Kenali Pentingnya Safety Stock dan 6 Cara Menghitungnya

Manajemen stok yang tepat adalah salah satu kunci yang membuat bisnis Anda semakin maju. Untuk mencegah terjadinya kehabisan stok barang maka Anda membutuhkan safety stock. Safety stock adalah sistem persediaan ekstra yang disimpan sebagai pengaman terhadap fluktuasi permintaan dan ketidakpastian rantai pasokan.

Penting bagi bisnis untuk menyimpan sejumlah persediaan cadangan untuk mengurangi risiko kehabisan stok di saat permintaan sedang tinggi.

Manfaat Safety Stock

manfaat safety stock

Sumber: Pixabay

Safety stock adalah metode khusus guna menghitung kuantitas suatu barang agar dapat memenuhi permintaan konsumen. Pada dasarnya, kegiatan terkait persediaan barang sangat dipengaruhi oleh minat pasar yang dinamis.

Manfaat safety stock adalah mengoptimalkan profit, mencegah fluktuasi permintaan pasar serta membantu manajemen bisnis karena memudahkan penjadwalan produksi barang.

Selain itu, fungsi safety stock adalah membantu perusahaan dalam menentukan jumlah inventory secara tepat. Perlu dipahami bahwa persediaan yang terlalu banyak akan merugikan perusahaan, sedangkan jika terlalu sedikit, bisnis rentan mengalami stock out. 

Hubungan Antara Reorder Point dan Safety Stock

Kira-kira kenapa ya reorder point adalah hal penting yang berkaitan dengan safety stock? Sebab  melalui reorder point Anda bisa menentukan batas aman safety stock, karena persediaan adalah salah satu aset penting perusahaan.

Selain itu, melalui reorder point perusahaan  bisa mengetahui apakah telah memiliki persediaan yang cukup dan bisa digunakan untuk memenuhi permintaan pelanggan dan memastikan pesanan diterima tepat waktu. Serta menghindari melimpahnya barang di gudang yang mengakibatkan biaya ekstra untuk penyimpanan

Cara-Cara Menghitung Safety Stock

safety stock

Sumber: Pexels

Ada enam cara umum untuk menentukan jumlah safety stock yang Anda butuhkan, yaitu:

1. Rumus Safety Stock Dasar

Opsi paling sederhana untuk menghitung safety stock adalah mengadopsi formula persediaan cadangan yang banyak digunakan, yaitu:

Safety stock = (penjualan maksimal harian x lead time maksimum) – (penjualan harian rata-rata x lead time rata-rata)

Berikut adalah variabel yang masuk ke rumus ini:

  • Penjualan maksimal harian: jumlah maksimum unit yang terjual dalam satu hari
  • Lead time maksimum: waktu terlama yang dibutuhkan pemasok untuk mengirim persediaan
  • Penjualan harian rata-rata: jumlah rata-rata unit yang terjual dalam satu hari
  • Lead time average: waktu rata-rata yang dibutuhkan pemasok untuk mengirim persediaan

Rumus ini adalah titik awal yang bagus. Namun, perlu diingat bahwa rumus ini berfungsi untuk skenario rata-rata, tetapi tidak untuk perubahan permintaan musiman yang berfluktuasi untuk waktu tertentu.

Baca Juga: Laporan Stok Barang: Pengertian, Manfaat, dan Langkah Menyusunnya

2. Persediaan Cadangan Tetap

Meskipun tidak ada formula khusus untuk persediaan cadangan tetap, Anda dapat menghitungnya dengan cara ini:

Persediaan cadangan tetap = jumlah hari x penjualan harian rata-rata ATAU penjualan harian maksimum

Misalnya, Anda dapat memutuskan untuk menyimpan persediaan cadangan senilai dua minggu untuk suatu barang. Penjualan harian rata-ratanya adalah 10 dan penjualan harian maksimumnya adalah 17. Persediaan cadangan tetap Anda untuk produk ini adalah antara 140 dan 238.

Persediaan cadangan tetap didasarkan pada asumsi terbaik Anda, dan tidak memperhitungkan waktu tunggu pemasok atau fluktuasi permintaan.

Cara ini bekerja paling baik diterapkan pada toko-toko dengan permintaan yang konsisten dan pada bisnis yang hanya memiliki sedikit gangguan pada rantai pasokan mereka.

3. Rumus Heizer dan Render

Jika ada variasi yang signifikan dalam jadwal pemasok, formula Heizer dan Render adalah cara yang tepat.

Rumusnya adalah sebagai berikut:

Persediaan cadangan = skor Z x standar deviasi dalam lead time (σLT)

Dalam manajemen inventaris, skor Z adalah faktor layanan yang diinginkan—jumlah standar deviasi di atas rata-rata permintaan yang diperlukan untuk melindungi Anda dari kehabisan stok.

4. Perhitungan Berbasis Waktu

Perhitungan berbasis waktu memungkinkan Anda menghitung tingkat persediaan cadangan selama periode waktu tertentu berdasarkan perkiraan permintaan di masa mendatang.

Anda memerlukan dua parameter untuk penghitungan berbasis waktu:

Data sebelumnya untuk permintaan dan penjualan produk, termasuk unit yang terjual dan produk yang stoknya sedikit atau habis. Jika Anda menggunakan software akuntansi atau aplikasi POS, Anda bisa mengambil data ini dengan mudah.

Perkiraan permintaan untuk masa mendatang. Anda dapat menggunakan metode perkiraan permintaan yang berbeda, seperti proyeksi tren, teknik barometrik, dan riset pasar, untuk memprediksi permintaan di masa mendatang.

Pendekatan ini berguna untuk toko dengan permintaan pelanggan yang stabil dan penawaran produk yang konsisten. Tentunya cara ini tidak memperhitungkan kejadian tak terduga yang mungkin mengganggu bisnis Anda.

5. Metode Greasley

Rumus safety stock dengan metode Greasley didasarkan pada waktu tunggu atau lead time pemasok Anda dan fluktuasi permintaan produk:

Persediaan cadangan = skor Z x standar deviasi dalam lead time (σLT) x permintaan rata-rata (Davg)

Metode Greasley menambahkan faktor permintaan rata-rata ke rumus Heizer dan Render yang disebutkan sebelumnya.

Safety stock adalah

6. Persediaan Cadangan Dengan EOQ (Economic Order Quantity)

Economic order quantity (EOQ) adalah persediaan produk ideal yang harus Anda beli untuk meminimalisir biaya persediaan, termasuk biaya penyimpanan, kekurangan, dan pesanan. Anda dapat menggunakannya sebagai referensi untuk persediaan cadangan Anda.

Berikut ini adalah Rumus EOQ:

EOQ = akar kuadrat dari (2 x biaya pemesanan per pesanan x tingkat permintaan) / biaya penyimpanan

Misalnya, jika Anda menjual 1.000 unit produk tertentu per tahun, biaya tetap untuk memesan adalah 5.000, dan Anda dikenakan biaya 4.000 untuk menyimpan inventaris ini, maka EOQ Anda adalah 50.

Agar safety stock Anda aman, ada baiknya Anda menggunakan aplikasi digital RUN System yang akan mengintegrasikan semua persediaan gudang secara otomatis dan real time.

Melalui fitur Inventory and Material Management RUN System, Anda bisa Mengelola dan menyimpan data material dan inventaris Anda, harga pemasok dan transaksi, termasuk masalah permintaan barang.

Tidak hanya masalah inventory saja, RUN System juga mengelola sisi financial, produksi, pengadaan barang, penjualan, dan SDM.

Tunggu apalagi, segera cari tahu tentang RUN System dan dapatkan benefit lainnya sekarang juga.

Bagaimana kami dapat membantu Anda?

Beri tahu kami apa yang Anda butuhkan, kami siap memberikan solusi yang tepat untuk bisnis Anda