
Kegiatan bisnis yang terjadi di dalam perusahaan tak mungkin berjalan tanpa pengelolaan yang efektif. Manajemen perusahaan, kemudian jadi istilah yang digunakan secara umum guna menggambarkan pengelolaan ini.
Manajemen perusahaan sendiri dapat dipahami sebagai kegiatan melakukan koordinasi, mengorganisasi kegiatan bisnis, hingga pengelolaan semua elemen yang ada di dalam perusahaan, guna melakukan tugasnya dan mencapai target yang ditentukan.
Hal ini seperti jadi cetak biru dari bisnis yang dimiliki sehingga semua elemen di dalam bisnis memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing, bersamaan dengan hak yang menempel padanya. Mengelola perusahaan, kemudian memiliki banyak fungsi yang jelas sehingga dapat diaplikasikan secara praktis.
Fungsi Manajemen Perusahaan secara Praktis

Sumber : freepik.com (gambar hanya ilustrasi)
Jika dijabarkan, fungsi dari manajemen perusahaan sendiri bisa dilihat dari hampir semua aspek bisnis. Anda bisa lihat pembagian dan penjelasan singkatnya di bawah ini.
1. Perencanaan
Manajemen perusahaan berusaha melakukan pemilihan dan tujuan dari perusahaan. Opsi yang diambil akan jadi penentu dan tolak ukur strategi yang dibuat, dan dievaluasi secara periodik. Perencanaan juga akan mencakup penyusunan strategi efektif sehingga produktivitas perusahaan naik.
2. Pengorganisasian
Fungsi ini adalah usaha pengorganisasian berbagai aspek yang saling berkaitan guna mencapai target perusahaan. Pengorganisasian ini kemudian tak hanya mencakup hubungan dengan pihak luar, namun juga internal perusahaan agar tetap solid dan bekerja secara efektif.
3. Penyusunan SDM yang Ada
Mulai dari rekrutmen, pengembangan, hingga optimalisasi potensi yang dimiliki pada bidang masing-masing, manajemen perusahaan juga berfungsi untuk menyusun dan mengelola SDM yang dimiliki perusahaan. Elemen manusia begitu penting, karena bisa jadi kekuatan besar perusahaan.
4. Pengarahan atau Plotting
Fungsi pengarahan atau plotting kerja ini secara praktis melakukan pembagian pekerjaan dan tanggung jawab yang harus diselesaikan karyawan. Penyusunan prioritas, apa-apa saja yang harus dikerjakan, dan penentuan tenggat waktu pengerjaan.
5. Pengawasan
Setelah strategi disusun, rencana dirumuskan, dan plotting kerja dilakukan, maka selanjutnya manajemen perusahaan bertugas menjalankan fungsi pengawasan. Guna memastikan semua pekerjaan selesai tepat waktu dan dengan kualitas yang ditentukan, pengawasan wajib dilakukan sekaligus mengontrol keseluruhan kerja.
6. Fungsi Koordinasi
Koordinasi dilakukan dengan pertemuan dengan orang yang terlibat dalam sistem kerja perusahaan, guna terus menyelaraskan tujuan dan tempo kerja. Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk mengeliminir persaingan tidak sehat di dalam perusahaan, yang justru dapat merusak iklim kerja. Koordinasi yang dilakukan manajemen perusahaan akan memberikan feedback pada hasil kerja.
7. Pelaporan
Merekam dan mendokumentasikan semua progres dan kejadian di perusahaan, guna menjadi laporan di akhir periode dan bahan evaluasi. Fungsi ini dijalankan agar diketahui dinamika perusahaan, apa yang masih perlu ditingkatkan, dan apa yang sudah baik untuk jadi percontohan.
8. Fungsi Budgeting
Menetapkan anggaran keuangan dengan mempertimbangkan semua aspek perusahaan jadi fungsi selanjutnya. Hal ini harus disusun berdasarkan analisa dari kompetitor, penyesuaian upaya pencapaian target, serta kebijakan pemerintah yang berpengaruh pada perusahaan.
9. Instruksi
Berbeda dengan pengarahan atau plotting, fungsi ini lebih menitikberatkan pada pembinaan, masukan, hingga instruksi langsung pada elemen perusahaan guna melaksanakan tugas agar sesuai target. Fungsi ini biasanya dijalankan bersama dengan fungsi pengawasan dan koordinasi.
10. Fungsi Motivasi
Tak hanya berupa perintah saja, manajemen perusahaan juga wajib mempertimbangkan fungsi motivasi dalam menjalankan perusahaan. Hal in agar karyawan memiliki semangat kerja yang positif, sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja perusahaan secara umum.
Setiap fungsi manajemen perusahaan di atas wajib dijalankan, sehingga perusahaan mampu bergerak dengan gesit dan kompeten dalam persaingan yang semakin ketat sekarang ini.
Struktur di Dalam Manajemen Perusahaan

Sumber : freepik.com (gambar hanya ilustrasi)
Menjalankan banyak fungsi tak mungkin dilakukan oleh satu pihak saja, namun masing-masing pihak berdasarkan hierarki dalam manajemen perusahaan. Sekilas, berikut pembagiannya.
Pemilik saham: adalah organisasi tertinggi dari sebuah bisnis atau perusahaan. Yang masuk dalam pemilik saham ini adalah dewan eksekutif, pemilik perusahaan dengan semua presentasi saham. Pemilik saham memiliki kekuatan untuk mengelola dan mengontrol perusahaan serta berhak atas dividen.
Dewan direksi: dewan direksi akan dipilih oleh pemegang saham, dan bertanggung jawab langsung dalam pengelolaan perusahaan. Bisa dikatakan dalam operasional harian, direktur adalah pemegang kekuasaan tertinggi, yang kemudian fungsi kerjanya dibantu oleh manajer di bawahnya.
Manajer: menjadi pendukung kerja direktur yang didetailkan dalam berbagai bidang berbeda. Manajer bertugas secara praktis mengelola perusahaan dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, serta melakukan pemantauan dan evaluasi berkala.
Dalam setiap lini kehidupan perusahaan, manajemen akan jadi poin yang besar dan memegang peranan penting. Manajemen perusahaan sendiri wajib dilaksanakan secara optimal dan efisien, karena menentukan performa perusahaan dan seluruh elemen yang ada di dalamnya.
RUN System, Membantu Optimalisasi Fungsi Manajemen Perusahaan
Run System, sebagai salah satu layanan ERP terbaik yang ada di Indonesia, menyediakan Human Capital Management System yang dapat membantu perusahaan Anda di-manage lebih optimal. Sistem terintegrasi yang disediakan memastikan semua elemen perusahaan bergerak dengan cepat dan efektif, sehingga pengelolaan SDM dilakukan pada titik optimal.