ROI adalah Bagian Penting dalam Perencanaan Keuangan Perusahaan, Ini Definisi dan Cara Hitungnya!

Ketika bisnis sudah mulai berjalan maka adanya return of investment atau ROI adalah hal yang wajib dipahami dengan baik. Mengapa? Karena ROI ini nantinya akan jadi acuan banyak proses bisnis dan kerjasama yang dilakukan. Selain itu ROI adalah salah satu acuan apakah bisnis bisa mendapatkan keuntungan jangka dengan nilai baik atau tidak.

Tapi sebenarnya bagaimana konsep dan pemahaman dari ROI itu sendiri?

Dalam artikel singkat kali ini, Anda akan bisa mendapatkan informasi terkait pengertian dan cara menghitung ROI dengan benar. Sederhana, tujuannya agar Anda, sebagai pebisnis, memahami konsep ini dengan lebih matang sehingga proses bisnis bisa dijalankan lebih baik di masa yang akan datang.

Pengertian ROI adalah

roi adalah

Sumber: freepik.com

Return of investment adalah rasio yang menunjukkan hasil dari jumlah aktiva yang sudah digunakan perusahaan. Definisi lain juga bisa dipahami sebagai laba atau keuntungan atas investasi yang sudah ditanamkan, sehingga dapat menunjukkan seberapa tingkat efisiensi penggunaan modal untuk mendapatkan keuntungan.

Biasanya informasi terkait ROI ini jadi pertimbangan besar dari investor yang akan menanamkan modalnya ke perusahaan Anda, untuk melihat prospek dari perusahaan. Dengan ROI yang besar, Anda bisa menunjukkan bahwa sistem kerja di perusahaan efektif dan efisien dalam menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk dikonversikan menjadi keuntungan.

Cara Menghitung ROI dengan Tepat

roi adalah

Sumber : freepik.com

Cara menghitung ROI sendiri bukan hal yang sulit secara teoritis, karena hanya melibatkan beberapa variabel di atas kertas saja. Tentu, pada prakteknya nanti perhitungan ROI akan memasukkan berbagai variabel lain yang jadi bagian dari variabel-variabel yang dituliskan berikut ini.

Rumus menghitung ROI adalah sebagai berikut:

ROI = (pendapatan Investasi – Biaya Investasi)/Biaya Investasi x 100%

Tampak mudah dan sederhana bukan? Namun demikian tingkat kompleksitas akan muncul pada saat Anda memasukkan angka ke dalam rumus ini. Mengingat perhitungan ROI adalah hal yang penting dalam bisnis, maka tentu dalam memasukkan data tak boleh sembarangan dan harus tepat.

Untuk memberikan bayangan, mari simak ilustrasi berikut ini.

Ilustrasi 1

Anda merupakan seorang investor yang menanamkan modal pada sebuah bisnis meubel yang ada di suatu daerah. Keuntungan bersih yang diperkirakan pada bulan Oktober yang akan datang adalah sekitar Rp.80.000.000. di sisi lain, total aset atau investasi yang sudah Anda berikan adalah sebesar Rp.500.000.000. Maka untuk mengetahui ROI yang Anda dapatkan adalah sebagai berikut:

ROI = (Pendapatan Investasi – Biaya investasi)/Biaya Investasi x 100%

Laba Bersih / Biaya Investasi x 100%

80.000.000/500.000.000 x 100%

16%

Maka ROI yang Anda dapatkan adalah sebesar 16% pada bulan Oktober. Angka ini bisa jadi angka yang bagus, jika perhitungan Anda sudah menunjukkan keuntungan besar pada angka tersebut. Sebaliknya, jika perhitungan ini tidak sesuai harapan, maka investasi di periode selanjutnya bisa dipikirkan dan direncanakan kembali.

Ilustrasi 2

Seorang pemodal ingin membeli saham pada salah satu perusahaan yang ada di negara Indonesia. Setelah diperhitungkan, pembelian saham dilakukan senilai Rp.300.000.000. Namun karena adanya masalah internal dari perusahaan tersebut, laba yang didapatkan justru menurun hingga RP.400.000.000 di tahun berjalan. Maka perhitungan ROI yang didapatkan adalah sebagai berikut :

ROI = (Pendapatan Investasi – Biaya Investasi)/Biaya Investasi x 100%

Laba Bersih / Biaya Investasi x 100%

-100.000.000/300.000.000 x 100%

-33%

Berbeda dengan ilustrasi pertama yang menunjukkan angka positif, ilustrasi kedua menunjukkan ROI yang didapatkan berada di angka negatif. Tentu ini bukan kabar baik, sehingga pembelian saham yang dilakukan tidak mendatangkan keuntungan secara langsung.

Pada kondisi ini biasanya seorang akan melepas saham tersebut untuk menghindari kerugian lebih besar.

Sebagai catatan, kedua kasus di atas hanya sekedar ilustrasi dan bukan kasus nyata. Angka dan presentasi yang masuk di dalamnya sekedar fiktif, dan ditujukan untuk memberikan gambaran saja.

Pahami Dua Faktor Besar yang Berpengaruh pada ROI

roi adalah

Sumber: freepik.com

Berbicara mengenai ROI adalah berbicara mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap angka yang didapatkan. Setidaknya ada dua faktor besar, pertama adalah siklus perputaran aktiva operasional, dan yang kedua adalah rasio laba yang didapatkan.

Siklus Perputaran Aktiva Operasional

Mulai dari gedung, uang, alat, hak paten yang dimiliki, serta barang dan aset aktiva lain yang bermanfaat untuk perusahaan. Perusahaan dengan prospek baik mampu mengelola aktiva ini dengan efisien sehingga mendatangkan profit lebih besar.

Rasio Laba

Jelas, semakin besar hasil penghitungan rasio laba, maka keuntungan yang didapatkan dalam ROI juga akan semakin tinggi.

Sebagai pengusaha atau investor, mengetahui ROI adalah hal paling utama agar bisa memahami target yang ingin dicapai dan prospek perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Dengan perencanaan keuangan yang tepat, ROI yang tinggi bisa diraih oleh perusahaan.

roi adalah

RUN System, Perencanaan Keuangan Akurat dan Efisien

Menjadi penyedia layanan ERP terbaik yang ada di Indonesia, RUN System paham bahwa peningkatan ROI adalah target yang ingin dicapai banyak perusahaan. Tentu saja, dengan fitur Financial & Cost Control Management, hal ini bisa dilakukan dengan lebih praktis. Ketersediaan data yang akan digunakan bisa diakses dengan mudah, sehingga semua perencanaan keuangan bisa disusun dengan maksimal. Segera gunakan RUN System, dan maksimalkan setiap fiturnya!

Bagaimana kami dapat membantu Anda?

Beri tahu kami apa yang Anda butuhkan, kami siap memberikan solusi yang tepat untuk bisnis Anda