Dalam rangka mendapatkan keuntungan, perusahaan wajib memahami berapa harga pokok produksi (HPP) yang dikeluarkan dalam rangka mengolah barang mentah atau bahan baku, menjadi produk yang siap di jual. Harga ini, menjadi dasar dari semua perhitungan harga jual yang akan dipasarkan, serta keuntungan yang akan didapatkan perusahaan.
Harga pokok produksi, atau juga disebut sebagai biaya produksi, bisa dipahami sebagai semua biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi, atau kegiatan mengubah bahan baku menjadi produk yang siap dipasarkan. Variabelnya meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
Tujuan Menghitung Harga Pokok Produksi
Setidaknya jika berbicara mengenai tujuan dari penghitungan HPP, ada empat poin besar yang wajib dipahami.
1. Menentukan Harga Jual Produk
Tanpa mengetahui total harga pokok produksi yang dikeluarkan perusahaan, maka penghitungan harga jual produk juga akan sulit. Padahal dengan harga jual ini perusahaan akan mendapatkan keuntungan. Jadi pada dasarnya, mengetahui biaya produksi adalah langkah awal menentukan keuntungan yang didapat dari aktivitas produksi dan penjualan yang dilakukan perusahaan.
2. Pemantauan Biaya Produksi secara Riil
Biaya produksi yang telah direncanakan kemudian dipantau realisasinya dalam analisa total biaya produksi ini. Akan dapat terlihat sejauh mana realisasi biaya tersebut saat sudah dilakukan, apakah memiliki sisa, apakah terdapat kekurangan, dan apa penyebab dari kedua hal tersebut jika ada.
3. Perhitungan Laba Rugi Periodik
HPP diperlukan untuk melakukan proses produksi dalam periode tertentu. Tujuan mengetahui nilainya adalah memastikan apakah kegiatan produksi dan pemasaran dalam periode tersebut mampu menghasilkan keuntungan atau kerugian untuk perusahaan. Tentu hal ini akan melibatkan pula informasi laba rugi bruto dari perusahaan.
4. Menentukan Harga Pokok Persediaan Produk Jadi dan Dalam Proses
Keempat, biaya produksi diperlukan sebagai kelengkapan dalam laporan atau neraca tertentu. Pihak perusahaan harus mampu menyajikan data terkait harga pokok persediaan produk jadi dan harga pokok produksi. Biaya produksi akan melekat pada produk jadi yang belum terjual pada tanggal neraca disajikan (masuk dalam variabel harga pokok persediaan produk dalam proses).
Tiga Komponen dalam HPP
Secara umum terdapat tiga komponen yang masuk dalam perhitungan harga pokok produksi di dalam suatu perusahaan. Pertama adalah biaya bahan baku, kemudian biaya tenaga kerja langsung, dan ketiga adalah biaya overhead pabrik.
- Biaya bahan baku, merupakan setiap biaya yang digunakan dalam rangka membeli bahan baku yang diperlukan dalam proses produksi. Tidak sekedar bahan pokok saja, namun semua komponen untuk menyiapkan bahan baku yang diperlukan tersebut.
Mulai dari harga bahan pokok, harga bahan tambahan, serta harga ongkos pengiriman barang.
- Biaya tenaga kerja langsung, merupakan semua biaya yang diperlukan untuk membayar tenaga kerja dalam rangka proses produksi, yang mengubah bahan baku atau bahan mentah menjadi produk jadi atau produk yang siap dipasarkan.
Contoh paling nyata adalah biaya gaji karyawan yang secara langsung terlibat dalam aktivitas pabrik atau produksi.
- Biaya overhead pabrik, adalah biaya yang diperlukan untuk mengolah bahan baku menjadi produk yang siap dijual. Biaya ini akan memasukkan variabel biaya tenaga kerja tidak langsung, yang turut bekerja tidak secara langsung dalam pembuatan produk.
Selain itu ada pula variabel penyusutan peralatan produksi yang digunakan, karena secara langsung peralatan digunakan, namun tak setiap saat memerlukan perawatan. Ingat, beban pemasaran dan administrasi tidak masuk dalam bagian ini.
Cara Menghitung Harga Pokok Produksi
Cara menghitung harga pokok produksi sebenarnya cukup sederhana jika melihat rumus yang digunakan. Total HPP sendiri terlebih dahulu harus menghitung total biaya produksi, dengan rumus berikut :
- Total Biaya Produksi = Bahan Baku yang digunakan + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik
Setelah diketahui jumlah total biaya produksinya, maka rumus yang digunakan untuk mengetahui HPP adalah sebagai berikut :
- Harga Pokok Produksi : Total Biaya Produksi + Persediaan Barang dalam Proses Produksi Awal – Persediaan Barang dalam Proses Produksi Akhir
Dengan begini akan diketahui jumlah HPP yang ingin dicari, sehingga bisa digunakan dalam berbagai perhitungan lain yang diperlukan dalam perusahaan, baik bersifat perencanaan, analisa, atau proses evaluasi.
Terkait dengan harga pokok produksi yang dijelaskan di atas, tentu Anda bisa menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan angkanya dengan valid dan cepat. Salah satunya, adalah dengan menggunakan fitur yang tersedia di layanan ERP yang Anda gunakan.
RUN System dengan Production Planning Management
Production Planning Management menjadi fitur andalan RUN System dalam membantu Anda mengetahui dan menganalisis harga pokok produksi. Dengan fitur ini, Anda bisa mendapatkan perhitungan dengan cepat, akurat, dan valid, sehingga proses yang memerlukan data tersebut bisa berjalan dengan lebih efektif. Tentu saja, fitur ini tak sekedar berguna untuk membantu menghitung harga pokok produksi saja, namun keseluruhan perencanaan produksi perusahaan Anda. Jadi segera gunakan RUN System, dan maksimalkan manfaat dari fitur yang ada di dalamnya!