Transformasi Digital Industri Otomotif, Kolaborasi RUN System dengan Kemenperin dan JICA

Yogyakarta, Februari 2025 – RUN System, penyedia solusi Enterprise Resource Planning (ERP) dan Software as a Service (SaaS) terkemuka, dengan senang hati mengumumkan terpilihnya perusahaan sebagai salah satu System Integrator (SIers) atau Tech Provider untuk inisiatif transformasi digital Industri Kecil dan Menengah (IKM) sektor otomotif. Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) yang bertujuan meningkatkan daya saing IKM otomotif melalui penerapan teknologi industri 4.0.

Pada 25 Februari 2025, Kemenperin dan JICA meluncurkan kegiatan “Kick Off Match Making between Small and Medium Automotive Industry and System Integrator” di Gedung Kemenperin, Jakarta. Acara ini mempertemukan IKM komponen otomotif dengan System Integrator yang merupakan startup teknologi untuk mendorong digitalisasi dan otomatisasi proses produksi.

Sebagai bagian dari proyek kerjasama teknis “Automotive Industry Development” antara JICA dan Kemenperin, RUN System berperan aktif dalam menyediakan solusi digital untuk kebutuhan IKM. Solusi ini membantu IKM memenuhi standar kualitas, biaya, dan pengiriman (Quality, Cost, and Delivery/QCD) yang diperlukan untuk bersaing di pasar global. Dengan implementasi teknologi 4.0, IKM diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas, sehingga memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok industri otomotif global.

Peluang dan Peran Vital Industri Otomotif

Industri otomotif memegang peran krusial dalam mendorong pertumbuhan industri nasional. Tingginya permintaan pasar terhadap produk kendaraan bermotor menjadikan sektor ini sebagai salah satu penggerak utama perekonomian dan penciptaan lapangan kerja. Berdasarkan data dari Gaikindo dan AISI pada tahun 2024, penjualan kendaraan roda empat atau lebih di dalam negeri mencapai 865.723 unit, sementara penjualan kendaraan roda dua menembus angka 6.333.310 unit. Fakta ini menggarisbawahi betapa vitalnya peran IKM otomotif dalam menjaga kelancaran rantai pasok dan mendukung keberlanjutan industri otomotif nasional.

Kolaborasi ini sejalan dengan peta jalan “Making Indonesia 4.0” yang diluncurkan pada 4 April 2018, yang bertujuan memacu performa sektor manufaktur Indonesia, dimana otomotif merupakan salah satu pilar penting sektor manufaktur. Pada tahun 2024, sektor manufaktur berkontribusi sebesar 18,98% terhadap PDB nasional.

Pada tahun 2024, sektor industri manufaktur mencatatkan nilai investasi yang luar biasa, mencapai Rp 721,2 triliun. Angka ini menyumbang 42,1% dari total realisasi investasi nasional, menunjukkan peran krusial sektor ini dalam perekonomian Indonesia. Lebih menarik lagi, investasi di sektor manufaktur mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 19,8% (year-on-year), berdasarkan rilis capaian kinerja investasi 2024 dari Kementerian Investasi per 31 Januari 2025. Peningkatan ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan investor terhadap potensi industri manufaktur yang salah satu di dalamnya merupakan industri otomotif, tetapi juga menjadi bukti nyata upaya pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan berkelanjutan.

RUN System berkomitmen untuk terus mendukung transformasi digital IKM di Indonesia melalui berbagai inisiatif dan kerjasama strategis. RUN System optimis bahwa inisiatif ini akan mempercepat transformasi digital sektor otomotif dan membuka peluang ekspansi pasar internasional. Dengan pengalaman dan keahlian dalam menyediakan solusi digital, RUN System siap menjadi mitra terpercaya bagi Industri Otomotif dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era digital.

Baca juga: Kolaborasi RUN System & Kemenperin: Luncurkan Buku, Dukung Digitalisasi Industri Batik melalui ERP

 

Industri Otomotif RUN System R1 Cloud ERP

Bagaimana kami dapat membantu Anda?

Beri tahu kami apa yang Anda butuhkan, kami siap memberikan solusi yang tepat untuk bisnis Anda