Dalam perhitungan keuangan dan laporan perusahaan, variabel penjualan bersih akan selalu jadi acuan utama untuk melihat berapa banyak pendapatan perusahaan. Maka dari itu, pemahaman pada penjualan bersih adalah hal yang penting dan wajib dimiliki setiap pebisnis.
Pada akhirnya, Anda pasti akan melihat laporan keuangan secara menyeluruh. Namun dengan pemahaman yang bisa Anda dapatkan di artikel singkat ini, Anda akan bisa menggunakan data yang tersaji dalam laporan keuangan tersebut dengan lebih optimal untuk kepentingan perusahaan.
Jadi mari, tanpa berpanjang lebar lagi, masuk pada bahasan pertama mengenai pengertian dari penjualan bersih.
Penjualan Bersih adalah…
Istilah yang sering digunakan adalah net sales, yang bisa dipahami sebagai pendapatan perusahaan setelah dilakukan pemotongan penjualan yang masuk dalam penjualan kotor. Penjualan bersih nantinya akan jadi bahan pertimbangan utama dalam evaluasi dan analisis keuangan, serta dasar pertimbangan untuk melakukan langkah finansial lainnya.
Pada laporan keuangan umum yang digunakan perusahaan, biasanya variabel ini akan ditulis dengan label penjualan saja. Selain untuk mempersingkat namanya, hal ini juga sudah menjadi pemahaman umum dalam melihat representasi keuangan perusahaan yang akurat.
Pertimbangan Finansial dengan Penjualan Bersih atau Penjualan Kotor?
Sumber: freepik.com
Mungkin beberapa dari Anda, yang baru terjun ke dunia bisnis atau pengelolaan perusahaan, bertanya-tanya, mengapa tak menggunakan variabel penjualan kotor untuk menyusun analisis keuangan? Bukankah angka yang ditunjukkan lebih besar, dan lebih menarik untuk jajaran stakeholder saat melihat angka ini?
Alasan paling mendasar mengapa penjualan kotor tak digunakan sebagai dasar pertimbangan atau evaluasi adalah bahwa angka besar yang disampaikan di penjualan kotor ini sifatnya sangat bias. Dikatakan demikian, sebab banyak sekali variabel lain yang seharusnya dimasukkan dalam perhitungan, sehingga didapatkan angka penjualan bersih atau yang sebenarnya.
Aktualisasi data finansial akan menjadi sangat riskan jika perhitungan yang digunakan didasarkan pada penjualan kotor saja. Keadaan perusahaan yang sebenarnya tak akan bisa dilihat dengan baik, dan meningkatkan resiko buruk untuk perusahan.
Maka dari itu, perhitungan dan analisis selalu mendasarkan dirinya pada angka penjualan bersih. Dengan begini, analisis bisa dilakukan dengan lebih riil dan komprehensif, terkait strategi yang akan disusun dan evaluasi yang akan dilakukan.
Cara Menghitung Penjualan Bersih
Sumber: freepik.com
Seperti yang disampaikan dalam bagian-bagian sebelumnya, penjualan bersih merupakan hasil pengurangan penjualan kotor oleh beberapa variabel terkait upaya melakukan penjualan. Untuk itu, cara menghitung penjualan bersih dapat disederhanakan menjadi proses pengurangan langsung.
Sebagai catatan, formula yang digunakan dalam artikel ini tentu adalah formula yang sangat sederhana. Pada praktiknya dalam pengelolaan keuangan, akan banyak variabel dan pertimbangan lain yang mungkin tidak masuk dalam rumus atau cara menghitung di sini.
Pertama, mari simak beberapa variabel yang akan berkaitan dengan hal tersebut.
1. Pengembalian Penjualan
Pengembalian penjualan yang sudah terjadi oleh pelanggan mungkin saja terjadi karena terdapat kecacatan pada produk. Di berbagai skenario, biaya pengembalian penjualan ini akan mengacu pada harga penuh dari produk saat dibeli oleh pelanggan.
2. Potongan Harga Penjualan
Dalam melakukan penjualan, biasanya diskon akan diterapkan untuk menarik minat pelanggan. Diskon ini bisa dalam bentuk banyak hal, potongan harga saat membayar sebelum tenggat waktu, potongan harga langsung, dan lain sebagainya.
3. Tunjangan Penjualan
Tunjangan penjualan dapat didefinisikan sebagai pengurangan harga yang diberikan kepada pelanggan jika produk memiliki cacat. Berbeda dengan pengembalian penjualan yang produknya dikembalikan oleh pelanggan, tunjangan penjualan lebih kepada kompensasi atas kecacatan yang dimiliki produk namun pelanggan tetap menggunakan produk tersebut.
Ketiga variabel ini masih termasuk dalam total penjualan kotor yang dimiliki perusahaan. Nantinya untuk mendapatkan angka penjualan bersih adalah dengan cara mengurangkan penjualan kotor dengan tiga variabel tersebut.
Dengan proses pengurangan sederhana, angka penjualan bersih bisa didapatkan dengan cepat dan praktis. Tentu pada kondisi riil, akan banyak pertimbangan dan mungkin saja variabel lain yang masuk dalam perhitungan. Namun sebagai gambaran besarnya, adalah demikian.
Cara Lain Menggunakan Neraca
Cara atau metode lain yang bisa digunakan adalah neraca atau laporan laba rugi. Sederhana saja, Anda tinggal menambahkan saldo kas pada beberapa bulan yang akan dihitung, kemudian menguranginya dengan total jumlah piutang yang dimiliki di periode yang sama.
Pengurangan ini akan memberikan bayangan mengenai besaran penjualan bersih, sehingga bisa menjadi acuan untuk perhitungan selanjutnya. Wajib dipertimbangkan pula validitas data tersebut, dan dilakukan pengecekan ulang agar tidak terjadi kesalahan.
Itu tadi sedikit penjelasan mengenai penjualan bersih. Pada akhirnya, penjualan bersih adalah faktor krusial yang wajib dipahami dan dimengerti setiap pengelola bisnis, sehingga dapat memiliki bahan pertimbangan terbaik untuk rencana finansialnya.
RUN System, Hadir untuk Anda!
Dengan fitur Sales & Distribution Management, kini Anda bisa memaksimalkan RUN System untuk membantu pengelolaan keuangan dan penjualan yang terjadi. Semua data terintegrasi pada satu sistem yang ringkas, praktis, namun efisien, sehingga setiap orang yang berkepentingan bisa memanfaatkan data tersebut. Karena penjualan bersih adalah hal krusial, maka Anda dijamin bisa mendapatkan angka valid dari setiap perhitungan yang ada di dalam RUN System ini. Segera gunakan RUN System untuk bisnis Anda, dan rasakan manfaatnya!
