
Ulasan Peluncuran Koperasi Merah Putih oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto
Klaten, 21 Juli 2025
Wakil Walikota Yogyakarta Dukung RUN System & Accounting+ untuk Digitalisasi UMKM dan Koperasi
Presiden Republik Indonesia baru saja meresmikan Koperasi Merah Putih, sebuah inisiatif bersejarah yang menargetkan pembentukan 80.081 koperasi di seluruh desa dan kelurahan Indonesia. Gerakan nasional ini diyakini akan menjadi tulang punggung baru ekonomi kerakyatan, menjawab masalah klasik petani dan masyarakat desa: dari jeratan utang tengkulak hingga rantai pasok yang tidak adil.
Peluncuran Koperasi Merah Putih (Youtube: BeritaSatu)
Kenapa Koperasi Merah Putih Penting?
Hingga saat ini, 74% wilayah Indonesia masih berupa kawasan pedesaan, dan 40% penduduk Indonesia tinggal di desa. Ironisnya, petani — yang mendominasi sektor ini — masih sering terjebak dalam lingkaran utang, harga jual hasil panen yang ditekan, dan minimnya akses logistik maupun teknologi.
Fakta:
-
Diperkirakan total utang petani Indonesia bisa mencapai Rp 160 Triliun, sebagian besar melalui jalur informal seperti tengkulak dan rentenir (Litbang Kompas).
-
Rantai pasok pangan yang tidak sehat menyebabkan kerugian ekonomi hingga Rp 100 Triliun per tahun.
-
Tingkat kemiskinan di desa masih dua kali lipat dibandingkan kota.
Konsep Koperasi Merah Putih: Menguatkan yang Lemah
Presiden menekankan bahwa koperasi adalah alat untuk memperkuat yang lemah. Filosofinya sederhana: seikat ranting akan lebih kuat dibandingkan satu ranting rapuh. Gotong royong menjadi nafas utama Koperasi Merah Putih — sesuai amanat Pasal 33 UUD 1945 bahwa cabang-cabang produksi penting harus dikuasai oleh negara dan rakyat.
Skala dan Infrastruktur Koperasi Merah Putih
Gerakan ini tidak main-main:
-
Target: 1 koperasi di setiap desa dan kelurahan (±80.000 titik).
-
Pendanaan: Dana Desa dialokasikan hingga Rp 2 Miliar per desa per tahun, didukung pembiayaan mikro dari bank BUMN.
-
Fasilitas: Setiap koperasi dilengkapi dua kendaraan operasional, cold storage, gudang, dan infrastruktur distribusi pangan & perikanan.
- Teknologi: Kemenkop telah memilih 10 Software Digitalisasi Koperasi Desa Merah Putih untuk integrasi dan transparansi data, sebagaimana tertuang pada website Gantari, instansi digitalisasi naungan Kementerian Koperasi
Dimana salah satu software Koperasi Merah Putih resmi adalah Accounting+
Registrasi Sekarang di Accounting+
Jangan tunggu lebih lama. Jadilah bagian dari gerakan digitalisasi yang didukung oleh pemerintah daerah.
🌐 Kunjungi: https://accountingplus.id
📩 Hubungi kami untuk demo atau onboarding gratis.
About the author
Ira Oktarini
VP of Partnerships & Communications | Universitas Indonesia
Pakar serta praktisi bidang Komunikasi & Kemitraan Strategis di sektor Teknologi dengan latar belakang pendidikan Universitas Indonesia. Dengan pengalaman mendalam lebih dari 28 tahun dalam identifikasi peluang usaha dalam market landscape usaha Mikro ke Besar di Indonesia serta strategi komunikasi yang efektif. Selain menjadi penggerak kemitraan dan network building di RUN System, juga memiliki ketangkasan dalam eksekusi, termasuk Sales dan Go To Market.