Ini 4 Kesalahan Perusahaan dalam Membangun Brand Awareness

Setiap bisnis baru pasti berusaha ingin dekat dengan konsumen. Cara yang dipakai bisa bermacam-macam seperti memberikan harga promo, diskon untuk barang tertentu hingga menawarkan kartu untuk menjadi pelanggan. Cara-cara yang seperti itu juga termasuk bagian dari membangun brand awareness. 

Akan tetapi, yang perlu Anda ketahui, membangun brand awareness tidak semudah membuat media sosial atau website. Kekhawatirannya adalah perusahaan justru gagal membangun brand. Apa yang ingin dituju tidak sesuai dengan yang dicapai. 

Jika hal tersebut terjadi pada perusahaan Anda, semestinya perlu mawas diri. Kira-kira, apa saja yang perlu dihindari dalam membangun brand awareness. Artikel di bawah ini akan mengupas tuntas mulai dari pengertian hingga kesalahan umum dalam membangun brand awareness

Pengertian Brand Awareness

Secara umum, brand awareness adalah pemaknaan sejauh mana merek atau brand perusahaan dikenal oleh konsumen. Menurut beberapa ahli seperti Hub Spot, brand awareness adalah seberapa luas jangkauan brand perusahaan terhadap konsumen dan seberapa antusias konsumen terhadap brand.

Jadi, brand awareness atau yang biasa dikenal dengan kesadaran merek dapat terlihat bagaimana konsumen mengenali produk yang mereka jual. Jika tanggapan konsumen baik, berarti ada dampak positif terhadap brand Anda. Namun, hal tersebut bisa terjadi sebaliknya. Maka, perlu kehati-hatian bagi perusahaan dalam membangun kesadaran merek. 

Apa Pentingnya Brand Awareness

Apa alasan konsumen tertarik dan kemudian memutuskan untuk membeli produk perusahaan Anda? Ada banyak jawabannya. Sebagai contoh, produk Anda sering muncul di media sosial konsumen. Hal ini disebabkan promosi produk yang mampu menjangkau luas kepada konsumen.

brand awareness

Sumber: freepik.com

Ketika produk perusahaan mudah dikenali konsumen, mereka akan lebih cepat dalam memutuskan untuk transaksi. Setelahnya, kepercayaan konsumen terhadap produk dan merek perusahaan semakin naik. Maka dari itu, kekuatan kesadaran merek selain mampu membangun kepercayaan adalah memperoleh konsumen lebih banyak dan mampu mengelola konsumen untuk setia. 

Kesalahan dalam Membangun Brand Awareness

Ada beberapa kesalahan perusahaan dalam membangun kesadaran merek yang di antaranya adalah:

  • Tidak Mampu Mendefinisikan Brand dengan Baik

Nama adalah salah satu kunci untuk mengenalkan produk kepada konsumen. Pemilihan nama untuk sebuah produk biasanya membutuhkan proses yang cukup panjang sebelum akhirnya memutuskan sebuah nama. Selain nama, kunci yang lain adalah logo. Dengan logo yang mudah dikenali, konsumen akan lebih cepat untuk mengingat brand Anda. Oleh sebab itu, brand Anda harus melingkupi beberapa hal yaitu:

  • Logo
  • Slogan atau tagline
  • Ukuran huruf dan warna
  • Maskot atau nama khusus untuk menyapa konsumen
  • Suara atau nada yang mudah dikenali konsumen

Cobalah Anda cek beberapa perusahaan ternama baik di Indonesia maupun luar Indonesia. Mereka memiliki nama yang mudah diingat. Selain itu, ada pula tagline yang mudah diucapkan sehingga konsumen merasa nyaman untuk mengingatnya. 

  • Tidak Berhasil dalam Memberi Makna

brand awareness

Sumber: freepik.com

Slogan atau tagline sering kali digunakan oleh perusahaan untuk memberikan makna kepada brand atau merek. Namun, yang perlu diwaspadai adalah, ketika sedang melakukan promo, perusahaan biasanya memberikan label best seller, kualitas premium, dan semacamnya. 

Sebenarnya, apakah konsumen benar-benar tertarik dengan label tersebut? Kekhawatirannya adalah konsumen justru bosan dengan makna tersebut. Sebab, kata-kata tersebut tidak akan mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli. Jika merek perusahaan benar-benar kuat, konsumen tidak akan mudah terpengaruh dengan berbagai label tersebut. 

  • Tidak Konsisten

Sikap dan tindakan konsisten akan sangat mudah diucapkan namun rumit untuk dilakukan. Sebagai contoh, perusahaan telah menemukan pola yang tepat dalam mengenalkan brand kepada konsumen. Namun, karena tren baru hadir, perusahaan mencoba untuk mengikuti tren tersebut. Alhasil, pola yang telah terbentuk senantiasa ikut berubah. Kekhawatirannya adalah konsumen justru kesulitan atau bingung dalam mengenali brand di kemudian hari. 

Semestinya, perusahaan perlu belajar memahami bahwa konsisten itu penting. Apa yang sudah dimiliki perusahaan dan dikenali konsumen lebih layak dipertahankan daripada sekadar mengikuti tren. Jika ingin mengikuti tren, jangan sampai membuat sistem yang telah dibangun menjadi perubahan yang begitu besar. 

  • Terlalu Sering Rebranding

Ada hal-hal yang semestinya harus diperhatikan perusahaan dalam membangun brand awareness. Salah satunya adalah keputusan untuk mendesain ulang brand. Sebab, kekeliruan dalam mendesain ulang brand justru berakibat fatal bagi perusahaan. Yang terjadi konsumen malah meninggalkan perusahaan Anda dan beralih ke kompetitor lain. 

Hal ini akan lebih parah apabila perusahaan berulang kali mengganti desain. Ini akan memberikan citra yang kurang baik kepada konsumen. Jika sudah begitu, bersiaplah bahwa kompetitor akan menyalip perusahaan Anda. 

Itulah pengertian, pentingnya, dan kesalahan dalam membangun brand awareness yang perlu Anda ketahui. Agar bisnis dapat berkembang, gunakan ERP software untuk pengelolaan bisnis yang lebih baik. 

Run System sebagai Penyedia Layanan ERP Software

Sebagai penyedia layanan ERP software di Indonesia, RUN System memberikan kemudahan bisnis bagi Anda. RUN System mampu memastikan bahwa proses produksi akan berlangsung lancar dan aman. Sehingga, mampu meningkatkan produktivitas dan biaya produksi dapat terkendali dengan baik. Daftar dan kelola sistem bisnis Anda dari sini.

Bagaimana kami dapat membantu Anda?

Beri tahu kami apa yang Anda butuhkan, kami siap memberikan solusi yang tepat untuk bisnis Anda