Production Cycle Time: 5 Manfaatnya yang Perlu Anda Ketahui

Ketika perusahaan hendak mengevaluasi bisnis apakah prosesnya berjalan sesuai planning maka perusahaan perlu mengetahuinya dengan meninjau dari production cycle time. Nantinya, dari informasi tersebut, Anda akan mencari jalan keluar yang terbaik apabila prosesnya tidak efektif dan efisien. 

Namun, tidak semua perusahaan mengetahui hal tersebut. Hal ini disebabkan ketidaktahuan perusahaan tersebut ataupun perusahaan enggan menghitungnya. Padahal, dari production cycle time, perusahaan akan memahami bagaimana proses produksi berjalan sejauh ini. 

Oleh karena itu, agar dapat memahaminya lebih jauh, artikel di bawah ini akan menjelaskan informasi mengenai manfaat dan cara menghitung production cycle time. Selengkapnya di RUN System. 

Manfaat Production Cycle Time dalam Proses Produksi

manfaat production cycle time

Sumber: pinterest

Production cycle time adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu siklus produksi, mulai dari awal proses hingga produk siap dikirim ke pelanggan. Manfaat production cycle time dalam proses produksi adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan Efisiensi

Dengan memahami dan mengelola cycle time dengan baik, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasionalnya. Dengan mengidentifikasi dan mengurangi waktu yang tidak produktif atau tidak perlu dalam siklus produksi, perusahaan dapat menghemat waktu dan sumber daya yang berharga.

2. Perencanaan Produksi yang Lebih Baik

Dengan memahami production cycle time, perusahaan dapat melakukan perencanaan produksi yang lebih baik. Mereka dapat menentukan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu siklus produksi dan menggunakan informasi ini untuk mengoptimalkan jadwal produksi, menghindari penundaan, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

3. Pengurangan Biaya Produksi

Dengan mengurangi cycle time, perusahaan dapat mengurangi biaya produksi. Ini bisa terjadi karena mengurangi waktu produksi dapat mengurangi penggunaan sumber daya seperti tenaga kerja, energi, bahan baku, dan lain-lain. Selain itu, dengan mempercepat siklus produksi, perusahaan dapat mengurangi biaya persediaan dan meningkatkan arus kas.

4. Responsibilitas yang Lebih Baik terhadap Pelanggan

Production cycle time yang lebih pendek memungkinkan perusahaan untuk merespons permintaan pelanggan dengan lebih cepat. Dengan mempercepat siklus produksi, perusahaan dapat mengurangi lead time pengiriman dan memberikan produk kepada pelanggan dalam waktu yang lebih singkat. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, memperkuat hubungan bisnis, dan meningkatkan reputasi perusahaan.

5. Inovasi dan Adaptasi yang Lebih Baik

Dengan memahami production cycle time, perusahaan dapat mengidentifikasi area di mana mereka dapat melakukan inovasi dan perubahan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk. Perusahaan dapat menggunakan data cycle time untuk mengidentifikasi hambatan dalam proses produksi dan mencari solusi yang lebih baik untuk mengoptimalkan kinerja operasional.

Dalam keseluruhan, production cycle time dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya produksi, meningkatkan responsibilitas terhadap pelanggan, dan mendorong inovasi dalam proses produksi.

Cara Menghitung Production Cycle Time dalam Proses Produksi

Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum menghitung production cycle time yaitu:

1. Tentukan Net Production Time

Salah satu hal yang perlu ditentukan sejak dini adalah net production time. Secara umum, net production time adalah jumlah waktu yang dibutuhkan sebuah tim atau bisnis untuk menyelesaikan suatu proyek. Satuan waktunya berdasarkan jam. 

Untuk mengetahui waktu pastinya maka kurangi jumlah jam kerja dengan waktu yang digunakan selain jam kerja seperti istirahat. Misal, divisi yang Anda kelola menghabiskan total waktu di luar pekerjaan sebanyak sepuluh jam dengan total waktu bekerja sebanyak 40 jam. 

Nah, dari angka tersebut dapat diketahui bahwa net production time-nya adalah 40-10 jam yaitu 30 jam. 

2. Tentukan Jumlah Barang yang Diproduksi

Setelah menghitung cycle time maka hitunglah keseluruhan aset setelah produksi selesai. Misal, taruhlah jumlah aset yang masih tersedia adalah 400 bertambah sebanyak 200 setelah proyek selesai. Maka dari itu, 400 adalah angka yang akan dimasukkan ke dalam rumus cycle time

3. Cara Menghitung

Setelah melalui dua langkah awal selanjutnya adalah memasukkan angka tersebut ke dalam rumus. Contohnya adalah net production time adalah 60 jam dengan jumlah total barang yang diproduksi adalah 300. Maka dari itu, penghitungannya adalah:

60/300 = 0,5

Oleh karena itu, cycle time-nya adalah 0,5. Namun demikian, cara ini belum dapat dianggap final karena masih harus dikonversi menjadi satuan waktu. 

4. Konversi ke Satuan Waktu

Langkah terakhir adalah mengonversikannya menjadi satuan waktu. Hal ini perlu dilakukan agar mengetahui berapa durasi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Dari angka 0,5 tersebut dikalikan 60 yang merupakan satuan hitungan menit.

Cara menghitungnya sebagai berikut: 

0,5 x 60 = 30

Dari hasil tersebut maka akan terlihat bahwa cycle time divisi dari yang Anda kelola adalah 30 menit. Waktu tersebut mulai dari produksi barang atau menyediakan service. Dengan angka tersebut, maka Anda dapat membandingkan dengan cycle time perusahaan Anda. Apakah hal tersebut telah sesuai atau tidak. 

Ketika Anda telah memahami sistem atau metode lean manufacturing, Anda bisa menerapkannya di dalam bisnis. Agar proses produksi selalu terkelola dengan baik, RUN System mampu mewujudkan keinginan perusahaan. 

RUN System memiliki modul Production Planning Management yang mampu mengelola proses produksi, perputaran persediaan, hingga mengontrol biaya agar tidak melonjak tinggi. Bersama RUN System, segala proses produksi menjadi lebih aman dan minim biaya. 

Bagaimana kami dapat membantu Anda?

Beri tahu kami apa yang Anda butuhkan, kami siap memberikan solusi yang tepat untuk bisnis Anda