Pernahkah Anda dihadapkan pada kondisi dimana Anda harus mengambil satu keputusan, dan mengorbankan keputusan lain karena keterbatasan yang Anda miliki? Secara praktis, hal tersebut sudah masuk dalam konsep opportunity cost yang ada di dalam prinsip ekonomi.
Secara sederhana, opportunity cost dapat dipahami sebagai biaya yang timbul akibat hilangnya kesempatan dari pemenuhan suatu jenis kebutuhan lain, atau biasa disebut sebagai biaya peluang. Biaya ini muncul ketika satu pilihan diambil dan harus mengorbankan pilihan lainnya di saat tersebut, yang berarti ‘biaya’ yang harus Anda tanggung akibat pilihan atau kesempatan yang Anda ambil.
Baca Juga: General Ledger adalah: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya
Apa Fungsi Menghitungnya dalam Konteks Bisnis?
Biaya peluang ini wajib selalu dihitung ketika Anda dihadapkan pada pilihan bisnis yang harus diambil, dalam konteks harus mengorbankan pilihan lain dengan mengambil satu pilihan tertentu. Fungsi dari penghitungannya adalah sebagai berikut.
1. Kemampuan Mengambil Keputusan
Dengan menghitung biaya ini, Anda akan memiliki logika yang lebih baik dalam mengambil keputusan di saat kritis. Semua akan dihadapkan pada penghitungan yang cermat, sehingga tampak secara jelas berapa kira-kira biaya yang Anda ambil, apakah sebuah pilihan yang menguntungkan atau sebaliknya.
Keinginan bisnis tentu tidak memiliki batasan. Namun di satu titik Anda wajib paham benar bahwa kemampuan Anda dalam memenuhinya di satu periode waktu tertentu memiliki batasan yang sangat jelas, sehingga pilihan terbaik harus diambil.
2. Melihat Risiko atas Keputusan
Setiap keputusan memiliki risiko yang harus dihadapi, bersamaan dengan peluang yang akan dapat Anda maksimalkan. Dengan mengetahui nilai opportunity cost ini, maka Anda juga dapat menyadari seberapa besar risiko yang akan Anda hadapi saat pilihan diambil.
Pemahaman pada nilai biaya peluang dapat membantu Anda menyusun langkah lanjutan dari opsi yang telah diambil, sehingga pada akhirnya dapat mendatangkan keuntungan untuk bisnis Anda.
3. Optimasi Prospek dan Peluang
Perbandingan nilai dari penghitungan biaya ini juga dapat membantu Anda melihat mana opsi yang lebih menguntungkan untuk saat ini dan masa yang akan datang. Peluang yang ada di depan mata dapat dimaksimalkan dengan baik, ketika Anda mengambil keputusan yang tepat.
Jelas, setiap pilihan akan menghadirkan peluangnya masing-masing. Namun dengan melihat nilainya secara jelas, maka akan tampak opsi mana yang lebih menguntungkan.
4. Menjadi Dasar Penghitungan Modal
Hal ini berlaku misalnya dalam konteks ketika Anda harus memilih, apakah akan membangun bisnis sendiri atau menginvestasikan dana yang sudah ada untuk bisnis yang sudah ada.
Perhitungan cermat wajib dilakukan agar Anda mengetahui opsi mana yang akan mendatangkan keuntungan di masa yang akan datang. Keuntungan yang dimaksud kemudian tidak hanya dari sisi nominal uang saja, namun juga variabel lain termasuk waktu, tenaga, pikiran, dan ruang yang Anda miliki.
5. Sebagai Mitigasi Risiko
Opportunity cost akan membantu Anda melihat risiko yang harus dihadapi atas setiap pilihan. Jelas, hal ini juga akan sangat menolong untuk menyusun langkah mitigasi risiko pilihan yang Anda ambil tersebut. Dengan perencanaan masa depan yang lebih matang, maka bisnis Anda dapat beroperasi dengan mantan dan terhitung dengan cermat untuk setiap variabelnya.
Cermati Cara Menghitungnya
Untuk cara menghitungnya sendiri dapat disampaikan dalam formula yang sederhana.
Biaya Peluang – Nilai yang Dikorbankan (Foregone Option atau FO) – Nilai yang Didapatkan (Chosen Option atau CO)
Dengan formula di atas, dapat disimpulkan bahwa jika untuk jangka panjang atau pendek FO lebih bernilai daripada CO, maka opsi tersebut kurang menguntungkan. Demikian pula sebaliknya.
Disampaikan dalam formula tersebut kata ‘nilai’ dan bukan sekedar nominal uang, karena memang yang diperhitungkan adalah nilai secara keseluruhan atas opsi yang ada. Jumlah nominal, prediksi nilainya di masa yang akan datang, biaya yang terkait dengan pengambilan opsi tersebut, dan risiko yang mungkin muncul di masa yang akan datang terkait opsi yang diambil.
Pada dasarnya, penghitungan ini wajib dilakukan dengan sangat cermat, agar pilihan bisnis yang diambil adalah pilihan terbaik dari yang disajikan.
Contoh Opportunity Cost dalam Bisnis
Sebenarnya dalam konteks bisnis, dapat dianalogikan dalam sebuah penghitungan biaya peluang untuk keperluan belanja sehari-hari.
Misalnya saja, Anda memiliki dana sebanyak Rp300.000 untuk membeli bahan memasak, dan menu yang dimasak harus memiliki protein dari daging, sayuran, dan buah-buahan. Ketika sampai di pasar, Anda dihadapkan pada dua pilihan yang harus diambil salah satunya.
- Opsi pertama adalah ayam sebanyak 5 kilogram seharga Rp100.000, kemudian bayam merah sebanyak 500 gram seharga Rp45.000, dan anggur sebanyak 500 gram seharga Rp75.000. Jadi total opsi pertama ini adalah sejumlah Rp215.000.
- Opsi kedua adalah daging sapi sebanyak 5 kilogram, seharga Rp200.000, kemudian buncis 500 gram seharga Rp10.000, dan semangka sebanyak 1 kg seharga Rp60.000. Jadi total opsi kedua ini adalah Rp270.000.
Jika yang Anda ambil adalah opsi pertama, maka Anda akan memiliki sisa sebanyak Rp85.000 yang dapat digunakan untuk keperluan lain, namun akan kehilangan peluang memperoleh daging sapi sebanyak 5 kilogram seharga Rp200.000 yang notabene memiliki rasa lebih nikmat dari daging ayam.
Baca Juga: Memahami Konsep Prive adalah Akuntansi yang Wajib Dicatat dengan Cermat
Itu tadi kira-kira gambaran umum mengenai opportunity cost yang dapat disampaikan dalam artikel ini. Jelas penghitungannya harus dilakukan dengan ekstra cermat, sehingga opsi yang Anda ambil juga benar-benar dapat membawa keuntungan sesuai dengan visi bisnis yang dimiliki. Untuk membantu penghitungannya, Anda dapat menggunakan modul Financial & Cost Control Management yang disediakan oleh RUN System. ERP yang satu ini dapat mengelola setiap bagian dari perusahaan Anda dengan optimal, sehingga output yang diberikan benar-benar seperti yang diharapkan. Semoga artikel ini bermanfaat, dan segera gunakan RUN System dalam perusahaan Anda!