
Salah satu cara perusahaan untuk melakukan manajemen gudang adalah cycle counting atau siklus hitung. Proses ini cukup penting dan krusial karena tujuannya untuk membandingkan data secara berkala, dari hari, bulan, hingga tahun.
Selain itu, cycle counting juga bertujuan untuk meninjau dan memahami akurasi data berupa produk yang ada di gudang. Apakah data tersebut selalu sesuai dan reliabel atau ada kekeliruan.
Untuk memahami lebih jauh mengenai cycle counting, artikel di bawah ini akan mengupas tuntas mengenai pengertian, metode, hingga kelebihan apa saja dalam cycle counting. Simak di sini.
Pengertian Cycle Counting
Secara umum, cycle counting adalah strategi manajemen gudang dengan melakukan komparasi antara stok yang ada saat ini dengan stok yang tercatat dalam data selama periode tertentu. Untuk mengelola siklus hitung, perusahaan membutuhkan kepala gudang yang terampil dan aktif sehingga proses pendataannya tepat.
Selain dua tujuan yang telah disebutkan di atas, ada beberapa tujuan lain yang perlu Anda ketahui yaitu perencanaan pengadaan barang, perencanaan produksi, dan perencanaan produk yang akan dikelola dalam bentuk aset. Maka dari itu, cycle counting sangat penting untuk dilakukan.
Metode Cycle Counting
Ada tiga metode dalam cycle counting yang perlu Anda ketahui yaitu:
1. Metode ABC
Metode pertama adalah metode yang paling banyak digunakan untuk mengetahui siklus hitung produk di dalam gudang.
Dalam metode ini, perusahaan akan membagi produk ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari A, B, dan C.
Di setiap label yang telah dibubuhi berisi produk yang harus dihitung secara terus menerus seperti label A. Untuk label B maka ada perhitungan setidaknya dari tiga hingga empat kali siklus hitung.
Sedangkan label C adalah produk yang termasuk dalam kategori idle, usang dan bisa dikatakan sebagai prioritas rendah.
2. Metode Contoh Acak
Selanjutnya adalah metode contoh acak. Metode ini tampak sama seperti metode yang telah diterapkan dalam manajemen gudang.
Sistem yang diterapkan dalam metode ini akan dipilih secara acak setiap hari. Lalu, akan diberikan prioritas mana produk yang harus dihitung terlebih dahulu.
Setelah memperoleh giliran dan dihitung semua, maka daftar produk akan di-refresh kembali dan mulai dari awal.
3. Metode Grup Kontrol
Metode ketiga sekaligus yang terakhir adalah grup kontrol. Dalam metode ini, terdapat sistem penghitungan yang bergantung pada grup kontrol atau jumlah kelompok.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan grup kontol di antaranya seperti merumuskan grup kontrol, menentukan periode siklus hitung, menentukan berapa siklus, melakukan penjadwalan penghitungan, melakukan penghitungan, identifikasi kesalahan, dan lakukan analisa.
Kelebihan Sistem Cycle Counting
Sumber: pinterest
Setelah memahami pengertian dan metode yang ada pada sistem siklus penghitungan maka selanjutnya mengetahui kelebihannya yaitu:
- Apabila perusahaan lebih memilih sistem atau teknik ini maka akan lebih mudah dalam penghitungan produk sehingga waktu lebih cepat dan efisien.
- Berkurangnya gangguan dan hambatan dalam melakukan operasi manajemen gudang.
- Teknik ini cukup dipuji banyak pihak karena nominal yang tertera lebih murah bahkan lebih murah apabila dibandingkan dengan perhitungan fisik persediaan.
- Dapat dipastikan bahwa sistem cycle counting merupakan teknik terbaik dalam operasi manajemen gudang. Hal ini disebabkan keseluruhan persediaan produk tidak perlu diperbarui dalam waktu yang sama.
Ketika perusahaan Anda memahami bagaimana pentingnya cycle counting dalam operasi manajemen gudang maka terapkanlah ke dalam bisnis. Agar bisnis semakin berkembang, RUN System sebagai ERP software terbaik di Indonesia menyediakan fitur-fitur terbaik sehingga sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Dengan inventory and material management, RUN System mampu mengelola, menyimpan data material serta inventaris sehingga perusahaan dapat lancar dalam mengelola perputaran persediaan barang.
Bersama RUN System, Anda akan membangun perusahaan untuk mencapai tujuan dengan lebih cepat dan tepat.