Pengertian, Jenis, dan 6 Tujuan Kegiatan Distribusi

Salah satu kegiatan yang termasuk dalam mata rantai bisnis adalah kegiatan distribusi. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk menyalurkan produk dari produsen kepada konsumen. Tanpa adanya distribusi yang baik, penyaluran produk akan terhambat dan menimbulkan ketidakpuasan dari konsumen. 

Maka dari itu, perusahaan perlu memperhatikan dengan cermat dan detail mengenai kegiatan distribusi. Untuk mengenal lebih dalam tentang kegiatan distribusi, artikel di bawah ini akan memudahkan Anda untuk memahaminya. Mulai dari pengertian, jenis, tujuan, dan contoh kegiatan distribusi. 

Apa Itu Kegiatan Distribusi

Secara umum, kegiatan distribusi adalah salah satu aktivitas bisnis selain produksi dan konsumsi. Kegiatannya meliputi proses penyaluran produk yang telah dibuat oleh divisi produksi untuk diserahkan kepada konsumen. 

Adanya kegiatan distribusi berarti kegiatan pemasaran yang mempermudah dan memperlancar penyaluran barang atau jasa sehingga penggunaannya sesuai dengan kebutuhan. 

Adapun orang yang bergerak di dalam kegiatan distribusi adalah distributor. Salah satu contohnya pedagang sayuran di pasar menjajakan dagangannya kepada konsumen. 

Jenis-jenis Kegiatan Distribusi

jenis kegiatan distribusi

Sumber: pexels.com

Adapun jenis kegiatan distribusi terdiri dari tiga kategori yaitu:

  • Distribusi Langsung

Jenis yang pertama adalah distribusi langsung. Distribusi ini dapat dilakukan tanpa melalui perantara. Jadi, produsen langsung menyalurkan barang kepada konsumen. Salah satu contohnya adalah pedagang mie ayam yang berkeliling dan menjajakan dagangannya langsung kepada konsumen. 

  • Distribusi Semi Langsung

Jenis yang kedua adalah distribusi semi langsung. Berbeda dari jenis yang pertama, distribusi semi langsung menggunakan pedagang perantara untuk menyalurkan barang kepada konsumen. Salah satu contohnya adalah pabrik makanan dan minuman menyalurkan barangnya kepada konsumen melalui alat. 

  • Distribusi Tidak Langsung

Jenis yang ketiga adalah distribusi tidak langsung. Jenis yang satu ini banyak diimplementasikan oleh berbagai perusahaan besar. Mereka biasanya menggunakan agen, reseller, dropship, makelar, atau pedagang kecil yang bertindak sebagai perantara. Salah satu contohnya adalah perusahaan pakaian A menggunakan ribuan reseller untuk membantu menjualkan barang dagangannya kepada konsumen. Reseller tersebut biasanya akan memperoleh keuntungan yang telah disepakati. 

Tujuan Kegiatan Distribusi

tujuan kegiatan distribusi

Sumber: pexels.com

Ada enam tujuan yang termasuk dalam kegiatan distribusi yaitu:

  • Menyampaikan Produk dari Produsen ke Konsumen

Tujuan utama dari aktivitas distribusi adalah menyampaikan langsung produknya ke konsumen. Dengan kehadiran distributor, semuanya menjadi lebih mudah. Sebagai contoh, perusahaan Anda terletak di Cikarang sedangkan target konsumennya berada di Medan. Maka, dengan adanya distributor di Medan, membuat penyampaian produk menjadi lebih mudah dan lebih cepat. 

  • Memperpendek Jangka Waktu

Tujuan kedua adalah memperpendek jangka waktu. Produsen, apabila melakukannya sendiri, barangkali barang akan tiba di tangan konsumen berjarak tiga sampai empat hari. Namun, apabila diserahkan kepada distributor maka penyampaian barang akan lebih cepat. Begitu pula dengan konsumen yang tidak perlu menunggu waktu lebih lama. 

  • Pemerataan Hasil Produksi

Salah satu tujuan dari aktivitas distribusi adalah pemerataan hasil produksi. Jika perusahaan memiliki banyak distributor yang tersebar di berbagai daerah, lebih mudah hasil produksi akan tersampaikan ke berbagai lapisan konsumen. 

  • Mengelola Kontinuitas Produksi

Tujuan lain dari kegiatan distribusi adalah mengelola kontinuitas produksi. Anda bisa bayangkan apabila bagian produksi ikut mengurusi distribusi. Maka yang terjadi adalah kontinuitas produksi bisa terhambat. Seperti contoh, produksi mengalami keterlambatan selama sehari. 

Oleh karena itu, alangkah lebih baik apabila perusahaan memiliki divisi tersendiri yaitu distribusi untuk mengelola sekaligus menyalurkan produk kepada konsumen. 

  • Meningkatkan Nilai Guna Barang dan Jasa

Tujuan kelima dari kegiatan distribusi adalah mampu meningkatkan nilai guna barang dan jasa. Setiap perusahaan memiliki harapan mengenai produknya agar tidak saja laris, melainkan memiliki nilai lebih di mata konsumen. 

  • Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Barang dan Jasa

Dengan distribusi yang baik, dan produk dapat terserap oleh pasar dengan maksimal maka perusahaan akan lebih giat untuk meningkatkan kuantitas sekaligus kualitas barang dan jasa. 

Contoh Kegiatan Distribusi

Ada banyak contoh kegiatan distribusi yang dapat diketahui oleh perusahaan. Salah satunya pemasok bola untuk Piala Dunia 2022. Fakta yang perlu Anda ketahui adalah, pemasok bolanya adalah Indonesia. Dengan adanya label Made in Indonesia maka membuat Indonesia, terutama perusahaannya akan lebih mudah dikenal oleh masyarakat. 

Perputaran uang semakin baik sehingga aktivitas ekspor Indonesia pun meningkat. Tidak hanya bola melainkan daun teh, cengkeh, dan berbagai rempah-rempah juga telah menjadi bagian dari aktivitas distribusi yang lebih ke arah ekspor. Aktivitas seperti ini tentu saja akan meningkatkan perekonomian Indonesia. 

RUN System Mengelola Proses Pemasaran dan Penjualan

Setiap perusahaan berkeinginan ingin mencapai tujuan perusahaan seutuhnya. Salah satunya adalah menjalankan kegiatan distribusi. RUN System sebagai ERP software terbaik di Indonesia mampu mengelola proses pemasaran dan distribusi serta mengkonversinya menjadi pendapatan perusahaan. 

RUN System tidak hanya meningkatkan penjualan Anda, melainkan juga bagaimana mengoptimalkan tingkat distribusi Anda, pangsa pasar, margin kontribusi, dan yang pasti laba.

Dalam modul Sales and Distribution Management, Anda dapat menemukan berbagai fungsi yang memastikan target penjualan dapat dicapai. RUN System mampu mengenali segmentasi pasar, mapping distribusi hingga mengontrol margin kontribusi penjualan Anda. Bahkan, RUN System mampu membantu Anda untuk memastikan arus kas Anda. 

Dalam RUN System Anda akan menemukan banyak fungsi dan fitur berguna yang terintegrasi dengan modul proses bisnis lainnya. Beberapa fungsi di antaranya mengelola penawaran harga, memasukkan pesanan konsumen, mengatur distribusi, dan memperbarui tingkat stok. Selain itu, melaporkan saldo konsumen, mengelola semua tagihan, dan piutang adalah beberapa fungsi umum yang biasanya diperlukan.

Bagaimana kami dapat membantu Anda?

Beri tahu kami apa yang Anda butuhkan, kami siap memberikan solusi yang tepat untuk bisnis Anda