Aset perusahaan yang paling berharga adalah sumber daya manusia (SDM). Tanpa kehadiran SDM, roda bisnis dalam perusahaan tidak akan berjalan sesuai jalurnya. Namun, kehadirannya membuat bisnis bisa berjalan bahkan berkembang. Demi arus perkembangan zaman yang bergerak dinamis, perusahaan butuh meningkatkan skill SDM-nya. Salah satunya melalui pelatihan kerja.
Pelatihan kerja tidak bisa dimaknai hanya meningkatkan kualitas atau keterampilan kinerja saja. Namun juga, melihat apakah masih ada etos kerja dari para SDM untuk mengasah dirinya. Jika masih, pelatihan kerja adalah sesuatu yang dibutuhkan baik bagi SDM maupun perusahaan.
Untuk memulai pelatihan kerja, perusahaan biasanya melakukan pada awal atau akhir periode. Penamaan untuk pelatihan tersebut acap kali menggunakan nama capacity building. Meskipun nama berbeda, tetapi tetap tujuannya sama.
Maka, untuk mengenal lebih lanjut, di bawah ini adalah artikel tentang pelatihan kerja. Mulai dari pengertian, tujuan, fungsi, dan program-program dari pelatihan kerja.
Apa Itu Pelatihan Kerja
Jika mengacu pada PP No. 31 tahun 2006 tentang Pelatihan Kerja, ada pengertian secara khusus. Pelatihan kerja adalah kegiatan memberi, meningkatkan dan mengembangkan etos kerja, disiplin, dan produktivitas untuk keahlian tertentu dan sesuai pekerjaan.
Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa pelatihan ini semacam training. Ada proses untuk mengembangkan pengetahuan yang sesuai standar perusahaan sehingga nantinya bisa diterapkan karyawan.
Tujuan Pelatihan Kerja
Sumber: freepik.com
Ada beberapa tujuan pelatihan kerja yang perlu perusahaan ketahui yaitu:
1. Perbaikan Kinerja
Sering kali kinerja karyawan tidak begitu baik sehingga berpengaruh pada perusahaan. Tidak hanya mempengaruhi laba melainkan juga siklus kerja. Ini menjadi tantangan bagi perusahaan. Maka dari itu, adanya pelatihan ini bisa meningkatkan keterampilan bagi karyawan.
2. Pengenalan Teknologi Baru
Seiring berjalannya waktu, arus perkembangan teknologi semakin melesat. Bagi perusahaan bisnis, mereka harus beradaptasi dengan cepat. Misal bagi restoran makanan. Mereka tidak hanya mampu melayani konsumen dengan tatap muka, melainkan juga mampu melayani melalui aplikasi online.
Nah, hal inilah yang bisa menjadi materi dalam pelatihan kerja. Pengenalan teknologi baru mutlak harus dilakukan oleh perusahaan mulai dari sekarang.
3. Proses Menuju Karyawan Tetap
Pernahkah Anda mendapatkan karyawan baru dan ternyata ia tidak sesuai dengan ekspektasi Anda maupun perusahaan? Tenang. Itu tidak hanya dialami oleh perusahaan Anda. Banyak perusahaan mengalami nasib serupa. Maka dari itu, untuk mengatasinya dengan melakukan pelatihan seperti ini.
Dari proses mendapatkan pengetahuan dan peningkatan keterampilan, karyawan bisa menjadi lebih baik. Selain itu, mendapat jaminan bahwa mereka akan menjadi karyawan tetap.
4. Membantu Memecahkan Masalah Operasional
Dalam manajemen perusahaan, karyawan perlu dilibatkan dengan berbagai banyak hal. Misal, masalah tentang kinerja perusahaan. Namun demikian, keterlibatan karyawan dalam pemecahan masalah terkadang semu. Hadir, tapi tidak mampu memberikan pendapat. Nah, pelatihan ini bisa menjadi cara untuk meningkatkan kompetensi, khususnya terampil dalam berpendapat.
5. Persiapan Karyawan untuk Promosi
Ketika hendak melakukan pelatihan ini, harus dilihat sebagai sesuatu yang positif. Mengapa demikian? Karena ini sebagai jalan untuk promosi karyawan dengan posisi yang lebih baik. Sehingga, inilah yang bisa disebut persiapan sekaligus peluang untuk membangun bisnis lebih baik.
Fungsi Pelatihan Kerja
Ada beberapa fungsi dalam pelatihan kerja yang perlu diketahui dan di antaranya adalah:
- Optimasi pemberdayaan sumber daya manusia.
- Mewujudkan training yang efektif dan efisien.
- Adaptasi terhadap pekerjaan-pekerjaan bisnis pada masa mendatang.
- Persiapan promosi ketenagakerjaan.
Program-program Pelatihan Kerja
Sumber: freepik.com
Setelah memahami tentang pengertian, fungsi, dan tujuan, ada baiknya perlu mendalami tentang apa saja program di pelatihan kerja. Simak daftarnya di bawah ini.
1. Retraining
Ada banyak pelatihan yang diberikan perusahaan kepada karyawannya. Salah satunya dengan menerapkan program retraining. Ini adalah pelatihan yang sifatnya kebutuhan perusahaan karena tuntutan pekerjaan yang berulang.
Misal, kebutuhan sistem perangkat lunak era sekarang lebih sering diterapkan ke perusahaan daripada perangkat keras. Maka dari itu, pelatihan yang dianjurkan adalah mengenal sistem perangkat lunak.
2. Skills Training
Peningkatan skill adalah sesuatu yang mutlak dan perlu diperoleh karyawan. Jika seorang karyawan sanggup melakukan hal A, ketika dibutuhkan membuat hal B, karyawan pun harus siap. Maka dari itu, kebutuhannya adalah bagaimana meningkatkan skill agar bisa membuat hal B.
3. Cross Functional Training
Pelatihan yang satu ini dibutuhkan pelibatan karyawan. Sebab, antarkaryawan bisa saling mengisi satu sama lain. Misal, jika ada yang mampu menulis dengan baik, kemampuan tersebut bisa ditularkan kepada karyawan lain.
Begitu pula dengan hal lain. Jika ada yang mampu membuat video dengan cepat, kemampuan tersebut juga bisa ditularkan kepada karyawan lain.
4. Creativity Training
Pelatihan yang satu ini lebih membebaskan karyawan untuk berkreasi. Kemudian, diberikan peluang untuk menyalurkan ide. Namun, harus sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Ketika Anda memahami apa itu pengertian dari pelatihan kerja, fungsi, tujuan, hingga program, Anda siap untuk berbisnis. Jika bisnis Anda ingin lancar, gunakan ERP software sebagai sistem untuk mengelola bisnis.
Run System sebagai Penyedia Layanan ERP Software
Sebagai penyedia layanan ERP software terbaik di Indonesia, RUN System menyediakan kemudahan bagi Anda. RUN System mampu memastikan bahwa proses produksi akan berlangsung lancar dan aman. Sehingga, mampu meningkatkan produktivitas dan biaya produksi dapat terkendali dengan baik. Daftar dan kelola sistem bisnis Anda dari sini.