Kesuksesan Hannover Messe 2023 yang berlangsung pada 17-21 April lalu, tidak hanya membawa dampak positif bagi Indonesia, namun juga bagi perusahaan penyedia layanan ERP terkemuka asal Yogyakarta, RUN System.
Dalam pameran yang diikuti lebih dari 90 negara tersebut, Indonesia mengusung tema “Making Indonesia 4.0”. Presiden RI Joko Widodo menyampaikan tema tersebut sangat relevan dengan kondisi Indonesia yang sedang melakukan transformasi ekonomi. Hal tersebut sebagai kunci untuk meningkatkan produktivitas melalui hilirisasi indutri dan ekonomi hijau.
Indonesia adalah negara ASEAN pertama yang terpilih menjadi official partner country Hannover Messe. Kesuksesan Indonesia sebagai partner country salah satunya tergambar dari banyaknya pengunjung di Indonesia Paviliun dan 157 co-exhibitors. Lima hari perhelatan berlangsung, Hannover Messe 2023 mampu menyedot 130ribu pengunjung dimana 43% dari pengunjung berasal dari luar Jerman, seperti Tiongkok, Korea, Belanda, dan Amerika. Dari jumlah tersebut, sekitar 75% berkunjung ke Indonesia Paviliun dan juga ke 157 co-exhibitors asal Indonesia.
Baca juga: Kerja Sama RUN System dan Peruri untuk Membangun Ekosistem Document Security di Indonesia
Menurut data dari Kementerian Perindustrian, sampai dengan penutupan Hannover Messe 2023, terdapat 1 kesepakatan kerja sama G to G, 4 kesepakatan kerja sama G to B, dan 25 kesepakatan kerja sama B to B yang diproyeksikan dapat menciptakan lapangan kerja sekitar 80ribu orang.
RUN System berhasil mengantongi 2 kesepakatan kerja sama yang langsung ditandatangani pada saat perhelatan tersebut. Perjanjian kerja sama pertama yang ditandatangani adalah antara RUN System dengan Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) yang ditandatangani oleh Direktur Utama RUN System Sony Rachmadi Purnomo dan Fajar Rizki selaku Chief Business Development Officer Peruri. Melalui penandatanganan perjanjian kerja sama yang disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartanto, RUN System dan Peruri berkomitmen untuk membangun ekosistem document security di Indonesia. Kedua, RUN System juga sukses menarik perhatian Tynergy Technology Corp., sebuah perusahaan yang berbasis di Amerika yang berfokus pada pengembangan energi terbarukan. Tynergy Technology Corp. mempercayakan proses digitalisasi bisnisnya dengan menggunakan R1, salah satu produk unggulan RUN System. Direktur Utama RUN System Sony Rachmadi Purnomo dan Pemilik Tynergy Technologi Corp Yan Purba sepakat bahwa kerja sama ini merupakan langkah awal dari kerja sama kedua belah pihak.
Keikutsertaan RUN System dalam Hannover Messe, selain untuk melakukan ekspansi ke pasar internasional dan mencari mitra bisnis, sekaligus membuktikan bahwa produk Indonesia juga telah siap dan mampu bersaing di pasar global.
Seperti yang kita ketahui, RUN System adalah perusahaan teknologi yang merupakan 100% karya anak negeri. Keyakinan Sony untuk mulai merambah ke pasar internasional dimulai dari banyaknya respon positif dari hasil kunjungannya ke beberapa negara sebelumnya, seperti Amerika dan Timor Leste. Tidak hanya dari sisi inovasi produk, dan apresiasi dari internasional lewat beberapa penghargaan yang diraih, namun kesiapan RUN System untuk masuk ke pasar global juga diperkuat dengan memiliki 3 sertifikasi ISO sekaligus pada tahun 2022, yaitu ISO 9001, ISO 27001 dan ISO 37001.
Dalam melakukan strategi ekspansi ke pasar global, RUN System mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak khususnya pemerintah Indonesia, diantaranya melalui Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Komunikasi dan Informatika, KJRI Los Angeles, KJRI Houston dan KBRI Belanda.
