
Terus berkembang artinya terus memiliki kebaruan dalam setiap sisi perusahaan. Hal yang tak mungkin dikesampingkan, adalah bahwa perusahaan senantiasa akan membutuhkan karyawan baru untuk berbagai lini bisnisnya. Maka dari itu, training kerja yang sesuai wajib diformulasikan agar karyawan baru bisa benar-benar beradaptasi dan memenuhi ekspektasi perusahaan.
Pertanyaan besarnya adalah jenis training apa yang paling tepat diaplikasikan untuk membuat karyawan baru lekas menunjukkan performa terbaiknya?
Training kerja sendiri merupakan satu tahap yang idealnya dilakukan untuk setiap karyawan baru, dan bahkan karyawan lama. Tujuannya sederhana, yakni untuk terus meningkatkan kualitas karyawan yang ada di perusahaan, dan menjadi media adaptasi karyawan baru pada lingkungan kerja perusahaan.
Nah, beberapa jenis training di bawah ini bisa menjadi jawaban atas kebutuhan perusahaan Anda. Simak selengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: Human Resource Adalah Aset Bisnis, Ini Penjelasannya!
1. Pengenalan Lingkungan Perusahaan
Sebelum semua pelatihan dimulai, karyawan baru wajib mengenali perusahaan Anda, tempatnya akan bekerja dalam periode waktu tertentu. Pengenalan ini bisa menjadi satu latihan atau training pembuka, untuk memetakan sejauh mana kemampuan yang dimiliki karyawan baru tersebut.
Mulai dari pengenalan bagian dari perusahaan, kemudian pengenalan pekerjaan yang akan dilakukannya, pengenalan tim tempat ia akan bekerja, serta pengenalan berbagai mekanisme dan sistem yang berlaku di perusahaan.
Sebagai tahap awal, hal ini penting untuk membantu karyawan baru beradaptasi dengan lingkungan kerjanya. Semakin baik karyawan baru mengenal lingkungan kerjanya, maka semakin cepat pula ia beradaptasi dengan perusahaan Anda.
2. Training Kerjasama Tim

Sumber: freepik.com
Karyawan baru yang Anda dapatkan akan masuk dalam divisi tertentu di dalam perusahaan. Ia akan memiliki tanggung jawab pribadi atas pekerjaannya, namun ia tak akan lepas dari tanggung jawab divisi tempat ia bekerja.
Memberikan training kerjasama tim menjadi penting guna memastikan ia dapat menjalin hubungan kerja yang baik dengan tim atau divisi tersebut. Kinerja yang sinkron pada setiap bagian tim akan membawa performa yang baik dari divisi tersebut.
Banyak cara bisa dilakukan untuk jenis training ini, antara lain dengan permainan yang melibatkan setiap anggota divisi, outing, atau metode lain yang sesuai dengan iklim kerja perusahaan Anda.
3. Leadership Skill Training
Memberikan pelatihan dasar kepemimpinan adalah hal yang direkomendasikan untuk karyawan dalam perusahaan Anda. Bukan kemudian berfokus pada pemimpin atau kepala divisi saja, namun kepemimpinan yang baik pada setiap karyawan dapat membawa dampak signifikan pada perusahaan.
Saat karyawan baru mendapatkan pelatihan mengenai sifat kepemimpinan ini, secara langsung ia juga akan mempelajari bagaimana hierarki dalam perusahaan bekerja. Dengan demikian, sistem yang berjalan di dalam perusahaan bisa diadaptasi lebih baik oleh karyawan baru tersebut.
Di sisi lain leadership training juga akan membantu setiap karyawan memiliki skill kepemimpinan jika suatu saat diperlukan. Jadi perusahaan tak perlu membuang waktu mencari karyawan baru lagi saat memerlukan leader dalam project atau menggantikan posisi seorang pemimpin lainnya.
4. Training Kerja untuk Kemampuan Berkomunikasi

Sumber: freepik.com
Tak banyak yang menyadari bahwa komunikasi yang efektif dan efisien dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara signifikan. Meeting yang efektif dan tidak terlalu lama, paparan yang jelas dan mudah dipahami, serta kemampuan menjalin komunikasi yang baik dengan berbagai pihak, menjadi hal wajib dalam jalannya perusahaan.
Karyawan baru, dalam hal ini, tentu memiliki gaya komunikasinya sendiri. Bukan dengan maksud menggantikan gaya komunikasi tersebut, namun lebih kepada menyesuaikan gaya komunikasi yang dimiliki dengan apa yang sudah terjadi di perusahaan. Dengan begini setiap karyawan baru juga bisa turut dalam sistem komunikasi yang efektif dan efisien yang sudah dimiliki perusahaan.
Di sisi lain pelatihan kemampuan berkomunikasi juga bisa berbentuk pelatihan bahasa asing, untuk mempersiapkan perusahaan saat akan bekerjasama dengan perusahaan lain yang tidak menggunakan bahasa lokal.
5. Skill Training, Penting agar Karyawan Baru Memberikan Kinerja Terbaik
Kelima adalah skill training. Training kerja yang satu ini bertujuan untuk meningkatkan performa dari karyawan baru dan karyawan lama, sehingga bisa memberikan kinerja lebih baik untuk perusahaan.
Pada skenario skill karyawan baru belum benar-benar sesuai dengan titik yang diharapkan, training kerja ini juga bisa menjadi sarana untuk menyetarakan kemampuan karyawan dengan ekspektasi perusahaan.
Sebenarnya hal ini bisa dihindari dengan merekrut karyawan yang sudah memiliki skill sesuai dengan ekspektasi. Namun proses rekrutmen, seperti Anda tahu, tak hanya mempertimbangkan skill kerja namun juga emotional skill, yang pada prakteknya lebih sulit dilatih.
6. Creativity Training, untuk Inovasi dan Kemampuan Berpikir Kreatif

Sumber: freepik.com
Memang benar dalam pengelolaan dan jalannya perusahaan terdapat SOP yang harus ditaati, sehingga semua sistem berjalan dengan ideal. Namun Anda juga tak boleh mengesampingkan pengembangan kreativitas yang dimiliki oleh karyawan baru dan karyawan lama.
Memberikan creative training untuk karyawan baru bisa memicu kreativitas yang dimilikinya. Tujuannya sederhana, agar karyawan ini bisa memberikan inovasi membangun untuk perusahaan, dan menemukan cara-cara lebih efektif dalam menyelesaikan permasalahan.
7. Product Knowledge sebagai Dasar Pengetahuan
Ketika ada seorang karyawan baru yang masuk ke perusahaan, tentu pengetahuannya akan produk belum sebanyak karyawan lama. Padahal salah satu syarat menjadi karyawan yang baik adalah dapat memahami secara penuh produk apa yang dipasarkan perusahaan tempatnya bekerja.
Memberikan product knowledge, baik dalam bentuk deck atau presentasi menyeluruh, akan sangat baik untuk diberikan sebagai bagian dari training kerja karyawan baru. Dengan demikian setidaknya setiap karyawan memiliki dasar pijakan serupa terkait pemahaman produk, sehingga diskusi yang diperlukan dapat dilakukan secara efisien.
Baca Juga: Pentingnya Menggunakan Enterprise Resource Planning, Ini 5 Poinnya!
Dari keenam training kerja yang diungkapkan di atas, Anda bisa memilih jenis training yang dibutuhkan untuk karyawan baru. Output dari setiap pelatihan kerja tersebut berbeda, sehingga untuk menentukan training yang paling dibutuhkan harus berangkat dari kebutuhan perusahaan atas karyawan baru yang masuk.
RUN System, Hadir dengan Human Capital Management System
Merumuskan dan menentukan training kerja paling tepat akan membutuhkan pertimbangan dan data yang valid. Untuk itu, RUN System hadir dengan modul Human Capital Management System untuk membantu Anda. Mulai dari Performance Management, Training Management, Organization Management, Recruitment Management, dan Assessment Management, semua bisa membantu pengelolaan SDM yang Anda miliki. Perencanaan pelatihan kerja dan pengembangan potensi karyawan bisa dilakukan lebih terukur, sehingga akan memberikan output sesuai harapan. Manfaatkan setiap fitur yang tersedia, dan kembangkan perusahaan Anda ke titik maksimalnya!