Studi Kasus: Koperasi Gagal Audit, Ini Sebabnya

Belajar dari contoh nyata agar koperasimu tidak menanggung akibat serupa.

Sejak diberlakukannya kewajiban sistem akuntansi digital dan audit tertanggal 1 Juli 2025, koperasi yang tidak siap menghadapi perubahan ini menghadapi risiko nyata — termasuk gagal audit, pencabutan izin, atau bahkan penundaan kewajiban pembayaran. Mari kita lihat studi kasus konkret dari koperasi yang gagal mengelola keuangan dan akhirnya terkena sanksi serius.

 

Kasus Nyata: Koperasi LKM Pundi Mataram Pati

Pada 18 April 2024, OJK resmi mencabut izin usaha Koperasi Lembaga Keuangan Mikro Pundi Mataram Pati karena sistem keuangan yang buruk dan pelaporan tidak transparan.

Dilansir dari Tribun News, Adief Razali, selaku Kepala Departemen Perizinan, Pemeriksaan Khusus dan Pengendalian Kualitas Pengawasan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan LJK Lainnya OJK, mengatakan, setelah pencabutan izin usaha ini, Koperasi LKM Pundi Mataram Pati ditutup untuk umum.

“Pengurus Koperasi LKM Pundi Mataram Pati diminta agar melakukan rapat anggota untuk membubarkan badan hukum LKM dan membentuk tim likuidasi.”

Akibatnya:

  • Koperasi itu ditutup, dan kegiatan usahanya dihentikan.
  • Pengurus diminta melakukan Rapat Anggota untuk membubarkan badan hukum.
  • Anggota kehilangan akses terhadap dana simpanannya.

Penyebab utama kegagalan:

  • Tata kelola keuangan yang buram dan tidak terdigitalisasi,
  • Tidak siap diaudit,
  • Kurangnya pembukuan dan dokumentasi transaksi yang akuntabel.

 

Kasus Lain: Gagal Bayar dan Penyalahgunaan Dana

Berdasarkan data Tempo dan WartaKota, setidaknya delapan koperasi besar merugikan anggotanya hingga Rp26 triliun, karena gagal bayar dan dugaan penyalahgunaan dana.

“Koperasi Simpan Pinjam Indosurya, Sejahtera Bersama, dan lainnya merugikan anggota dengan utang melebihi aset dan tidak punya audit yang lengkap.”

Dalam banyak kasus ini, kesalahan umum yang sama muncul: laporan keuangan tidak lengkap, dokumen transaksi hilang, dan tidak ada audit eksternal yang kredibel.

 

Temuan Audit: Apa Penyebabnya?

Masalah UtamaDampak
Laporan tak konsisten, pencatatan manual buramAudit gagal, anggota tidak percaya
Bukti transaksi hilang/tidak terdokumentasiPengawasan dan audit menjadi mustahil
Ketergantungan pada satu atau dua orangRisiko kehilangan data & blackout operasional
Tidak menggunakan sistem digitalTidak siap audit, susah track record

 

Pelajaran Penting untuk Koperasimu

  1. Tingkatkan sistem akuntansi digital — hindari penggunaan Excel atau catatan fisik.
  2. Dokumentasikan semua bukti transaksi — gunakan sistem yang memungkinkan upload nota/invoice.
  3. Selalu lakukan audit internal atau eksternal berkala — agar siap saat diperiksa.
  4. Pilah dan simpan data secara rapi — cloud storage membantu mem-backup otomatis.

 

Solusi Cepat: Gunakan Accounting+ untuk Koperasi

accountingplus

accountingplus.id

Dengan Accounting+, koperasi dapat:

  • Otomatisasi jurnal dan laporan keuangan
  • Sistem backup & cloud storage otomatis
  • Checklist audit sesuai Permenkop UKM No. 2/2024
  • Insight & notifikasi AI untuk deteksi dini masalah
  • Siap audit tanpa repot dan biaya mahal

 

Kesimpulan

Kegagalan Koperasi LKM Pundi Mataram dan koperasi besar lainnya membuktikan: ketidaksiapan digital & lemah manajemen keuangan berakibat fatal.
Jangan tunggu sampai koperasimu mengalami hal yang sama. Mulai sekarang gunakan solusi digital yang terjangkau, cepat, dan compliant.

Accounting+ untuk Koperasi adalah jawabannya — untuk laporan bersih, audit lancar, dan operasional terpercaya.

Ingin tahu apakah koperasimu siap audit? Lihat demo gratis & info lengkapnya di www.accountingplus.id!

 

 

About the author


Ainun Kusumawati
Internationally Certified ERP Consultant | Expertise in Finance, Accounting, UMKM & Pajak

Expert dan praktisi bidang teknologi dengan pengalaman lebih dari 4 tahun di industri ERP dan pengembangan komunitas bisnis, dengan latar belakang yang kuat di akuntansi, ERP, dan pengembangan kapasitas UKM, Ainun aktif dalam mempermudah adopsi teknologi digital di sektor koperasi dan usaha mikro. Ainun memiliki keahlian di bidang pelatihan keuangan dan perpajakan untuk UKM, serta sistem ERP internasional maupun lokal, dan pengembangan SDM. Dan telah tersertifikasi dari Universitas Gajah Mada, Accurate, PT Media SDM Indonesia dan lainnya.

Bagaimana kami dapat membantu Anda?

Beri tahu kami apa yang Anda butuhkan, kami siap memberikan solusi yang tepat untuk bisnis Anda