10 Desa Pertama Mulai Transformasi Digital Koperasi Merah Putih Bersama Accounting+

Tanggal 12 Juli 2025 menandai dimulainya Program Koperasi Merah Putih—sebuah inisiatif nasional untuk mendorong koperasi-koperasi di seluruh Indonesia agar melakukan transformasi digital, sesuai dengan Permenkop UKM No. 2 Tahun 2024. Pasca Peluncuran Resmi Koperasi Merah Putih pada 21 Juli 2025 yang dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, gerakan ini dijadikan sebagai salah satu langkah awal, 10 desa/kelurahan dari berbagai penjuru Nusantara telah menjadi pelopor program ini dengan mengadopsi Accounting+, solusi akuntansi bertenaga AI dari RUN System.

Peluncuran Koperasi Merah Putih, 21 Juli 2025, Klaten

Berikut daftar 10 desa/kelurahan pertama yang telah memulai digitalisasi koperasi mereka:

  • Abat – Aceh

  • Gampong Meuenjee – Aceh

  • Bandungan – Jawa Tengah

  • Baranangsiang – Jawa Barat

  • Karyalaksana – Jawa Barat

  • Suren – Jawa Timur

  • Lumajang – Jawa Timur

  • Kertaraharja – Jawa Barat

  • Mantrijeron – Yogyakarta

  • Aisa – Papua

 

Mengapa Ini Penting?

Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, saat ini terdapat lebih dari 131 ribu koperasi aktif di Indonesia, namun lebih dari 32.000 desa belum memiliki koperasi aktif. Melalui inisiatif ini, pemerintah menargetkan hingga 80.000 koperasi baru dan revitalisasi koperasi yang sudah ada. Target ambisius ini hanya dapat dicapai dengan dukungan teknologi seperti Accounting+ yang mempercepat digitalisasi dalam hitungan menit.

Teknologi Accounting+ Mempercepat Digitalisasi Koperasi

Accounting+ adalah platform pencatatan keuangan koperasi bertenaga AI yang:

  • Memenuhi regulasi Permenkop UKM No. 2/2024

  • Dapat digunakan tanpa perlu tenaga akuntansi profesional

  • Menghasilkan laporan keuangan otomatis hanya dalam 60 menit

  • Telah digunakan dalam inisiatif DigiKoperasi bersama BUMN dan startup nasional lainnya

 

Digitalisasi Koperasi: Jalan Menuju Pemerataan Ekonomi

Koperasi masih menjadi fondasi ekonomi masyarakat. Menurut Kementerian Koperasi dan UKM, terdapat 131.167 koperasi aktif dengan aset sebesar Rp 275 triliun per 2024. Sayangnya, masih ada 32.000 desa tanpa koperasi aktif.

Inisiatif DigiKoperasi berupaya menjembatani kesenjangan tersebut dengan:

  • Integrasi data koperasi nasional

  • Pembiayaan mikro berbasis digital

  • Pemanfaatan teknologi seperti AI dan cloud

 

Registrasi Sekarang di Accounting+

Inilah bentuk nyata sinergi antar-BUMN dan startup lokal demi menciptakan pemerataan ekonomi dan efisiensi kelembagaan koperasi di Indonesia.

RUN System bangga menjadi bagian dari perjalanan ini melalui Accounting+—mendorong koperasi masuk ke era digital.

Accounting+

 

 

About the author


Ira Oktarini
VP of Partnerships & Communications | Universitas Indonesia

Pakar serta praktisi bidang Komunikasi & Kemitraan Strategis di sektor Teknologi dengan latar belakang pendidikan Universitas Indonesia. Dengan pengalaman mendalam lebih dari 28 tahun dalam identifikasi peluang usaha dalam market landscape usaha Mikro ke Besar di Indonesia serta strategi komunikasi yang efektif. Selain menjadi penggerak kemitraan dan network building di RUN System, juga memiliki ketangkasan dalam eksekusi, termasuk Sales dan Go To Market.

Bagaimana kami dapat membantu Anda?

Beri tahu kami apa yang Anda butuhkan, kami siap memberikan solusi yang tepat untuk bisnis Anda