Kemenperin Percayakan RUN System Digitalisasi Industri Sandang

Yogyakarta, Oktober 2024 – Sejalan dengan Kebijakan Akselerasi Transformasi Digital di Indonesia, pada tahun 2024 Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) berupaya mendukung pengembangan IKM melalui program digitalisasi IKM. Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi di sektor industri. Demi mendukung program tersebut, Kemenperin menggandeng RUN System sebagai agen digitalisasi melalui implementasi ERP di IKM Sandang binaannya.

Industri yang menjadi fokus dalam kerjasama ini adalah IKM Sandang, salah satunya yakni CV Paradise Batik. CV Paradise Batik merupakan sebuah perusahan group produk textile ternama di Yogyakarta. Ia termasuk dalam klasifikasi industri textile dan produk textile (TPT).

Industri TPT adalah salah satu industri padat karya yang berkontribusi penting pada perekonomian nasional. Berdasarkan data yang dirangkum dari Badan Pusat Statistik (BPS), produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga konstan (ADHK) industri tekstil dan pakaian jadi mencapai angka Rp127,43 triliun pada 2021.

90% Lebih Peluang Market IKM Sandang

Market industri sandang di Indonesia sangat besar. Di sektor hulu, ditopang oleh 33 industri dengan kapasitas produksi 3,31 juta ton per tahun. Kemudian di sektor antara (midterm) ditopang melalui 294 industri untuk pemintalan (spinning) dengan kapasitas produksi 3,97 juta ton per tahun. Industri TPT juga ditunjang dari sektor weaving, dyeing, printing dan finishing sebanyak 1.540 industri skala besar serta 131 ribu industri kecil dan menengah (IKM). Adapun total kapasitas produksinya mencapai 3,13 juta ton per tahun. Sementara di sektor hilir, terdapat produsen pakaian jadi dengan jumlah 2.995 industri skala besar dan 407 ribu IKM.

Pada periode tahun sebelumnya, RUNS juga berhasil mengimplementasikan ERP pada segmen serupa yaitu PT Kusuma Sandang Mekarjaya (Produsen kain grey jenis rayon, tetoron, polyester dan katun ke pasar domestik maupun ekspor), PT Molay Satrya Indonesia (Tactical Apparel Brand) Dan PT Adi Satria Abadi (Leather & Leather Goods).

Sony Rachmadi Purnomo, Direktur Utama RUN System mengatakan bahwa kerjasama ini akan memberikan keuntungan strategis bagi perseroan. “Dengan sumber daya dan mitra yang dimiliki RUN System, disinergikan dengan pengalamannya dalam membantu Industri serupa melalui digitalisasi proses bisnis, menjadi competitive advantage untuk dapat menggarap 90% lebih potensi pasar yang masih tersedia.”

Implementasi Cloud ERP RUN System One (R1) memberikan manfaat besar bagi IKM dalam meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing industri. Dengan digitalisasi seluruh alur kerja, IKM dapat mengelola persediaan dengan lebih baik, menghindari masalah seperti overstock, stockout, atau dead stock. Dengan begitu perusahaan dapat menghemat biaya dan waktu. Akses data real-time juga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat. Hal tersebut membantu bisnis merespons perubahan pasar dengan fleksibel sehingga bisnis lebih untung. Bagi industri, ERP mendukung pertumbuhan yang lebih terukur dan terintegrasi, menciptakan peluang ekspansi pasar yang lebih luas. Hal ini otomatis membantu Kemenperin dalam mewujudkan ketercapaian kebijakannya dengan baik.

RUN System

Bagaimana kami dapat membantu Anda?

Beri tahu kami apa yang Anda butuhkan, kami siap memberikan solusi yang tepat untuk bisnis Anda