5 Strategi Penetapan Harga agar Bisnis Tidak Merugi

Ketika hendak memulai bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di antaranya desain kemasan, strategi promosi, hingga strategi penetapan harga. Untuk yang terakhir, perlu dilihat dengan dua cara. Pertama, skim the cream. Kedua, penetration. Lalu, apa perbedaannya? 

Untuk mengetahui lebih lengkap, pebisnis perlu membaca artikel di bawah ini. Mulai dari bagaimana cara menetapkan harga hingga metode menetapkan harga. Satu hal yang penting bahwa setiap bisnis pasti memiliki strategi penetapan harga yang berbeda-beda. 

Cara Menetapkan Harga

strategi penetapan harga

Seperti yang telah dijelaskan di atas, ada dua cara menetapkan harga yaitu skim the cream dan penetration. Berikut penjelasannya. 

     1. Skim The Cream

Cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah skim the cream. Apa itu skim the cream dan bagaimana cara melakukannya? 

Jadi, skim the cream adalah cara menetapkan harga ketika tidak ada kompetitor yang memiliki bisnis seperti Anda. Cara melakukannya adalah dengan menetapkan harga paling tinggi pada suatu produk. Hal ini penting dilakukan untuk meraih laba maksimal. 

     2. Penetration

Cara kedua yang bisa Anda lakukan adalah penetration. Jadi, penetration merupakan sebuah cara menetapkan harga dengan melihat seberapa banyak kompetitor Anda. Jika kompetitor yang Anda miliki cukup banyak, cobalah untuk menetapkan harga terendah. 

Maksud dari harga terendah bukan berarti harga yang Anda cantumkan paling rendah di antara kompetitor lainnya melainkan harga yang di bawah kompetitor. Konsumen pun akan melirik produk Anda karena selain kualitas yang sepadan dan lebih baik tetapi juga harga lebih rendah. 

Meskipun menetapkan harga lebih rendah, Anda juga perlu memperkirakan bahwa harga tersebut masih tetap memperoleh laba yang baik bagi bisnis. 

Strategi Menetapkan Harga 

strategi penetapan harga

Ada lima strategi yang tepat dalam menetapkan harga yaitu:

     1. Menetapkan Harga Plus

Salah satu hal yang dapat dijadikan panduan untuk menetapkan harga adalah biaya keseluruhan produksi. Dari biaya tersebut akan muncul harga jual. Harga tersebut yang nantinya akan diketahui konsumen untuk menjadi transaksi. 

Dalam menetapkan harga, ada hal lain yang perlu dipertimbangkan yaitu laba. Jadi, laba diperoleh dari margin biaya produksi dan biaya tambahan lainnya. 

     2. Mark Up

Strategi kedua yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan harga adalah mark up. Strategi ini boleh dibilang cukup sederhana yaitu melihat harga pokok pembelian dan dikalkulasikan dengan biaya-biaya tertentu sehingga disebut mark up

Ketika melihat strategi mark up maka yang perlu diperhatikan adalah harga awal produk. Kemudian, menaikkan beberapa persen dari harga awal produk sehingga muncul harga mark up

Dengan menetapkan strategi kedua ini sebenarnya bisnis akan lebih mudah mendapatkan laba. Namun, perlu dilihat juga bahwa menaikkan harga atau mark up dengan membandingkan kompetitor sehingga bisa lebih adil. 

     3. Harga BEP

Ketika hendak menggunakan strategi yang satu ini, pebisnis biasanya mengambil sikap aman. Ia tidak akan mengambil atau bahkan mendapatkan keuntungan, tetapi di sisi lain juga tidak akan mendapatkan kerugian. BEP atau yang biasa disebut Break Even Point adalah harga jual yang didapat dari total pengeluaran dengan total penjualan. 

     4. Bersaing dengan Kompetitor

Ada hal yang perlu diketahui dalam strategi menetapkan harga berdasarkan kompetitor. Jika produk bisnis Anda sama dengan kompetitor, cobalah lihat berapa harga yang ditawarkan kompetitor kepada konsumen. Dari harga tersebut, Anda bisa menyesuaikannya seperti memberi harga lebih rendah daripada kompetitor. 

Namun perlu diingat bahwa memberi harga rendah bukan berarti harga paling rendah, ya. Jika Anda memberi harga terendah, justru akan memberi stigma buruk pada bisnis Anda. Sebab, ada etika dalam bisnis bahwa jangan sampai memberi harga yang tidak sesuai. 

Dengan strategi yang Anda lakukan berdasarkan kompetitor pun mampu menarik konsumen agar lebih memilih produk daripada kompetitor. 

     5. Berdasarkan Permintaan Pasar

Strategi penetapan harga yang terakhir biasanya dilakukan setiap pelaku bisnis. Ini strategi yang umum karena melihat potensi dari permintaan pasar adalah hal yang masuk akal. Pebisnis dapat mengetahui bagaimana sebenarnya apa yang dibutuhkan konsumen dari segi harga. 

Ada dua tipe konsumen ketika melihat harga dari suatu produk. Pertama, konsumen akan melihat adakah harga paket seperti beli satu dapat satu. Kedua, konsumen akan mengecek adakah harga promo yang berlangsung. 

Dari kedua tipe tersebut lalu Anda bisa memperkirakan harga terbaik untuk kebutuhan konsumen. Dengan menetapkan harga yang tepat, Anda akan memperoleh angka penjualan yang maksimal. 

Itulah berbagai informasi mengenai strategi penetapan harga yang perlu Anda ketahui. Jika perusahaan Anda mampu menetapkan harga sesuai artikel di atas, kesempatan berbisnis lebih baik akan terbuka lebar. 

Untuk memudahkan bagaimana membangun bisnis yang lebih baik, RUN System mampu membantu perusahaan untuk mengelolanya secara berkala.

Run System Menyediakan Layanan ERP Software

RUN System menyediakan layanan ERP software yang memberikan kemudahan bagi Anda. Jadi, RUN System mampu memastikan bahwa proses produksi akan berlangsung lancar dan aman. Sehingga, mampu meningkatkan produktivitas dan biaya produksi dapat terkendali dengan baik. Daftar dan kelola sistem bisnis Anda dari sini

Bagaimana kami dapat membantu Anda?

Beri tahu kami apa yang Anda butuhkan, kami siap memberikan solusi yang tepat untuk bisnis Anda