Persediaan merupakan salah satu sumber daya penting untuk tujuan bisnis perusahaan. Selain itu, persediaan juga merupakan elemen terbesar dalam harta lancar. Maka dari itu, perusahaan perlu untuk melakukan penilaian dan analisis persediaan yang di kemudian hari disebut dengan inventory valuation.
Dengan analisis persediaan yang tepat maka berguna bagi pengambil kebijakan perusahaan untuk merumuskan keputusan. Selain itu, analisis tersebut juga berguna dalam penyusunan laporan keuangan. Dari laporan tersebut, akan terlihat bagaimana penentuan harga pokok penjualan, jumlah laba bersih hingga pengaruhnya terhadap aset dan modal.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui fungsi dan metode yang digunakan untuk inventory valuation. Simak selengkapnya di bawah ini hanya di RUN System.
Fungsi Inventory Valuation
Sumber: pinterest
Adapun fungsi dari inventory valuation meliputi:
1. Menghitung Nilai Persediaan
Fungsi utama dari inventory valuation adalah menghitung nilai persediaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Dengan menentukan nilai persediaan, perusahaan dapat mengetahui jumlah aset persediaan yang dimiliki dan mencatatnya dalam laporan keuangan.
2. Menghitung Biaya Barang yang Terjual
Inventory valuation digunakan untuk menghitung biaya barang yang terjual (cost of goods sold/COGS). COGS merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi atau membeli barang yang dijual. Dengan menentukan COGS yang akurat, perusahaan dapat menghitung laba kotor dengan tepat.
3. Laporan Keuangan
Fungsi ketiga dari inventory valuation digunakan dalam penyusunan laporan keuangan, terutama dalam laporan neraca dan laporan laba rugi. Nilai persediaan yang ditentukan akan mempengaruhi jumlah aset persediaan yang dilaporkan dan juga laba kotor yang dihasilkan.
4. Pengelolaan Persediaan
Inventory valuation membantu perusahaan dalam mengelola persediaan dengan efektif. Dengan mengetahui nilai persediaan yang akurat, perusahaan dapat membuat keputusan yang tepat mengenai pembelian, produksi, penentuan harga, dan pengelolaan stok.
5. Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Inventory valuation memberikan informasi yang penting dalam perencanaan dan pengambilan keputusan bisnis. Dengan mengetahui nilai persediaan, perusahaan dapat melakukan peramalan penjualan, mengidentifikasi tren permintaan, dan membuat keputusan tentang kebutuhan persediaan di masa depan.
6. Pajak
Metode valuation persediaan yang digunakan dapat memiliki implikasi pajak. Berbagai metode valuation persediaan seperti FIFO (First-In, First-Out), LIFO (Last-In, First-Out), dan metode rata-rata tertimbang dapat menghasilkan jumlah COGS yang berbeda. Hal ini dapat mempengaruhi jumlah penghasilan yang dikenakan pajak dan kewajiban pajak perusahaan.
7. Evaluasi Bisnis
Dalam konteks evaluasi bisnis seperti merger, akuisisi, atau penilaian bisnis, inventory valuation memiliki peran yang penting. Nilai persediaan secara langsung mempengaruhi nilai keseluruhan perusahaan dan dapat mempengaruhi negosiasi, proyeksi keuangan, dan keputusan investasi.
8. Analisis Keuangan
Inventory valuation mempengaruhi rasio keuangan seperti margin laba kotor, rasio putaran persediaan, dan return on assets. Analisis rasio ini memberikan wawasan tentang kesehatan keuangan perusahaan dan efisiensi operasionalnya.
Melalui fungsi-fungsi ini, inventory valuation membantu perusahaan dalam mengelola persediaan, membuat keputusan yang tepat, dan menyediakan informasi keuangan yang penting bagi para pemangku kepentingan.
Metode-metode Umum dalam Inventory Valuation
Terdapat beberapa metode umum yang digunakan dalam inventory valuation. Berikut adalah beberapa metode yang umum digunakan:
1. First-In, First-Out (FIFO)
Metode FIFO mengasumsikan bahwa barang yang pertama kali masuk ke persediaan juga yang pertama kali keluar. Dalam metode ini, biaya persediaan yang dijual dihitung berdasarkan harga perolehan barang yang lebih awal. Sisa persediaan dihargai dengan harga perolehan barang yang lebih baru.
2. Last-In, First-Out (LIFO)
Metode LIFO mengasumsikan bahwa barang yang terakhir masuk ke persediaan adalah yang pertama kali keluar. Dalam metode ini, biaya persediaan yang dijual dihitung berdasarkan harga perolehan barang yang lebih baru. Sisa persediaan dihargai dengan harga perolehan barang yang lebih awal. Metode LIFO umum digunakan dalam negara di mana inflasi tinggi karena dapat mengurangi laba kotor dan kewajiban pajak.
3. Weighted Average Cost
Metode ini menghitung harga rata-rata dari seluruh barang yang dibeli selama periode tertentu. Biaya persediaan yang dijual dihitung berdasarkan harga rata-rata tersebut. Sisa persediaan dihargai dengan harga rata-rata yang masih berlaku.
4. Specific Identification
Metode ini digunakan ketika setiap barang diidentifikasi secara individual dan memiliki biaya yang berbeda-beda. Dalam metode ini, biaya persediaan yang dijual dihitung berdasarkan biaya langsung dari barang yang sebenarnya terjual. Sisa persediaan dihargai dengan harga perolehan barang yang masih tersisa.
Selain metode di atas, terdapat pula metode lain yang kurang umum seperti metode LIFO terbalik (reverse LIFO), metode harga pasaran (market value), atau metode standar (standard cost method). Pemilihan metode inventory valuation yang tepat tergantung pada kebijakan perusahaan, regulasi akuntansi yang berlaku, kondisi pasar, serta tujuan dan kebutuhan internal perusahaan.
Penting untuk dicatat bahwa pemilihan metode inventory valuation dapat memiliki konsekuensi pajak dan dampak pada laporan keuangan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan konsekuensi dari metode yang dipilih dan memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi yang berlaku di wilayah hukum yang bersangkutan.
Ketika perusahaan Anda memahami bagaimana pentingnya inventory valuation dalam operasi manajemen gudang maka terapkanlah ke dalam bisnis. Agar bisnis semakin berkembang, RUN System sebagai ERP software terbaik di Indonesia menyediakan fitur-fitur terbaik sehingga sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Dengan inventory and material management, RUN System mampu mengelola, menyimpan data material serta inventaris sehingga perusahaan dapat lancar dalam mengelola perputaran persediaan barang.
Bersama RUN System, Anda akan membangun perusahaan untuk mencapai tujuan dengan lebih cepat dan tepat.