10+ Cara Menentukan Target Pasar yang Tepat untuk Bisnis Anda

Memiliki target pasar yang jelas akan membantu aktivitas bisnis Anda berjalan dengan lebih optimal. Tidak hanya bahwa setiap staf di dalam bisnis memiliki ‘sasaran tembak’ yang sama, namun hal ini juga akan meningkatkan efisiensi strategi pemasaran dan aktivitas sales yang dilakukan.

Kemudian pertanyaan yang muncul adalah, bagaimana cara menentukan target pasar yang akurat dan sesuai dengan produk, serta citra brand yang Anda miliki saat ini?

Jika ditelisik secara mendalam, setidaknya adalah lebih dari 10 cara yang bisa dilakukan untuk menentukan target pasar bisnis dan produk Anda. Penjelasan berikut dengan contohnya akan disajikan dalam setiap poin berikut ini.

Baca Juga: Detail Retur Pembelian dan Penjualan, Simak Untung Ruginya

1. Paham Nilai Produk Anda

Pertama sebagai poin fundamental adalah bahwa Anda harus paham nilai produk yang Anda buat. Dengan memahami apa kelebihan dan keunikan produk yang Anda buat, Anda dapat melihat di segmen mana seharusnya produk ‘beraktivitas’.

Misalnya saja, produk otomotif Lamborghini, tidak pernah beriklan di media televisi sebab pemiliknya paham benar nilai produk tersebut tidak kan dapat diraih penonton televisi.

2. Survei Lapangan secara Langsung

target pasar

Sumber: freepik.com

Anda juga dapat mendatangi lapangan atau pasar secara langsung, dan melakukan survei pada berbagai jenis pelanggan yang ditemui. Pertanyaan singkat yang diformulasikan dengan baik akan dapat membantu bisnis Anda memetakan segmen pasar yang tepat untuk dijadikan target utama.

Misalnya saja, Anda tentu sering melihat sales membuat activation di titik strategis dan menawarkan produk baru bukan? Ini adalah upaya mereka untuk mengetahui target mana yang kira-kira tepat untuk produknya.

3. Manfaatkan Analytic Tools

Cara ini bisa digunakan untuk menentukan target pasar jika aktivitas yang dilakukan brand berada di ranah online. Dengan menggunakan alat analisis yang tepat, Anda dapat melihat tren yang terjadi pada situs atau akun resmi Anda, dan memetakan segmen pasar yang menunjukkan ketertarikan.

Berbagai tools dapat dimanfaatkan, mulai dari Synthesio, Think With Google, Survey Monkey, hingga Make My Persona. Tools  ini dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan Anda.

4. Upaya Branding

target pasar

Sumber: freepik.com

Memerlukan effort yang cukup besar, namun dengan upaya branding ini Anda dapat mengupayakan agar produk yang Anda miliki bisa masuk ke segmen pasar tertentu. Ketika segmen pasar sudah diperoleh, maka posisi yang dimiliki produk cenderung akan menjadi sangat kuat

Sebagai contoh Anda bisa melihat produk peripheral komputer buatan Indonesia yang belakangan melakukan re-branding dengan citra yang lebih eksklusif, mewah, dan bernilai tinggi. Hal ini dilakukan untuk menyasar target pasar gamer yang membutuhkan produk berkualitas tinggi, namun buatan dalam negeri.

5. Anda Bisa Mengadaptasi Strategi Kompetitor

Salah satu cara termudah yang bisa dilakukan adalah mengadaptasi strategi dari kompetitor terdekat Anda. Jika spesifikasi dan nilai produk mirip atau bahkan tergolong sama, maka Anda dapat memaksimalkan apa yang telah dilakukan kompetitor.

Mungkin salah satu contoh yang dapat menjadi acuan adalah kemunculan produk Mie Sedaap yang bersaing dengan IndoMie, produknya relatif sama, sehingga metode pemasarannya juga cenderung mirip hingga ke segmen dan target pasarnya.

6. Komunikasi dengan Pelanggan Anda

target pasar

Sumber: freepik.com

Berkomunikasi dengan pelanggan yang sudah ada di pasar juga dapat membantu menentukan target pasar. Apa yang diinginkan pelanggan dari produk yang Anda hasilkan? Apa harapannya? Dan berapa nilai yang dianggap layak untuk mereka tebus? Dari data ini Anda dapat memperoleh gambaran mengenai segmen pasar paling tepat untuk produk Anda.

Komunikasi ini dapat dilakukan dengan survei atau riset pasar langsung pada pelanggan melalui berbagai media. Dengan data yang berhasil dikumpulkan Anda akan memiliki analisis yang kuat pada penetapan target pasar.

7. Melakukan Brand Positioning

Brand positioning dapat menjadi cara selanjutnya untuk menentukan sendiri target pasar yang diinginkan. Membangun citra produk sedemikian rupa bisa menjadi cara untuk meraih posisi tertentu di pasar, sehingga value yang dimiliki produk dan perusahaan menjadi seperti yang diinginkan.

Salah satu contoh nyata misalnya Samsung di sektor smartphone. Pembangunan citra produk yang dilakukan sudah sejak lama, dan berhasil menjadi salah satu ikon sistem operasi Android dan bersaing dengan produk dari Apple.

8. Cermati Kondisi Pasar

target pasar

Sumber: freepik.com

Mencermati kondisi pasar menjadi cara berikutnya untuk mendapatkan posisi di pasar. Target market yang dimiliki akan lebih mudah terlihat dan dikelola, ketika produk pesaing mengeluarkan inovasi, strategi baru, dan sejenisnya.

Misalnya saja ketika produk pesaing mengeluarkan produk baru, dan diikuti oleh produk lain sehingga menjadi tren, maka mungkin menurut analisis yang dilakukan pesaing Anda ini, ini waktu yang tepat untuk merebut posisi pasar. Anda bisa turut dalam tren dan memperebutkan porsi pasar, atau menunggu waktu lain yang lebih tepat untuk mengeluarkan produk baru.

Hal ini mudah terlihat pada perangkat laptop dan smartphone.

9. ‘Memilih’ Pelanggan Anda

Alih-alih mencari dan menemukan target pasar, Anda juga dapat secara spesifik memilih pelanggan Anda. Memilih di sini dalam artian sejak awal telah memiliki sasaran yang dituju, sehingga produk yang dikemabgnkan spesifik sesuai dengan selera, kebutuhan, dan minat dari sasaran Anda tersebut.

Produk mobil listrik misalnya, secara spesifik ‘memilih’ pelanggan dan pasarnya untuk memasarkan produk. Sasaran mereka jelas, pengguna kendaraan yang sadar akan isu lingkungan dan pelestariannya dengan mengurangi emisi yang dihasilkan.

10. Tarik Target Pasar dengan Keunggulan Produk

target pasar

Sumber: freepik.com

Memasarkan keunggulan dan keunikan produk akan menarik pelanggan dengan karakter tertentu pada produk yang Anda jual. Dengan begini, segmen pasar akan terbentuk dengan sendirinya. Namun hal ini wajib diusahakan dengan memiliki value produk yang benar-benar kuat, sehingga dapat memberikan prestise tersendiri pada pelanggan.

Untuk melihat contohnya dapat Anda lihat pada brandbrand ekstra mewah, seperti Supreme, Balenciaga, dan sejenisnya. Produk yang secara fungsional serupa, namun memiliki nilai lebih karena prestisius.

Target pasar

11. Perbarui Riset Pelanggan yang Anda Miliki

Untuk terus berada di peredaran pasar dan mempertahankan target pelanggan loyal, Anda juga wajib melakukan pembaruan pada riset pelanggan yang dimiliki. Secara berkala, lakukan riset kembali pada selera pelanggan dan apa yang kira-kira menarik untuk mereka, sehingga produk dan brand bisa tetap up-to-date.

Baca Juga: Optimalkan Pengadaan Barang Habis Pakai dengan ERP Terbaik! 

Untuk senantiasa membantu Anda dalam menemukan dan mempertahankan target pasar ini, RUN System memiliki produk yang ampuh dan handal. Adalah Sales & Distribution Management yang dapat membantu Anda untuk urusan ini. Menjadi lebih terorganisir dengan platform kolaborasi yang efektif, produk dan riset pasar Anda tentu akan dapat memiliki strategi jitu dalam menghadapi persaingan pasar!

Bagaimana kami dapat membantu Anda?

Beri tahu kami apa yang Anda butuhkan, kami siap memberikan solusi yang tepat untuk bisnis Anda