Yogyakarta, Mei 2024 – RUN System, perusahaan terdepan dalam solusi Enterprise Resource Planning (ERP) dan Software as a Service (SaaS), menunjukkan komitmennya dalam mendorong pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk bisnis masa depan. Hal ini dibuktikan dengan partisipasi aktif RUN System dalam menghadiri undangan Google Cloud Summit, yang diselenggarakan oleh Google Cloud Indonesia. Acara ini menegaskan bahwa kecerdasan buatan (AI) bukan lagi sebatas teknologi futuristik, melainkan realitas yang sudah diimplementasikan saat ini.
Diskusi tersebut menyoroti bagaimana teknologi AI berdampak pada aspek krusial bisnis dan hubungan dengan pelanggan. Bersama Google Cloud dan para mitra lainnya, RUN System berkomitmen untuk mendorong pemanfaatan AI pada level terdepan dalam dunia bisnis. Dalam diskusi ini RUN System diwakili oleh Budi Raharjo Santoso (Chief of Product), Irfan Prawiradinata (Chief of Strategy), Tommy Nurwanto (Head of Platforms and Digital Product Engineering), Tedi Febri (Head of Dept Development Security Operations).
Ekonomi Digital ASEAN akan Mencapai USD 1 Triliun pada Tahun 2030
“Di RUN System, kami percaya pengembangan AI sangat penting di masa depan. Mengingat prediksi bahwa ekonomi digital ASEAN akan mencapai nilai USD 1 Triliun pada tahun 2030, dimana Indonesia sendiri akan berkontribusi lebih dari sepertiga dari
total regional tersebut.” ujar Irfan Prawiradinata, Chief of Strategy RUN System.
Tidak hanya di sektor swasta, AI juga diterapkan di pemerintahan. Sebagai bukti, Pemerintah Singapura melalui GovTech, berhasil melindungi warganya dari serangan online dan penipuan dunia maya dengan bantuan AI dari Google Cloud.
Transformasi serupa juga dialami oleh Indosat, salah satu mitra RUN System saat ini. Melalui kemitraan dengan Google Cloud, Indosat berhasil bertransformasi dari perusahaan telekomunikasi menjadi perusahaan teknologi berbasis AI.
Pemerintah Indonesia pun menunjukkan komitmennya yang kuat dalam mendorong transformasi digital dengan menggelontorkan dana fantastis senilai USD 70 miliar untuk pengembangan ekonomi digital. Anggaran besar ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam menciptakan ekosistem digital yang kondusif dan inovatif. Dengan langkah strategis ini, pemerintah berharap Indonesia dapat menjadi pemimpin di kawasan ASEAN dalam hal ekonomi digital dan mampu bersaing di kancah global.
Diskusi ini turut menampilkan kisah sukses pelanggan lainnya, memberikan gambaran tentang potensi tak terbatas dari AI. Dengan keahlian dan pengalaman RUNSystem, dipadukan kekuatan AI dari Google Cloud, kini potensi tersebut berada dalam genggaman RUNSystem dan mitranya.
Keynotes Speakers and Customers Stories:
- Karim Siregar, CEO, DKatalis (Engineering arm of Bank Jago)
- Agus Rachmanto (Chief of Govtech Health, Government Technology Agency Indonesia (Peruri))
- Hermawan Sutanto (Managing Director, Vidio)
- Caroline Yap, Global Managing Director, AI Business and Applied Engineering, Google Cloud
- Wisu Suntoyo, Head of Customer Engineering – Digital Natives, Indonesia, Google Cloud
- Hendrawan Deny Ardiyatman, Country Director, Devoteam G Cloud
- Valon Rexhepi, Global VP, Devoteam G Cloud
Baca juga: RUN System Resmi Jalin Kemitraan Strategis Dengan Google Cloud Untuk Ekspansi Global
