4 Cara Mengatasi Resiko dalam Usaha yang Perlu Diketahui

Ketika pertama kali terjun dalam dunia bisnis, hal yang perlu dipersiapkan adalah berani ambil risiko, ulet, dan tangguh saat menghadapi tantangan. Selain itu, pebisnis butuh manajemen dan strategi yang tepat saat menjalankan bisnis. Meskipun tepat dan matang, tetap saja resiko usaha dalam bisnis akan hadir. 

 

Kehadiran resiko usaha bisa saja menimbulkan celah kerugian bagi bisnis. Setiap pebisnis pasti pernah mengalami hal tersebut. Sebab, resiko usaha akan muncul ketika pebisnis mengelola manajemen dan strategi apakah sudah tepat atau ada yang kurang. 

 

Untuk mengetahui lebih dalam tentang resiko usaha, di bawah ini adalah pengertian, jenis risiko, macam-macam risiko hingga bagaimana cara mengatasi resiko usaha. 

 

Pengertian Resiko Usaha

 

Secara umum, resiko usaha adalah aktivitas yang berhubungan langsung dengan kerugian tidak terduga atau peristiwa yang tidak diharapkan. Resiko ini muncul karena beberapa hal seperti sistem bisnis, manajemen atau strategi yang kurang tepat. Namun, bisa jadi karena kekeliruan individu atau karyawan dalam beraktivitas. 

 

Menurut Abbas Salim, pakar manajemen, ada tiga hal yang mempengaruhi resiko usaha yaitu:

 

  • Adanya ketidakpastian ekonomi
  • Ketidakpastian yang disebabkan alam
  • Ketidakpastian yang disebabkan aktivitas manusia

Jenis Kerugian yang Ada di Resiko Usaha

 

Ada dua jenis kerugian dalam resiko usaha yang perlu Anda ketahui yaitu:

resiko usaha

Sumber: freepik.com

 

  • Risiko Spekulatif

 

Setiap bisnis pasti memiliki dua sisi yaitu kerugian dan keuntungan. Dari dua sisi tersebut ada yang dikatakan dengan risiko spekulatif. Sebagai contoh orang yang bermain saham. Ada yang disebut dengan dividen yaitu pemegang saham mendapatkan bagian keuntungan dari pembagian saham yang telah diterbitkan.

 

Sedangkan dalam sisi kerugian, ada yang disebut dengan bangkrut. Hal tersebut dapat terjadi ketika perusahaan menerbitkan saham dan sahamnya dibeli oleh pemegang saham yang kebetulan mengalami kebangkrutan. 

 

  • Risiko Murni

 

Risiko murni berarti ada kerugian yang muncul karena terjadi bencana seperti kebakaran, pencurian, banjir, dan sejenisnya. Andai terjadi banjir di restoran, aset pun bisa saja ikut terkena banjir dan terancam tidak bisa digunakan. Ada dua risiko yang bisa Anda lakukan seperti restoran akan ditutup sementara untuk perbaikan. Namun, bisa juga restoran ditutup permanen karena mengalami bangkrut. 

 

Macam-macam Resiko Usaha

 

Ada banyak macam resiko usaha yang terjadi dalam dunia bisnis yaitu:

resiko usaha

Sumber: freepik.com

 

  1. Risiko di Perusahaan: Jika sebuah perusahaan mengalami kerugian, kepercayaan klien kepada perusahaan dapat menurun. Hal tersebut merupakan sesuatu yang biasa terjadi karena setiap keputusan pasti ada keuntungan dan kerugian. 
  2. Risiko Permodalan: Ketika ada investor yang menyediakan modal kepada perusahaan maka ada tanggung jawab yang dibebankan perusahaan untuk mengelolanya. Jika modal dapat menghasilkan keuntungan, investor semakin percaya kepada perusahaan. Namun sebaliknya, jika terjadi kerugian, investor bisa saja cabut untuk tidak memberikan modal lagi kepada perusahaan. 
  3. Risiko Keuangan: Salah satu risiko yang pasti terjadi dalam perusahaan adalah risiko keuangan. Sama seperti risiko yang lain, risiko keuangan memiliki dua sisi yaitu keuntungan dan kerugian. Jika keuangannya membaik, perusahaan bisa berkembang ke arah yang lebih baik. Begitu pula sebaliknya. 
  4. Risiko pada Pasar: Risiko pada pasar dapat terjadi karena persaingan usaha dan gaya hidup konsumen. Kemudian, terjadi pula persaingan dengan kompetitor. Namun, itulah yang dinamakan dengan risiko pasar. 
  5. Risiko Operasional: Ada pula yang disebut dengan risiko operasional yaitu ketika harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Masalah ini dapat terjadi karena kekurangan SDM, teknologi, terjadi perubahan inovasi. 

 

Solusi Mengatasi Risiko dalam Usaha

 

Ada beberapa solusi untuk mengatasi risiko dalam usaha yaitu:

 

  • Menulis Rencana Bisnis

 

Hal pertama yang perlu Anda lakukan sebelum melakukan bisnis adalah menulis rencana bisnis. Beberapa bagian yang perlu ditulis adalah perencanaan produksi, strategi pemasaran, perencanaan keuangan hingga kapan melakukan evaluasi. Dengan demikian, bisnis dapat lebih terarah. 

 

  • Melakukan Manajemen Resiko

 

Setelah melakukan perencanaan bisnis, hal yang selanjutnya bisa Anda lakukan adalah manajemen risiko. Ada langkah-langkah dan prosedur yang harus ditaati sehingga mampu meminimalisir resiko. Sebagai contoh, jika ada produk yang mudah hancur, tugas perusahaan adalah bagaimana mengelola produk tersebut agar aman hingga ke tangan konsumen. 

 

  • Melaksanakan Rencana yang Telah Disusun

 

Ketika perencanaan bisnis telah disusun maka selanjutnya perusahaan harus melaksanakan rencana bisnis tersebut. Ikuti panduan yang telah dibuat sehingga mampu meminimalisir risiko yang akan terjadi. Jika segala panduan telah diikuti dan diterapkan, perusahaan hanya perlu menunggu seperti apa evaluasi nantinya. 

 

  • Lakukan Pembukuan

 

Satu hal yang perlu perusahaan lakukan agar pencatatan pengeluaran dan pemasukan bisa tertata rapi adalah menerapkan pembukuan. Dengan pembukuan yang terperinci maka perusahaan bisa mengetahui seberapa besar keuntungan ataupun kerugian. Kemudian, perusahaan pun dapat merumuskan strategi pemasaran di masa mendatang berdasarkan laporan pembukuan. 

 

Ketika perusahaan telah mengetahui bagaimana cara mengatasi risiko usaha, perusahaan perlu menerapkannya dalam bisnis. RUN System sebagai ERP software mampu membantu perusahaan untuk mengelola laporan keuangan yang lebih baik.

Bagaimana kami dapat membantu Anda?

Beri tahu kami apa yang Anda butuhkan, kami siap memberikan solusi yang tepat untuk bisnis Anda