Setiap bisnis pasti membutuhkan evaluasi kerja. Hal ini dimaksudkan agar setiap anggota atau karyawan tahu seberapa efektif kinerjanya. Untuk mengukur efektivitas kinerja karyawan, perusahaan bisnis biasanya menggunakan key performance indicator (KPI). Dari KPI itulah nantinya menjadi panduan untuk menyusun strategi bisnis ke depannya.
Artikel di bawah ini akan membantu Anda untuk memahami pengertian, indikator, hingga langkah-langkah dalam menetapkan key performance indicator.
Pengertian Key Performance Indicator
Secara umum, key performance indicator adalah cara mudah bagi pebisnis untuk melihat dua hal. Pertama, evaluasi kinerja setiap anggota. Kedua, mengukur efektivitas kinerja setiap anggota. Setelah mengetahui dua hal tersebut maka perusahaan dapat mengambil keputusan dan menentukan langkah selanjutnya.
Indikator Key Performance Indicator
Key performance indicator yang tepat adalah yang memiliki unsur SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time Bound)
1. Specific (Spesifik)
Kata pertama bermakna menjelaskan secara detail dan rinci apa yang menjadi indikator kinerja. Selain itu juga menjelaskan mengapa indikator kinerja menjadi penting.
2. Measurable (Terukur)
Ada ukuran yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga pengambil keputusan tidak khawatir jika menentukan sebuah keputusan.
3. Achievable (Tercapai)
Ada capaian yang telah menjadi kesepakatan bersama baik dari pengambil keputusan maupun anggota. Contoh: dalam setahun angka penjualan harus naik menjadi 10.000.
4. Relevant (Sesuai)
Sesuaikan dengan visi dan misi perusahaan sehingga strategi bisnis pun harus selaras. Jika telah selaras, tujuan pun akan lebih mudah tercapai.
5. Time Bound (Batas Waktu)
Setiap target pasti memiliki batas waktu, dan karena itu, akan ada hasil yang harus dilihat serta dievaluasi.
Jika sebuah bisnis menerapkan indikator yang biasa disebut SMART, bisnis akan lebih mudah berkembang. Untuk memudahkan jalannya bisnis, berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa digunakan dalam membuat indikator kinerja utama.
5 Langkah dalam Membuat Key Performance Indicator
1. Memiliki Tujuan yang Jelas
Tujuan dari KPI harus jelas dan strategis. Jelas yang dimaksud adalah tidak ada simpang siur sehingga karyawan mudah memahami strategi. Sedangkan strategis yang dimaksud adalah melihat bagaimana visi dan misi mampu dicapai oleh para karyawan.
Jika memiliki tujuan yang jelas, siapa pun yang melihatnya akan mudah memahami narasi dan data dengan baik. Sebagai contoh: pengambil keputusan adalah pemimpin perusahaan sedangkan tujuan indikator kinerja utama adalah mampu memperluas jangkauan pasar hingga luar Jawa.
2. Membuat Tujuan secara Garis Besar
Gunakan 5 W dan 1 H untuk menentukan tujuan dari key performance indicator. Sebagai contoh: apa targetnya? Kapan target bisa dapat tercapai? Mengapa perusahaan menentukan target sebesar itu? Siapa yang menjadi target pasar untuk strategi ini? Di mana target pasar yang mudah tercapai? Bagaimana strategi yang harus diterapkan demi mencapai target?
Satu hal yang perlu diingat untuk perusahaan bisnis, buatlah target secara realistis sehingga baik perusahaan maupun anggota tidak memiliki hambatan. Jika ada hambatan, ada solusi yang mudah untuk dicapai.
3. Mengumpulkan Data
Hal ketiga yang perlu dilakukan adalah mengukur indikator kinerja utama dengan data. Gunakanlah data antara kualitatif atau kuantitatif. Namun, jika ingin mendapatkan data yang valid, rinci, dan detail, terapkan data kuantitatif. Hal ini akan menjadi lebih mudah untuk mendiskusikan langkah dan strategi selanjutnya.
4. Membuat Rumus KPI
Membuat rumus KPI memanglah tidak mudah tetapi bukanlah sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh karyawan. Ada cara tersendiri untuk membuat rumus KPI. Misalnya, mengukur seberapa banyak pendapatan yang diperoleh dengan angka penjualan. Pebisnis perlu mempunyai rumus tersendiri sehingga memudahkan bagi karyawan untuk mencapai target.
5. Menyajikan KPI
Setelah membuat rumus, pebisnis harus menyajikan key performance indicator dalam rapat bulanan atau mingguan. Buatlah narasi dan data yang menarik. Alangkah lebih baik data tidak hanya sekadar angka melainkan grafik dan diagram. Hal itu lebih mudah bagi pebisnis untuk memberikan pengarahan pada karyawan. Selain itu, karyawan pun lebih mudah untuk memahami apa yang telah disajikan.
Key performance indicator menjadi alat yang paling baik untuk mengambil keputusan. Jika mampu menerapkannya dengan maksimal, pengembangan bisnis akan lebih baik dan melampaui kompetitor. Ketika bisnis sudah jauh lebih baik maka akan berdampak pada peningkatan keuntungan bagi perusahaan. Selain itu, akan berdampak positif bagi brand image dan brand engagement perusahaan.
Itulah berbagai informasi mengenai pengertian, indikator, hingga langkah dalam menentukan key performance indicator yang perlu Anda ketahui. Untuk memudahkan penyusunan key performance indicator, RUN System mampu membantu perusahaan untuk mengelola secara berkala.
Run System Menyediakan Layanan ERP Software
RUN System menyediakan layanan ERP software yang memberikan kemudahan bagi Anda. Jadi, RUN System mampu memastikan bahwa proses produksi akan berlangsung lancar dan aman. Sehingga, mampu meningkatkan produktivitas dan biaya produksi dapat terkendali dengan baik. Daftar dan kelola sistem bisnis Anda dari sini.