Orientasi Karyawan: Tujuan dan 8 Cara Melakukannya di Perusahaan

Orientasi karyawan adalah proses pengenalan karyawan baru dengan perusahaan, budaya perusahaan, aturan, kebijakan, serta tugas dan tanggung jawab yang akan mereka jalankan. Setiap karyawan baru pasti dan harus mengikuti orientasi. Apabila tidak mengikuti, karyawan akan kesulitan beradaptasi dengan tata laku dan budaya di perusahaan. 

Agar karyawan baru lebih paham dan Anda lebih mengenal tentang orientasi karyawan, artikel di bawah ini akan mengupas tuntas mengenai tujuan dan cara melakukan orientasi karyawan. Selengkapnya di RUN System. 

orientasi karyawan

Sumber: pinterest.com

Tujuan Orientasi Karyawan

Setiap karyawan wajib mengikuti orientasi agar lebih mengenal perusahaan. Lalu, apa tujuan sebenarnya dari orientasi karyawan? Simak di sini.

1. Pengenalan Perusahaan

Karyawan baru perlu memahami struktur organisasi, nilai-nilai perusahaan, tujuan, misi, dan visi yang akan menjadi dasar dalam menjalankan tugas dan mengambil keputusan.

2. Peningkatan Produktivitas

Melalui orientasi yang baik, karyawan dapat memahami pekerjaan mereka dengan lebih baik, sehingga mereka dapat bekerja lebih efisien dan produktif lebih cepat.

3. Pengurangan Stres

Karyawan baru seringkali merasa cemas atau tidak yakin saat mereka pertama kali bergabung dengan perusahaan. Orientasi membantu mengurangi stres ini dengan memberikan informasi yang jelas tentang apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana mereka bisa sukses di lingkungan baru.

4. Meningkatkan Keterlibatan dan Motivasi

Karyawan yang merasa diakui dan diterima dalam organisasi cenderung lebih termotivasi dan berkomitmen. Orientasi yang baik dapat membantu membangun rasa keterlibatan ini.

5. Pengenalan Karyawan Terhadap Lingkungan Kerja

Ini termasuk pengenalan terhadap lokasi fisik kantor, keamanan, fasilitas, dan kolega kerja. Hal ini membantu karyawan baru merasa lebih nyaman dan akrab dengan lingkungan kerja mereka.

6. Pemahaman Tugas dan Tanggung Jawab

Karyawan baru perlu memahami dengan jelas tugas dan tanggung jawab yang diharapkan dari mereka. Ini membantu mencegah kebingungan dan konflik di kemudian hari.

7. Penekanan pada Kebijakan dan Prosedur

Orientasi juga melibatkan pengenalan terhadap kebijakan, prosedur, dan peraturan perusahaan. Ini penting agar karyawan dapat beroperasi sesuai dengan standar yang ditetapkan.

8. Pembangunan Hubungan Kerja yang Positif

Selama orientasi, karyawan baru memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan kolega dan atasan mereka. Ini membantu membangun hubungan kerja yang positif dan kerjasama yang lebih baik di dalam tim.

9. Mengurangi Tingkat Pemutusan Hubungan Kerja (Turnover)

Karyawan yang merasa diberi dukungan dan diberikan informasi yang mereka butuhkan untuk sukses cenderung lebih tinggal di perusahaan lebih lama.

Orientasi karyawan yang efektif membantu membangun dasar yang kuat bagi perkembangan karier mereka di dalam organisasi. Ini adalah investasi jangka panjang bagi perusahaan karena karyawan yang mengikutinya dengan baik cenderung memberikan kontribusi yang lebih berarti dan produktif dalam jangka waktu yang lebih lama.

human resource information system

Cara Melakukan Orientasi Karyawan

Ketika hendak melakukan orientasi karyawan biasanya perusahaan memerlukan perencanaan yang matang dan pendekatan yang terstruktur. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk melakukan orientasi karyawan secara efektif:

1. Persiapan Sebelum Hari Pertama

  • Siapkan materi orientasi, seperti panduan perusahaan, kebijakan, prosedur, dan informasi penting lainnya.
  • Siapkan lingkungan kerja karyawan baru, termasuk meja, komputer, peralatan, dan semua dokumen yang diperlukan.
  • Beri tahu staf dan anggota tim lainnya tentang kedatangan karyawan baru dan peran mereka dalam proses orientasi.

2. Sambutan Pada Hari Pertama

  • Berikan sambutan hangat kepada karyawan baru dan kenalkan mereka kepada anggota tim dan rekan kerja lainnya.
  • Berikan tur fisik atau virtual mengenai area kerja, fasilitas, dan fasilitas umum (misalnya: ruang istirahat, toilet, tempat parkir).

3. Pengenalan Budaya dan Nilai Perusahaan

  • Sampaikan nilai-nilai, misi, visi, dan budaya perusahaan kepada karyawan baru.
  • Ceritakan tentang sejarah dan perkembangan perusahaan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam.

4. Pengenalan Terhadap Tugas dan Tanggung Jawab

  • Jelaskan dengan jelas tugas dan tanggung jawab yang akan dijalankan oleh karyawan baru.
  • Berikan gambaran umum tentang alur kerja dan bagaimana pekerjaan mereka berkontribusi pada tujuan perusahaan.

5. Penjelasan Kebijakan dan Prosedur

  • Berikan gambaran tentang kebijakan perusahaan, termasuk aturan kehadiran, kode etik, kebijakan keamanan, dan lain-lain.
  • Jelaskan prosedur yang harus diikuti dalam situasi-situasi tertentu.

6. Pelatihan dan Pengembangan Awal

  • Berikan pelatihan dasar yang relevan untuk pekerjaan karyawan baru, seperti penggunaan alat atau perangkat lunak yang digunakan dalam pekerjaan.
  • Tunjukkan sumber daya yang dapat digunakan untuk pengembangan lebih lanjut, seperti pelatihan lanjutan atau program pengembangan karyawan.

7. Pengenalan Terhadap Tim dan Rekan Kerja

  • Kenalkan karyawan baru kepada anggota tim dan rekan kerja lainnya.
  • Tetapkan sesi pengenalan singkat di mana karyawan baru bisa berkenalan dengan semua orang.

8. Penilaian Pemahaman

  • Setelah penyampaian materi, lakukan sesi tanya jawab untuk memastikan bahwa karyawan baru memahami informasi yang telah disampaikan.
  • Berikan kesempatan bagi karyawan baru untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas.

9. Evaluasi dan Pengembangan Lanjutan:

  • Setelah beberapa minggu, lakukan pertemuan evaluasi dengan karyawan baru untuk mendengarkan umpan balik mereka tentang proses orientasi.
  • Identifikasi area di mana orientasi dapat ditingkatkan untuk karyawan baru yang akan datang.

Ingatlah bahwa setiap perusahaan memiliki kebutuhan dan budaya yang berbeda, jadi Anda bisa menyesuaikan langkah-langkah di atas sesuai dengan situasi dan kebutuhan spesifik organisasi Anda. Yang penting adalah memastikan bahwa karyawan baru merasa diterima, diberikan informasi yang relevan, dan didukung dalam menjalankan tugas mereka.

Agar perusahaan lebih mudah mengelola karyawan khususnya untuk sistem pengembangan karir, RUN System mampu membantu tim atau divisi HRD untuk mengelola perusahaan. 

run system

RUN System memiliki modul Human Capital Management System yang membantu perusahaan untuk melakukan rekrutmen karyawan, struktur organisasi, hingga assessment management. Bersama RUN System, solusi terdepan untuk mengelola karyawan. 

Bagaimana kami dapat membantu Anda?

Beri tahu kami apa yang Anda butuhkan, kami siap memberikan solusi yang tepat untuk bisnis Anda