Berencana merger atau akuisisi? Sistem ERP bisa jadi kunci sukses Anda. Saat Anda ingin menggabungkan perusahaan, sistem ERP yang sudah ada bisa menjadi landasan yang kuat untuk menyatukan semua proses bisnis.
Salah satu alasan penting untuk menggunakan sistem ERP modern yang sering terlewatkan adalah untuk mempersiapkan perusahaan Anda agar lebih siap melakukan merger atau akuisisi.
Manfaat sistem ERP selama Kegiatan Merger dan Akuisisi
Bahkan jika keberadaan sistem ERP di kedua entitas tersebut pada akhirnya menciptakan kelelahan dalam pengambilan keputusan dan tantangan integrasi, secara umum memiliki sistem ERP adalah hal yang menguntungkan. Inilah alasannya:
1. Data Terpusat dan Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik
Sebagian besar sistem ERP memiliki kemampuan untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber. Dengan pengelolaan data yang baik, perusahaan bisa memastikan data yang digunakan selalu akurat dan konsisten selama proses merger. Selain itu, data yang tersedia secara real-time memungkinkan semua pihak yang terlibat dalam proses merger untuk membuat keputusan yang lebih tepat.
2. Proses Bisnis yang Lebih Efisien
Salah satu kelebihan utama sistem ERP adalah kemampuannya untuk menyederhanakan proses kerja. Sistem ini bisa mengotomatiskan tugas-tugas rutin dan menerapkan praktik terbaik secara konsisten. Dengan begitu, perusahaan bisa menggabungkan proses bisnis dari kedua perusahaan dengan lebih mudah dan mengurangi pekerjaan yang tidak perlu.
3. Komunikasi dan Kerja Sama yang Lebih Baik
Salah satu masalah umum setelah merger atau akuisisi adalah kurangnya komunikasi antar karyawan. Sistem ERP bisa menjadi wadah untuk berbagi informasi dan memudahkan semua karyawan untuk bekerja sama. Dengan adanya satu sumber data yang sama, semua orang bisa memiliki pemahaman yang sama tentang bisnis.
4. Penghematan Biaya
Jika salah satu perusaan telah memiliki sistem ERP, tim merger & akuisisi dapat menggunakannya untuk menggantikan fungsionalitas berbagai sistem lain seperti Customer Relationships Management (CRM) Systems, Human Resource (HR) Systems, dan Supply Chain Management (SCM) Systems. Dengan begitu, perusahaan bisa menghemat biaya IT dan juga menyederhanakan proses bisnis.
Sebagai contoh, perusahaan tidak perlu lagi membayar dua sistem akuntansi yang berbeda. Dengan menggunakan satu sistem, perusahaan bisa mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan menghindari pemborosan.
5. Pengelolaan Risiko yang Lebih Baik
Merger dan Akuisisi pada dasarnya selalu mengandung risiko. Namun, ketika setidaknya satu perusahaan memiliki sistem ERP, area risiko dapat lebih mudah diidentifikasi. Dengan memberikan visibilitas dan kontrol yang lebih baik, sistem ERP dapat memungkinkan pengawasan yang komprehensif dan manajemen risiko yang proaktif.
Sebagai contoh, perusahaan manufaktur dapat menggunakan sistem ERP untuk memastikan kepatuhan terhadap standar industri, seperti peraturan kesehatan dan keselamatan. Hal ini akan meminimalkan risiko hukum dan keuangan, menempatkan perusahaan pada posisi yang lebih baik untuk mempertimbangkan aktivitas merger & akuisisi.
6. Infrastruktur IT yang Andal
Kebanyakan sistem ERP dirancang untuk bisa berkembang sesuai dengan pertumbuhan perusahaan. Dengan kata lain, sistem ERP bisa mengakomodasi perubahan yang terjadi akibat merger atau akuisisi. Selain itu, sistem ERP biasanya dilengkapi dengan fitur keamanan yang kuat untuk melindungi data perusahaan.