Jakarta – Perum Perhutani dan PT Telkom Indonesia melangsungkan Kick Off Meeting dalam proyek ‘TREMBESI’ di Kantor Pusat Perum Perhutani Ruang Rapat Kawah Putih dan juga melalui virtual conference (01/07/2020). TREMBESI adalah proyek strategis sinergi Perhutani dengan Telkom dalam implementasi ERP (Enterprise Resource Planning) menggunakan platform RUN System.
TREMBESI merupakan kepanjangan dari Transformasi Ekosistem Menuju Bisnis Perhutani yang Sustain dan Inovatif. TREMBESI diambil dari nama sebuah pohon yang mempunyai karakter menaungi, berakar kuat, bertumbuh besar, berumur panjang dan selalu hijau. Sehingga proyek ini diharapkan mampu menaungi semua (proses, sistem, hasil, personil dll), mengakar kuat kebawah sehingga dapat mendorong perusahaan untuk tumbuh besar, bertahan dalam jangka waktu yang lama (berumur panjang/sustain) dan selalu hijau artinya selalu memberikan manfaat.
Direktur Utama Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro, menjelaskan bahwa dunia bisnis saat ini harus makin cepat, efisien, dan berkualitas sehingga sistem bisnis harus berubah menjadi digitalisasi. Sistem Enterprise Resource Planning dapat diterapkan pada perusahaan dan dikembangkan untuk menggantikan sistem yang terpisah menjadi terintegrasi sehingga pengelolaannya lebih efektif dan efisien.
“Bersama ini saya minta komitmen seluruh jajaran Perhutani, seluruh BoD, Kadivre, Kapus-kapus, Kadiv Kantor Pusat, beserta seluruh jajaran untuk fokus dan mengerahkan seluruh sumber daya untuk menyukseskan proyek ERP Trembesi ini. Sebagaimana tagline ‘Berubah Hari Ini Untuk Melindungi Masa Depan’ proyek ini akan melindungi masa depan perusahaan untuk terus bertumbuh dan sustain”, ungkap Wahyu.
Sementara itu, Deputy Executive Vice President Divisi Enterprise Service PT Telkom Indonesia, Suhartono, menjelaskan bahwa transformasi menuju ke ERP ini tidak hanya mengubah platform atau teknologi saja, tetapi juga mengubah kultur tatanan perusahaan dalam menjalankan bisnis. Sehingga, dibutuhkan komitmen mulai dari top level manajemen sampai ke level pelaksana untuk menuju perubahan tersebut.
Ruang lingkup proyek ini adalah implementasi Modul ERP FICO (Financial & Cost Controlling) dan HCM (Human Capital Management) yang mengintegrasikan proses-proses utama korporat terutama proses keuangan dan SDM secara real time yang diharapkan mampu merubah ekosistem bisnis internal Perhutani, yang pada akhirnya dapat menambah kepercayaan pihak luar terutama mitra bisnis dan stakeholder lainnya serta mendorong bisnis menjadi bertumbuh dan inovatif.
“Pada implementasinya, kita mulai dari Blueprint kemudian melakukan migrasi data dari Perhutani dan User Training lalu akan kita support post go live pada awal tahun 2021 yang selanjutnya merupakan Manage Service Aplikasi TREMBESI”, jelas Suhartono.