Jika ingin menjalankan bisnis dengan baik, pebisnis harus bisa mengelolanya mulai dari hal internal hingga eksternal. Akan tetapi, untuk mengelolanya, bisnis membutuhkan biaya yang tidak murah. Ada perhitungan yang rinci dan detail supaya segala biaya dapat terkontrol. Maka dari itu, bisnis membutuhkan pengendalian biaya.
Agar mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pengendalian biaya, artikel di bawah ini akan menjelaskan tentang tahapan, fungsi, dan elemen pengendalian biaya.
Tahapan dalam Pengendalian Biaya
Sumber: pinterest.com
Secara umum, pengendalian biaya adalah semacam kegiatan bisnis yang mana setiap divisi wajib mengetahui biaya yang masuk dan keluar. Nah, agar kegiatan tersebut benar-benar terkendali maka perlu memahami apa saja tahapan dalam pengendalian biaya. Tahapan-tahapan tersebut antara lain:
1. Pengendalian Pengawasan Fisik
Apabila perusahaan bisnis masih tergolong merintis dan nilainya belum besar maka segala proses perencanaan, pengawasan hingga pengambilan keputusan, semuanya dilakukan oleh pemilik perusahaan, dan termasuk dengan pengendalian biaya.
Namun demikian, apabila perusahaannya sudah termasuk besar maka ada perbedaan tugas dan tanggung jawab dalam setiap aktivitas. Jika perencanaan dan pengambilan keputusan dilakukan oleh pemilik perusahaan, pengawasan dilaksanakan oleh divisi yang menangani pengendalian biaya.
2. Akuntansi Historis
Laporan keuangan adalah salah satu cara untuk meninjau apakah perusahaan Anda dapat berkembang atau tidak. Jika ingin berkembang, catatlah secara rinci pemasukan dan pengeluaran kemudian buatlah perencanaan keuangan yang tepat dengan sistem elektronik.
Akan tetapi, bagaimana jika pencatatan laporan keuangan tersebut masih dilakukan secara manual? Maka, perusahaan harus dengan jeli menyelidiki catatan keuangan sebelumnya atau yang biasa disebut dengan akuntansi historis.
3. Standarisasi Biaya
Apabila perusahaan sudah berpengalaman di dunia bisnis, tentu tidak akan kesulitan dalam merumuskan dan menentukan anggaran. Sebab, perusahaan telah merancang biaya yang akan dikeluarkan pada periode selanjutnya. Oleh karena itu, biasanya sudah memiliki biaya standar untuk keperluan bisnis.
4. Biaya Cenderung Fleksibel
Apabila perusahaan Anda tidak begitu besar, dan masih merancang sesuatu yang abstrak maka penyusunan anggaran dilakukan secara fleksibel. Biaya ini dapat disesuaikan karena proyek atau hanya dalam jangka waktu tertentu, contoh 6 bulanan.
Fungsi Pengendalian Biaya
Sumber: pinterest.com
Ada beberapa fungsi yang perlu Anda ketahui dari pengendalian biaya yaitu:
1. Planning
Tahap pertama yang perlu Anda pahami adalah planning. Ini adalah langkah awal, dan karena itu, ada baiknya merumuskan planning terlebih dahulu. Dalam planning dapat dicantumkan berapa anggaran yang dibutuhkan dan biaya yang masuk. Setelah planning dilakukan dengan baik, pengendalian biaya atau cost control dapat disesuaikan dengan tujuan perusahaan.
2. Pengawasan
Tahap kedua yang perlu dilakukan adalah menyusun perbandingan antara anggaran periode sebelumnya dengan periode sekarang. Hal ini cukup penting karena sebagai bahan evaluasi agar rencana biaya yang dirumuskan telah sesuai dengan tujuan perusahaan.
3. Koordinasi
Di setiap bagian perusahaan, kekeliruan terkadang bisa terjadi. Salah menempatkan anggaran biaya, kurang menambahkan angka, dan masih banyak lainnya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, divisi cost control memiliki tugas dan tanggung jawab akan hal ini.
Unsur Pengendalian Biaya
Setelah mengetahui apa saja fungsi dari pengendalian biaya, ada beberapa unsur yang perlu Anda ketahui dari pengendalian biaya yaitu:
1. Memahami Apa yang Dikerjakan
Unsur pertama yang perlu diketahui adalah menyiapkan laporan berupa data narasi dan angka. Tentu saja laporan ini harus dibuat secara detail dan tepat waktu. Lalu, menyiapkan perkiraan anggaran. Ini bisa dilakukan dengan cara melihat periode sebelumnya. Setelah perkiraan, pastikan bahwa anggaran yang ditaksir benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.
2. Memahami Perbandingan Kinerja
Unsur kedua yang dapat Anda lakukan adalah menganalisa performa. Untuk membandingkan performa, Anda bisa melihat performa periode sebelumnya dan periode saat ini.
3. Melakukan Identifikasi dan Pengawasan
Satu hal penting adalah identifikasi mana biaya yang benar-benar dibutuhkan dan mana biaya yang sewaktu-waktu bisa ditunda. Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan lebih lanjut agar cost control benar-benar bisa dimaksimalkan. Untuk memudahkan bagaimana sistem mengelola dan mengawasi cost control, RUN System mampu membantu perusahaan untuk mengelolanya secara berkala.
Run System Menyediakan Layanan ERP Software
Sebagai penyedia layanan ERP software terbaik di Indonesia, RUN System menyediakan kemudahan bagi Anda. RUN System mampu memastikan bahwa proses produksi akan berlangsung lancar dan aman. Sehingga, mampu meningkatkan produktivitas dan biaya produksi dapat terkendali dengan baik. Daftar dan kelola sistem bisnis Anda dari sini.