Apa Itu FMCG, Contoh, Prospek, dan 8 Jenisnya di Indonesia

Salah satu bisnis yang menjadi incaran banyak konsumen adalah perusahaan fast moving consumer good atau yang biasa disebut dengan FMCG. Mengapa FMCG? Sebab, FMCG adalah perusahaan yang menjualkan produk laris, cepat, dan harga terjangkau.

Selain itu, bagi pebisnis, FMCG cukup digemari karena biaya produksinya rendah dan masa simpan produksi relatif singkat. 

Untuk mengenal lebih jauh tentang FMCG, baik pebisnis maupun konsumen perlu memahami lebih dalam pengertian, jenis, contoh, dan prospek bisnisnya. Selengkapnya hanya di RUN System. 

FMCG adalah Industri dengan Prospek Bisnis Mencerahkan, Ini Penjelasannya

fmcg

Sumber: pexels.com

Secara umum, FMCG adalah perusahaan mampu membuat produk yang cepat laris, diproduksi dalam jumlah yang banyak, dan harga terjangkau bahkan lebih murah. 

Sedangkan secara garis besar, FMCG adalah istilah yang umum digunakan untuk menyebut banyak produk cepat laris.

Mengapa bisa cepat laris?

Karena produksi barang tersebut merupakan produk yang mudah dijumpai dan dibeli untuk dikonsumsi sehari-hari. Oleh karena itu, frasa pergerakan cepat atau fast moving ini mencerminkan karakteristik produk yang diperjualbelikan oleh perusahaan industri FMCG.

Misalnya, minuman kemasan seperti susu adalah kebutuhan yang umumnya perlu disediakan di atas meja dengan rentang waktu minimal seminggu sekali. Sabun muka yang digunakan untuk wajah termasuk kategori produk FMCG. Sebab, sabun muka merupakan produk yang memiliki masa pakai relatif singkat. 

Ada banyak produk FMCG di Indonesia yang dibutuhkan dan dapat disalurkan ke berbagai tempat. Oleh karena itu, produk ini dapat dijangkau oleh masyarakat dan mudah ditemukan. 

Jenis-Jenis Produk FMCG

jenis-jenis fmcg

Sumber: pexels.com

Setelah memahami apa yang dimaksud dengan produk FMCG maka penjelasan selanjutnya adalah jenis-jenis produk FMCG. Pada intinya, produk ini memiliki usia yang relatif singkat, sering dikonsumsi karena banyak peminatnya.

Lalu, apa saja yang termasuk produk FMCG? Ini jawabannya:

  • Makanan olahan seperti produk keju, sereal, pasta kemasan, daging kornet sapi, sosis, bakso, nugget, dan lainnya. 
  • Makanan siap saji seperti mie instan, kentang goreng, dan produk frozen food atau dry foods seperti makanan hewan, dan semacamnya.
  • Minuman seperti air mineral kemasan, susu, minuman energi, dan lainnya.
  • Kue kering dan berbagai macam camilan ringan. 
  • Produk kebutuhan sehari-hari seperti pembersih gelas, jendela dan kaca, pelembut pakaian dan lainnya.
  • Obat-obatan untuk meredakan nyeri, dan macam-macam obat yang tidak memerlukan resep dokter. Perlengkapan mandi dan perawatan tubuh seperti pasta gigi, sabun mandi, sampo, sabun muka, pembalut, dan lainnya.
  • Peralatan kantor dan sekolah seperti buku, pensil, pulpen, spidol, dan lainnya.

Siapa yang termasuk Perusahaan FMCG di Indonesia?

Indonesia termasuk salah satu negara di dunia yang memiliki banyak perusahaan FMCG. Banyak konsumen lebih banyak mengenal perusahaan ini sebagai restoran cepat saji seperti McDonald atau KFC.

Namun, sebenarnya ada banyak perusahaan FMCG lainnya seperti Wings, Unilever, Nestle, Indofood, Johnson & Johnson serta masih banyak lainnya. 

Prospek Perusahaan FMCG di Indonesia

Kebutuhan manusia, seiring berjalannya waktu, akan semakin meningkat. Hal ini tampaknya diketahui oleh industri. Maka dari itu, banyak perusahaan global, khususnya yang bergerak di FMCG, hadir di Indonesia.

Permintaan konsumen pun semakin beragam, dan karena itu, perusahaan harus membuat sistem produksi yang komprehensif agar mampu menarik minat konsumen. 

Lalu, arah gerak industri FMCG semakin meluas. Jika sebelumnya hanya bergerak pada industri primer, kini mulai merambah industri sekunder. Hal ini juga menandai perubahan dari produksi barang mentah hingga barang setengah jadi.

Strategi yang matang, terstruktur, serta tepat sasaran perlu dipersiapkan dengan baik supaya mampu bersaing dalam pasar domestik dan internasional. 

Maka dari itu, dengan penerapan strategi yang baik maka perusahaan mampu menangkap kebutuhan masyarakat. Selain itu, mampu meningkatkan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi membaik, peningkatan pendapatan, hingga meminimalisir angka kemiskinan di Indonesia. 

Seperti yang telah dijelaskan di atas, produk FMCG dijual dalam jumlah yang besar sehingga dapat dijadikan sumber pendapatan. Bahkan, dalam dunia investasi, apabila konsumen bermain saham maka saham FMCG memiliki potensi bisnis yang cukup menjanjikan.

Tidak heran apabila sebagian kecil investor menganggap menaruh saham di perusahaan FMCG adalah investasi jangka panjang. 

Kemudian, sirkulasi distribusi produk terbilang cepat karena produk yang dihasilkan merupakan kebutuhan sehari-hari. Ini yang menjadi pijakan dasar bagi pemain saham untuk menaruh saham di perusahaan FMCG. 

Salah satu keunggulan perusahaan FMCG adalah sistem produksi yang cepat, distribusi pun dengan cepat tersalurkan karena kebutuhan sehari-hari.

Untuk menunjang kebutuhan perusahaan yang lebih adaptif dengan perkembangan teknologi, RUN System memiliki modul Sales and Distribution Management agar mampu memenuhi target penjualan. 

RUN System mampu merancang strategi, menangani semua proses pemasaran dan area aplikasi, segmentasi pasar hingga mengkonversinya ke pendapatan penjualan. Temukan produk RUN System yang dapat mendukung perusahaan FMCG di sini.

Bagaimana kami dapat membantu Anda?

Beri tahu kami apa yang Anda butuhkan, kami siap memberikan solusi yang tepat untuk bisnis Anda