Ketika perusahaan ingin berkembang lebih baik maka ada prasyarat yang harus dipenuhi di antaranya statistik keuntungan meningkat, konsumen semakin banyak, kepercayaan investor membaik dan tumbuhnya gross profit. Mengapa harus ada gross profit? Sebab, gross profit adalah laba perusahaan setelah dikurangi biaya produksi.
Satu hal yang tidak bisa dipungkiri bahwa gross profit adalah pendapatan kotor yang tercatat dalam laporan laba rugi. Dalam laporan tersebut, biasanya juga tercatat sebagai gross profit margin. Perbedaannya, jika gross profit margin menampilkan angka dalam bentuk rupiah, sedangkan gross profit adalah angka dalam bentuk persentase.
Jadi, angka gross profit diperoleh dari penjualan bersih yang dikurangi harga pokok penjualan (HPP). Dari angka tersebut maka perusahaan dapat memahami efektivitas tenaga kerja, mesin produksi hingga efisiensi faktor produksi.
Pengertian Gross Profit
Seperti yang telah dijelaskan di atas gross profit adalah total penjualan perusahaan dikurangi harga pokok penjualan (HPP). Jika total penjualan adalah semua produk yang dijual perusahaan, harga pokok penjualan adalah seluruh variabel yang termasuk dalam penjualan.
Dalam menghitung harga pokok penjualan, perusahaan menjumlahkan seluruh biaya yang terlibat dalam penjualan. Kemudian, seperti yang dijelaskan di atas pula, efisiensi perusahaan perlu ditekankan dalam tenaga kerja dan perlengkapannya.
Rumus Menghitung Gross Profit
Untuk mengetahui rumus menghitung gross profit sebenarnya cukup mudah yaitu:
Gross Profit: Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan (HPP)
Jika penjualan bersih merupakan laba penjualan dalam satu produk, harga pokok penjualan adalah total biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk menghasilkan produk. Untuk mengetahui lebih lengkap, simak cara menghitung gross profit.
Cara Menghitung Gross Profit
Sumber: freepik.com
Perusahaan dapat menghitung gross profit dengan dua cara yaitu penghitungan satuan produk dan satuan periode.
-
Penghitungan Satuan Produk
Toko pakaian yang bernama Blog Senja memiliki aneka produk mulai dari kemeja hingga celana jeans. Harga satu celana jeans adalah Rp100.000. Kemudian, setelah melakukan akumulasi biaya produksi dan dihitung secara rinci dan detail maka perusahaan menemukan angka Rp55.000 untuk satu celana jeans dan sekali produksi. Penghitungannya menjadi sebagai berikut:
Laba kotor = Rp100.000 – Rp55.000
Laba kotor = Rp45.000 untuk setiap produk.
Margin Laba Kotor = (Laba Kotor : Pendapatan) x 100%
Margin Laba Kotor = (45.000 : 100.000) x 100%
Maka, Margin Laba Kotor = 45%
-
Penghitungan Satuan Periode
Sebuah perusahaan sampo berhasil menjual 200 botol. Untuk setiap botol, harganya Rp50.000 sehingga penjualan bersih yang diperolehnya adalah Rp10.000.000. Lalu, setelah melakukan akumulasi biaya produksi dan pengemasan maka menemukan 200 botol menjadi Rp4.000.000. Penghitungannya adalah sebagai berikut =
Laba Kotor = Rp10.000.000 – Rp4.000.000
Laba Kotor = Rp6.000.000 untuk setiap produksi
Margin Laba Kotor = (Laba Kotor : Pendapatan) x 100%
Margin Laba Kotor = (6.000.000 : 10.000.000) x 100%
Maka, Margin Laba Kotor = 60%
Manfaat Mengetahui Gross Profit
Sumber: freepik.com
Setelah mengetahui rumus dan cara menghitung gross profit maka selanjutnya perusahaan perlu tahu manfaatnya yaitu:
-
Mengetahui Biaya Produksi Periode Selanjutnya
Perusahaan tentu saja perlu menghitung bagaimana pemasukan dan pengeluaran dalam satu periode. Ada laba bersih yang perlu digunakan perusahaan dan ada laba kotor yang masuk ke dalam laporan laba dan rugi. Untuk memaksimalkan laba kotor, perusahaan akan mencari metode terbaik agar biaya produksi tetap sama.
Jika biaya produksinya terlalu besar, laba yang diperoleh pun bisa berkurang. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengurangi biaya produksi. Hal tersebut juga bisa berkaca dari laporan periode sebelumnya. Biaya produksi selaras dengan biaya operasional. Besar kecilnya biaya produksi mempengaruhi biaya operasional yang di antaranya biaya pengiriman, biaya pengemasan, dan biaya iklan.
-
Memahami Kesehatan Bisnis
Dengan mengetahui keuntungan secara cepat dalam periode tertentu maka perusahaan pun juga bisa memahami kesehatan bisnisnya. Informasi terkait laba tidak hanya berguna untuk perusahaan melainkan juga untuk investor, supplier, atau pemilik bahan baku. Informasi ini tentu berlaku tidak hanya perusahaan berskala menengah atas melainkan juga bawah.
Jika ada hal yang keliru dan berpengaruh terhadap kesehatan bisnis, perusahaan bisa segera melakukan evaluasi secara menyeluruh.
-
Mengukur Kesuksesan Usaha
Setiap bisnis pasti memiliki indikator kesuksesan usaha. Akan tetapi, satu hal yang pasti adalah laba kotor. Jika HPP lebih kecil daripada penjualan bersih, operasional perusahaan lebih efisien. Semakin besar gross profit margin maka semakin efisiensi perusahaan.
Itulah pengertian, rumus, cara menghitung, dan manfaat mengetahui gross profit yang perlu Anda pahami. Agar bisnis dapat berkembang, gunakan ERP software untuk pengelolaan keuangan yang lebih baik.
Run System sebagai Penyedia Layanan ERP Software
Sebagai penyedia layanan ERP software di Indonesia, RUN System memberikan kemudahan bisnis bagi Anda. RUN System mampu memastikan bahwa proses produksi akan berlangsung lancar dan aman. Sehingga, mampu meningkatkan produktivitas dan biaya produksi dapat terkendali dengan baik. Daftar dan kelola sistem bisnis Anda dari sini.