distribusi yang dilakukan pada masa lampau cenderung lama dan sulit. Maka dari itu, perlu adanya sistem manajemen yang benar-benar terukur dan terperinci. Dengan adanya sistem tersebut, perusahaan dapat mengukur dan meminimalisir biaya saat harus produksi dan distribusi. 

Fungsi Manajemen Rantai Pasok

fungsi manajemen rantai pasok

Sumber: pexels.com

Ada beberapa fungsi manajemen rantai pasok yang perlu untuk diketahui yaitu:

  • Fungsi yang pertama adalah mengelola proses mulai dari bahan baku ke bahan jadi untuk kemudian didistribusikan ke customer. Maka dari itu, ada banyak biaya yang harus dikelola seperti biaya material, biaya produksi, biaya penyimpanan produk, hingga biaya distribusi. 
  • Fungsi yang kedua sebagai mediasi pasar dan meyakinkan bahwa produk telah didistribusi oleh supply chain. 
  • Fungsi terakhir adalah berhubungan dengan biaya survei pasar, perencanaan produk, pengembangan produk, dan berbagai macam biaya yang menjadi ada karena kurang adanya masukan dari konsumen. 

Dari penjelasan di atas, Anda mendapatkan pengetahuan mengenai pengertian, konsep, cara kerja, dan fungsi manajemen rantai pasok. Jika memahami semuanya, Anda siap untuk berbisnis dan fungsikan erp software untuk mengelola bisnis. 

Run System sebagai Penyedia Layanan ERP Software

Sebagai penyedia layanan ERP software terbaik di Indonesia, RUN System menyediakan kemudahan bagi Anda. RUN System mampu memastikan bahwa proses produksi akan berlangsung lancar dan aman. Sehingga, mampu meningkatkan produktivitas dan biaya produksi dapat terkendali dengan baik. Daftar dan kelola sistem bisnis Anda dari sini

Bagaimana kami dapat membantu Anda?

Beri tahu kami apa yang Anda butuhkan, kami siap memberikan solusi yang tepat untuk bisnis Anda