Di dunia bisnis, baik itu berupa barang atau jasa, mengenal adanya proses produksi. Sebuah kegiatan yang, dalam jangka waktu tertentu, mampu mengubah bahkan meningkatkan nilai barang atau jasa. Proses tersebut dapat berlangsung dengan lancar dan efektif apabila terjalin kerja sama yang baik.
Untuk melalui proses produksi dengan baik maka dibutuhkan pengenalan tentang tahapan, jenis, dan karakteristik. Selain itu, untuk memahami secara umum maka dibutuhkan pengertian dari proses produk.
Artikel di bawah ini akan membantu Anda untuk memahami proses produksi secara keseluruhan. Mulai dari pengertian, jenis, tahapan, hingga karakteristiknya. Oleh karena itu, penting bagi Anda, khususnya yang bergerak dalam dunia bisnis, wajib membacanya hingga tuntas.
Pengertian Proses Produksi
Sumber: freepik.com
Secara umum, proses produksi adalah kegiatan produksi yang menggabungkan dari satu bagian ke bagian yang lain. Artinya, dalam setiap bagian terdapat tahapan yang perlu dilalui baik itu berupa proses menjadi barang atau berbentuk jasa. Barang adalah sesuatu yang mudah dipegang secara fisik dan ada jangka waktu. Sedangkan jasa, sebaliknya. Tidak mampu dipegang secara fisik dan tidak memiliki jangka waktu.
Hasil dari proses produksi antara barang dan jasa memang berbeda. Namun, tujuannya sama yaitu menjadikan sesuatu yang bernilai lebih dari sebelumnya. Selain itu, bermanfaat tidak hanya untuk pebisnis melainkan pelanggan. Sehingga, muncul kepuasan pelanggan yang berdampak pada bisnis Anda.
Tujuan Proses Produksi
Agar lebih memahaminya, ada beberapa tujuan dari proses produksi yang perlu Anda ketahui yaitu:
- Memberikan value terhadap barang atau jasa.
- Mendapatkan keuntungan sehingga berdampak pada kelangsungan bisnis.
- Menggantikan barang atau jasa yang tidak bisa digunakan (rusak) atau kadaluarsa.
- Memenuhi permintaan pasar, baik itu lingkup domestik maupun internasional.
- Menjaga keberlangsungan bisnis agar tetap survive.
Jenis Proses Produksi
Sumber: freepik.com
Dalam jenis proses produksi terbagi menjadi empat jangka waktu yang di antaranya adalah:
-
Produksi dengan Jangka Pendek
Jenis proses yang satu ini tidak akan membutuhkan waktu lama. Bahkan, boleh dikatakan produk, jika itu barang, adalah sesuatu yang instan. Contohnya adalah makanan cepat saji, martabak, roti goreng, dan lainnya. Sehingga, konsumen pun bisa dengan segera menikmati produk tersebut.
-
Produksi dengan Jangka Panjang
Jenis proses dengan jangka panjang pasti membutuhkan waktu lama. Hal tersebut dapat terlihat contoh seperti budidaya durian, kopi dan sejenisnya. Hitungannya tidak hanya hari atau minggu melainkan bulan.
-
Produksi secara Terus-Menerus
Jenis produksi yang dilakukan secara terus-menerus atau berkelanjutan. Sebab, selalu dibutuhkan oleh manusia. Contohnya seperti produksi kertas, gula, karet, dan masih banyak lainnya.
-
Produksi secara Selingan
Untuk jenis yang satu ini adalah menggabungkan sesama barang jadi. Misal, seperti produksi motor. Ada yang membuat rangkanya terlebih dahulu. Kemudian, ada yang menyiapkan mesin, roda, dan sejenisnya. Setelahnya, menggabungkan rangka dengan mesin sehingga menjadi barang jadi yaitu motor.
Tahapan Proses Produksi
Ada beberapa tahapan dalam proses produksi yang perlu Anda ketahui yaitu:
-
Konsep
Ide adalah hal penting sebelum memulai membuat sesuatu. Ide perlu dimatangkan dan kemudian menjadi sebuah konsep. Ketika mampu merancang konsep dengan baik maka proses menjadi barang atau jasa akan lebih mudah.
-
Riset
Ketika selesai merancang konsep maka selanjutnya perlu melakukan riset. Nah, riset bisa dimulai untuk mengetahui target pasar. Kemudian, melihat siapa saja yang menjadi kompetitor. Tahu akan kelebihan dan kekurangan komputer. Yang penting juga adalah bagaimana dengan kebutuhan pasar.
-
Pengembangan Desain
Riset sudah selesai, Anda bisa berlanjut kepada pengembangan desain. Jika bisnis Anda menyasar dalam bentuk barang, Anda perlu menguji desain tersebut. Ketahanan dan tingkat kadaluarsa. Jika berupa jasa, Anda perlu mengetahui apakah harga yang Anda putuskan sesuai dengan kehendak konsumen.
-
Pengujian Desain
Nah, memasuki pengujian desain, Anda coba melempar ke pasar. Bagaimana tanggapan konsumen terhadap produk Anda. Apakah banyak yang pro atau kontra? Pengujian ini penting untuk mengukur seberapa penting kualitas produk bisnis kepada konsumen.
-
Perbaikan
Tidak ada proses produksi yang menanggalkan perbaikan. Setiap tahapan pasti akan ada perbaikan. Dari pengujian desain, Anda akan mengetahui mana yang menjadi kelemahan dari produk Anda. Apakah dari sisi desain, harga, promosi, atau kualitas pelayanan.
-
Produk Jadi
Setelah melakukan perbaikan, dan tentu saja evaluasi, Anda bersiap untuk melakukan peluncuran produk jadi. Produk, baik itu barang maupun jasa, harus menyediakan pemasaran yang baik dan efektif. Misal, memberikan harga promosi hingga batas waktu tertentu atau 50 konsumen pertama akan mendapatkan harga khusus.
Ketika Anda memahami apa itu pengertian dari proses produksi, tujuan, jenis, hingga tahapan, Anda siap untuk berbisnis. Jika bisnis Anda ingin lancar, gunakan ERP software sebagai sistem untuk mengelola bisnis.
Run System sebagai Penyedia Layanan ERP Software
Sebagai penyedia layanan ERP software terbaik di Indonesia, RUN System menyediakan kemudahan bagi Anda. RUN System mampu memastikan bahwa proses produksi akan berlangsung lancar dan aman. Sehingga, mampu meningkatkan produktivitas dan biaya produksi dapat terkendali dengan baik. Daftar dan kelola sistem bisnis Anda dari sini.