Menjalankan perusahaan tak hanya memerlukan modal dan sumber daya teknis saja, namun juga unsur manusia di dalamnya. Talent acquisition adalah satu cara yang dirasa paling efektif saat ini untuk mendapatkan calon karyawan yang cocok dan memiliki potensi besar.
Berarti secara sederhana perusahaan tinggal menggunakan langkah ini untuk mendapatkan karyawan yang berpotensi?
Tentu saja tidak sesederhana itu. Pada prakteknya, talent acquisition memerlukan waktu untuk direncanakan dan dieksekusi secara strategis. Untuk memahami definisi, proses, dan manfaatnya untuk perusahaan, Anda bisa lihat secara berurutan pada penjelasan singkat di bawah ini.
Apa yang Dimaksud Talent Acquisition?
Talent acquisition adalah suatu proses rekrutmen yang dilakukan satu perusahaan, biasanya terdiri dari beberapa bagian secara berkesinambungan, untuk mendapatkan calon karyawan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan tim.
Artinya, proses ini tak hanya melibatkan bagian HR saja, namun juga bagian-bagian lain yang secara langsung membutuhkan karyawan baru di pos yang ada. Jadi bagian HR bisa bekerja sama secara langsung dengan user dari calon karyawan yang akan diakuisisi ini.
Selain proses rekrutmen secara bersama-sama, kesepakatan kerja yang nantinya akan jadi pengikat antara perusahaan dan calon karyawan benar-benar berupa kesepakatan yang kolaboratif, bukan sekedar kontrak satu arah saja.
Bagaimana Proses Ini Bisa Berjalan?
Jika dijabarkan secara detail, setidaknya ada cukup banyak langkah yang perlu dilakukan untuk proses talent acquisition. Namun setiap proses ini wajib dilakukan dengan cermat, sehingga dapat mencapai target yang diharapkan dan mendapatkan calon karyawan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan.
- Lakukan analisis mengenai kebutuhan perusahaan dan bagian. Hal ini penting untuk melakukan identifikasi pada visi, misi, tujuan, dan nilai utama organisasi, untuk dijabarkan dalam nilai yang akan ‘diburu’ dari calon karyawan nanti.
- Temukan kebutuhan, dan ajukan penambahan karyawan baru. Pengajuan dokumen penambahan karyawan baru ini memuat alasan, objektif yang ingin didapatkan, siapa penanggung jawab rekrutmen, berapa biayanya, hingga posisi detail karyawan baru.
- Susun lowongan pekerjaan yang akan diluncurkan. Meski terdengar mudah, sebenarnya penyusunan dan copywriting pada berkas ini sangat penting. Pastikan ada deskripsi pekerjaan, spesifikasi teknis yang diharapkan dari calon karyawan, kerangka kerja kompetensi, dan sebagainya.
- Kriteria dan metode seleksi yang digunakan. Secara teknis, kedua hal ini harus dirumuskan dengan baik sehingga dapat menemukan dan mendeteksi potensi dari calon karyawan yang masuk dalam proses talent acquisition. Misalnya psikotes, atau general mental ability, analisa CV, wawancara terstruktur, dan sebagainya.
- Perburuan dimulai. Pastikan Anda juga paham bahwa ada dua jenis calon karyawan. Yang aktif mencari pekerjaan, dan yang tidak aktif karena sudah bekerja. Keduanya memerlukan treatment berbeda untuk dapat tertarik masuk ke perusahaan Anda.
- Jalankan metode seleksi sesuai dengan rencana. Setelah calon karyawan didapatkan, mulailah proses seleksi seperti yang sudah direncanakan sejak awal. Ingat untuk melibatkan karyawan pada bagian yang membutuhkan, sehingga secara praktis bisa diamati langsung potensi yang ada.
- Pengajuan penawaran dan negosiasi. Setelah didapatkan calon karyawan yang dirasa memenuhi kriteria, penawaran diajukan dari perusahaan. Tak perlu buru-buru, negosiasi bisa saja terjadi hingga akhirnya kedua pihak menemukan kata sepakat untuk bekerja sama.
- Fase onboarding. Onboarding sendiri akan berguna untuk manajer dalam memperlihatkan ekspektasi apa yang diinginkan dari karyawan, dan adaptasi dari karyawan pada nilai-nilai dari alur kerja perusahaan di bagian yang ditempatinya.
- Evaluasi dua arah. Tak hanya perusahaan yang menilai bagaimana karyawan baru tersebut menunjukkan performa selama masa uji coba atau onboarding, tapi karyawan juga bisa menilai apakah harapan yang dimilikinya bisa tercapai di perusahaan.
Ini Manfaat Talent Acquisition untuk Perusahaan Anda
Selain mendapatkan karyawan yang sesuai dengan standar yang dimiliki dan dibutuhkan perusahaan, proses talent acquisition adalah satu rangkaian kerja untuk menemukan karyawan yang memiliki potensi.
Tak hanya sekedar bisa bekerja, namun bisa dan mau memberikan effort lebih agar perusahaan bisa terus berkembang. Dari sisi teknis rekrutmen, hal ini akan mengurangi ketidakcocokan yang dimiliki karyawan, yang bisa berujung pada peningkatan jumlah karyawan resign.
Jadi, perusahaan bisa mendapatkan karyawan yang sesuai kebutuhan, dan karyawan juga akan dapat benar-benar mengembangkan potensinya di perusahaan. Idealnya hal ini jadi win-win solution untuk kedua pihak.
Talent acquisition adalah satu proses rekrutmen yang banyak digunakan oleh perusahaan guna mendapatkan karyawan yang memiliki kesesuaian nilai serta potensi untuk dikembangkan. Jadi tak heran jika memang prosesnya tidak sebentar, karena hasil yang diharapkan juga tinggi nilainya.
Dalam membantu proses ini, Anda bisa menggunakan layanan dari penyedia Human Capital Management System atau biasa dikenal dengan HCMS. Layanan ini merupakan sistem pengelolaan terintegrasi yang memungkinkan manajemen SDM lebih efektif dan efisien.
RUN System sebagai Penyedia Layanan ERP Software
RUN System, dalam hal ini, juga dapat membantu Anda dalam proses yang dibahas di atas tadi. Karena talent acquisition adalah proses yang penting, maka RUN System ingin memastikan semua tahapannya berjalan dengan sempurna. Sebagai layanan ERP terbaik di Indonesia, RUN System akan memastikan semua proses berjalan lancar dan memiliki output sesuai harapan! Daftar sekarang juga dengan klik di sini, dan manfaatkan semua layanannya!