Dukung Sistem Informasi Desa, PT Global Sukses Solusi Tbk Tandatangani Perjanjian Kerja Bersama Dengan Kemendesa PDTT

Jakarta, 28 Desember 2021 – Dalam rangka pengembangan Sistem Informasi Desa (SID), Rabu (22/12), Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama dengan PT Global Sukses Solusi Tbk di Jakarta. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yang diwakili oleh Ir. Razali, M.Si selaku Plt. Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dan Sony Rachmadi Purnomo selaku Direktur Utama  PT Global Sukses Solusi Tbk (PT GSS Tbk).
Acara penandatanganan tersebut disaksikan pula oleh Komisaris Utama PT GSS Tbk, Wahyu Hidayat, Direktur Utama Metranet, Didik Budi Santoso dan Nizar selaku Direktur PT GSS Tbk serta perwakilan dari Kemendes PDTT.
Perjanjian Kerja Bersama RUN System dan Kemendesa PDTT
PT GSS Tbk sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Informasi (TI) berkomitmen untuk mendukung pengembangan system informasi Badan Usaha Milik (BUM) Desa dan BUM Desa Bersama melalui Aplikasi BUMDes. Dimana lingkup kerjasama Kementerian Desa PDTT dengan PT GSS Tbk mencakup perancangan, pengembangan serta maintenance system.
Aplikasi BUMDes adalah sebuah system informasi end-to-end yang dirancang dan dikembangkan oleh Kemendes PDTT sejak tahun 2019 yang bertujuan untuk membantu proses digitalisasi khususnya dalam rangka peningkatan kualitas dan kuantitas BUM Desa.
Aplikasi BUMDes versi awal menyediakan fitur-fitur yang membantu kegiatan operasional BUM Desa diantaranya fitur Rencana Usaha, Daftar Anggota, Daftar Unit Usaha, Jadwal Kegiatan Usaha, Pencatatan Transaksi dan Keuangan Usaha, serta Pencatatan Modal Usaha BUM Desa. Selain itu, di dalam system dashboard Aplikasi BUMDes juga berhasil melakukan pendataan yang dibutuhkan oleh stakeholder khususnya Kementerian Desa, jumlah dan jenis unit usaha, jumlah anggota dan produk BUM Desa.
Berdasarkan hasil Analisa dari tim pengembangan maupun masukan para pengguna Aplikasi BUMDes, perlu dilakukan peningkatan kualitas serta pengembangan fitur tambahan. Untuk itu, PT GSS Tbk sebagai perusahaan yang memiliki sumber daya dan kapabilitas dalam mengembangkan solusi teknologi informasi berperan serta mengembangkan Aplikasi BUMDes versi 2.0. Terkait pengembangan aplikasi, dalam hal ini PT GSS Tbk menyiapkan 3 fitur baru, yaitu Marketplace antar BUM Desa, Laporan Keuangan BUM Desa, dan Akses Kerjasama BUM Desa, untuk melengkapi layanan dari versi sebelumnya.
Hingga saat ini tercatat 41.828 BUM Desa, 360 BUM Desa Bersama dan 22.344 unit usaha yang telah menggunakan Aplikasi BUMDes versi awal. Ditargetkan, tahun 2022 ada akan ada 10.000 desa yang menggunakan aplikasi ini.
Dalam sambutannya, Sony menyampaikan bahwa sejak beberapa tahun yang lalu, hingga saat ini, pihaknya fokus membantu baik untuk private sector maupun non private sector dalam hal digitalisasi dan transformasi business process. Mengutip apa yang disampaikan oleh Razali, dimana disampaikan bahwa 91% wilayah di Indonesia adalah pedesaan, menurut Sony hal itu menandakan bahwa sebenarnya apa yang dikerjakan atau yang berjalan di Indonesia di supply atau berasal dari desa.
“Kita memiliki tantangan yang sama untuk memaksimalkan potensi yang ada. Dan kami yakin, tantangannya besar sekali. Namun kami optimis, dengan kolaborasi yang baik dengan berbagai pihak, kita dapat melewati tantangan tersebut. Harapannya dalam 2 – 3 tahun kedepan, BUMDes dapat sukses bahkan berkembang. Dan perjanjian yang kami tandatangani hari ini merupakan awal langkah kami untuk dapat mengkolaborasikan potensi yang ada di desa dengan aplikasi yang sudah kami implementasikan di puluhan ribu desa dan tidak terbatas pada BUMDes-nya namun juga unit usaha di desa.”
Di sisi lain, Razali, berharap melalui kerjasama ini dapat mempermudah masyarakat mengakses data tentang desa dengan mudah serta dapat membantu BUMDes dan BUMDes Bersama akan tersedianya suatu platform digital yang dapat digunakan oleh BUMDes. Selain itu, Razali juga menginginkan kedepannya dapat mengintegrasikan data geospasial dengan sistem aplikasi desa.

Bagaimana kami dapat membantu Anda?

Beri tahu kami apa yang Anda butuhkan, kami siap memberikan solusi yang tepat untuk bisnis Anda