Tanpa adanya penjualan yang diperoleh, bisnis jelas akan kehilangan jati dirinya sebagai organisasi profit. Pemetaan pada potensi dan kesempatan yang ada menjadi penting. Maka dari itu, Anda sebagai pebisnis harus paham benar dengan apa yang dimaksud dengan prospek penjualan, dan konteksnya dalam aktivitas bisnis yang Anda jalankan.
Di dunia bisnis, memiliki prospek penjualan yang baik menjadi sebuah keharusan untuk agar perusahaan dapat terus bergerak maju mendapatkan pelanggan yang ada. Dengan penetapan kriteria yang jelas, seperangkat strategi pemasaran dan penjualan dapat disusun agar prospek ini dikonversi menjadi nilai penjualan riil.
Baca Juga: Apa Itu Production Planning Control dan 7 Tahapannya
Tapi Apa yang Dimaksud dengan Prospek Penjualan?
prospek sendiri dapat dipahami sebagai setiap jenis peluang yang terjadi dari adanya sebuah usaha atau proses, baik individu atau organisasi, dalam memenuhi kebutuhan untuk memperoleh profit. Maka dengan demikian prospek penjualan adalah sebagai bentuk potensi, kesempatan, atau harapan yang dimiliki perusahaan pada pasar atau pelanggan yang sesuai dengan kriteria pelanggannya, untuk melakukan pembelian atas produk yang dihasilkan oleh bisnis tersebut.
Perusahaan dengan prospek penjualan yang baik dapat menunjukkan efektifnya pemetaan pelanggan dan strategi pemasaran yang dimilikinya. Tentu, dengan adanya prospek yang baik idealnya perusahaan juga harus memiliki langkah yang tepat agar dapat mengkonversi prospek ini menjadi angka penjualan yang riil, yang secara nyata memberikan keuntungan untuk perusahaan.
Tujuan Utama dari Keberadaan Prospek Penjualan
Berangkat dari pengertiannya, tujuan dari konsep ini adalah untuk memetakan kategori, kelompok, dan kriteria pelanggan yang potensial untuk menjadi pembeli produk. Dengan adanya identifikasi yang jelas, maka bisnis dapat menyusun strategi efektif dalam meraih pelanggan tersebut.
Pada akhirnya, ketepatan identifikasi juga akan menunjukkan kemampuan bisnis dalam mengenali pasar yang ada di hadapannya. Semakin baik dan jelas prospek penjualan yang dimiliki, maka semakin tajam analisis yang dibuat dan dihasilkan.
Bagaimana Cara Menemukannya?
Cukup banyak cara yang dapat dilakukan untuk menemukan prospek yang jelas. Namun idealnya, cara-cara ini akan berakar dari lima poin berikut ini.
1. Menggunakan Referensi
Cara pertama adalah dengan menggunakan referensi dari data yang sebelumnya telah dimiliki. Sales executive akan mendapatkan data yang diperlukan dalam mencari pelanggan potensial, dan dengan demikian datanya tidak akan habis.
Cara pertama ini juga disebut dengan the endless chain, karena data pelanggan akan terus bertambah seiring aktivitas bisnis yang Anda lakukan.
2. Menggunakan Figur Publik
Di era sekarang ini, penggunaan figur publik untuk mencari prospek penjualan umum dilakukan. Hal ini karena setiap figur publik memiliki karakter followers-nya masing-masing, dan dapat dibaca dengan cukup mudah oleh pebisnis.
Dengan melihat karakter dari followers yang dimiliki, Anda dapat dengan praktis menemukan ‘kolam’ berisi calon pelanggan potensial yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
3. Melakukan Demo
Anda dapat dengan mudah melihat kelompok pelanggan yang tertarik dengan produk Anda dengan melakukan demo atau peragaan produk di titik-titik pusat keramaian.dengan demo ini, pelanggan yang tertarik dengan produk akan dengan sendirinya datang.
Meski cara ini terbilang konvensional, namun hingga sekarang masih terus digunakan oleh beberapa produk karena dianggap dapat menjadi proses ‘seleksi’ prospek pelanggan potensial.
4. Melakukan Canvassing
Atau berupa promo keliling. Cara ini juga tergolong salah satu cara konvensional, karena dilakukan dengan berkeliling secara langsung dan menawarkan produk yang dimiliki. Dengan membawa produk, atau mungkin sekedar brosur, sales executive dapat memetakan pelanggan potensial yang ada.
5. Observasi Pribadi
Dapat dilakukan sebagai langkah pelengkap dari cara-cara lain, untuk mendapatkan data yang lebih valid. Anda dapat bereksperimen menggunakan berbagai cara, dan metode untuk memetakan dan mendapatkan data prospek penjualan yang diinginkan.
Misalnya saja, bertemu dengan relasi bisnis, teman, menghadiri acara, hingga melakukan kegiatan travelling atau kunjungan bisnis ke perusahaan mitra yang Anda miliki.
Optimasi Pengelolaan Prospek Penjualan dengan Cara Sederhana Ini
Setelah mendapatkan data prospek penjualan yang dibutuhkan, kini Anda harus melakukan optimasi pada pengelolaan datanya. Tentu, hal ini ditujukan agar data yang didapatkan tidak sia-sia, dan dapat menghasilkan angka penjualan yang riil.
Beberapa langkah optimasinya adalah sebagai berikut.
1. Susun Daftar Prospek dan Kelompokkan
Dari usaha yang dilakukan, data prospek tidak akan memiliki satu jenis yang sama. Akan terdapat kelompok data tertentu yang didasarkan pada matriks yang jelas, sehingga Anda harus mengelompokkan data ini ke dalam daftar yang sistematis.
Dengan langkah ini Anda akan memperoleh data dan kategori yang jelas untuk ditindaklanjuti dengan penyusunan strategi yang sesuai.
2. Gunakan Sumber Daya
Pengelolaan data pelanggan ini kemudian menggunakan sumber daya yang ada di dalam perusahaan. Dapat memanfaatkan tenaga dari tim pemasaran atau tim penjualan secara langsung, serta menggunakan berbagai perangkat yang relevan dalam upaya konversinya ke angka penjualan yang riil.
Kombinasi antara elemen manusia dan elemen teknologi akan dapat memberikan effort yang optimal, sehingga hasilnya dapat sesuai ekspektasi.
3. Metode Marketing yang Tepat
Setelah didapatkan data mengenai prospek penjualan yang sesuai, maka strategi marketing yang tepat dapat mulai dirumuskan, dicoba, dan dieksekusi. Sederhana saja, strategi ini akan menjadi senjata andalan dalam memperoleh penjualan, sehingga prospek yang dimiliki terwujud ke angka sales.
Nantinya kombinasi berbagai perangkat pemasaran akan mengambil banyak peran dalam eksekusi strategi yang dilakukan.
4. Teknologi yang Tepat
Peran teknologi tidak dapat dikesampingkan dalam urusan konversi ini. Tidak harus selalu menggunakan teknologi yang sepenuhnya baru, namun wajib menggunakan teknologi yang relevan dan dapat membantu optimasi upaya penjualan produk ke pelanggan potensial tersebut.
Baca Juga: Project Execution Plan 101: dari Pengertian Hingga Manfaatnya
Cukup jelas bukan penjelasan mengenai prospek penjualan yang disajikan di atas? Setidaknya, Anda memiliki gambaran mengenai konsep utamanya, dan bagaimana cara mengelola hal ini agar dapat dikonversi menjadi angka penjualan riil.
Salah satu cara yang dapat Anda gunakan untuk membantu optimasi pendataan dan konversi prospek penjualan menjadi angka penjualan riil adalah dengan menggunakan modul handal dari RUN System, Sales & Distribution Management. Modul ini dapat membantu menangani semua proses pemasaran dan area aplikasi, segmentasi pasar, hingga konversi ke pendapatan penjualan. Solid, lengkap, dan mudah terintegrasi dengan modul lain, segera gunakan RUN System untuk bisnis Anda!