Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia memberikan tantangan baru bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Mayoritas UMKM atau sebesar 82.9 persen mengalami dampak negatif akibat pandemi, dan hanya 5.9 persen dari pelaku UMKM yang justru mengalami dampak positif. Berbagai upaya telah dilakukan oleh UMKM agar dapat bertahan, salah satunya melalui percepatan peralihan UMKM menuju digitalisasi.
Kondisi tersebut mendorong RUN System untuk mengambil peran dalam percepatan digitalisasi UMKM. RUN System sebagai collaboration productivity platform berkomitmen membantu digitalisasi proses bisnis, serta meningkatkan kapasitas dan kapabilitas usaha melalui solusi bisnis yang disediakan, yaitu iKAS.
Aplikasi iKas adalah aplikasi produktivitas untuk usaha mikro yang dikembangkan oleh RUN System. IKAS dapat membenahi tata kelola usaha melalui fitur yang mendukung aktifitas penjualan seperti Point of Sales (PoS), akitifitas pencatatan biaya dan persediaan dalam rangka meningkatkan akuntabilitas usaha mikro. Untuk membantu pendapatan usaha mikro kecil, iKAS memiliki layanan seperti fitur Payment Point Online Banking (PPOB). Selain kedua layanan tersebut, RUN System juga memperluas layanan dibidang logistik melalui POSAja! Agen dengan menggandeng POSFIN yang merupakan anak usaha PT Pos Indonesia. Kedepannya, layanan yang disediakan RUN System akan terus berkembang melalui kolaborasi dengan berbagai penyedia layanan.
Solusi bisnis RUN System disambut baik oleh pelaku UMKM. Pada tahun 2021, pengguna iKAS sebesar 278 dan meningkat 25 kali atau sebesar lebih dari 2 ribu persen pada tahun 2022 (ytd) menjadi lebih dari 7 ribu pengguna. Sementara, jumlah usaha mikro di Indonesia yang mencapai 63,5 juta (data Kementerian Koperasi dan UKM) memberikan bukti bahwa potensi bisnis iKAS sangat terbuka lebar.
iKAS tidak hanya dipercaya UMKM, melainkan juga dipercaya oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Usaha di desa, serta perseorangan/individu.
Baca Juga : PT Global Sukses Solusi Tbk Tandatangani Perjanjian Kerja Bersama Dengan Kemendesa PDTT
Pada tahun 2021, pengguna iKAS terbatas di wilayah Banten, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun, pada tahun 2022 iKAS telah memperluas jangkauan wilayah hingga ke Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan akan terus melebarkan sayap hingga ke seluruh Indonesia dan Luar Negeri.
Solusi bisnis yang disediakan RUN System melalui iKAS, tentunya dapat mendorong digitalisasi proses bisnis serta mendorong pemberdayaan, pembinaan dan pengembangan potensi bisnis UMKM dan BUMDes. Terlebih, dari data Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Desa PDTT, mayoritas penduduk Indonesia memiliki alamat tinggal desa, yakni mencapai 70.51 persen dari total penduduk. Dengan demikian, penetrasi ke usaha mikro dan desa dapat membantu menstimulasi pertumbuhan ekonomi nasional serta memiliki kontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) Nasional.