10 Jenis Psikotes Kerja yang Dapat Digunakan dalam Rekrutmen Karyawan

Proses rekrutmen tenaga kerja atau karyawan baru pasti memiliki serangkaian proses agar mendapatkan hasil yang terbaik. Salah satu proses yang digunakan pada kebanyakan perusahaan adalah psikotes kerja sebagai bagian dari rangkaian panjang proses rekrutmen.

Tim HRD akan bertanggung jawab dalam menyusun rangkaian tes yang akan diadakan guna menyaring kandidat yang akan masuk ke perusahaan. Dengan koordinasi bersama bagian yang memerlukan tenaga baru ini, rumusan materi tes bisa disusun dengan akurat. Jelas, tujuannya adalah untuk memperoleh kandidat dari bursa tenaga kerja yang memiliki kapabilitas dan nilai yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan perusahaan.

Baca Juga: 6 Tugas HRD dan Tanggung Jawab yang Perlu Anda Ketahui

Psikotes sebagai Bagian Penting dalam Proses Rekrutmen

psikotes kerja

Sumber: freepik.com

Psikotes akan dilaksanakan dengan kerjasama dengan lembaga psikologi, karena bidang keilmuannya terbilang khusus dan tidak bisa dilaksanakan tanpa bimbingan jelas. Perusahaan Anda bisa menyampaikan apa yang ingin diuji dan dicari dari peserta tes, sehingga nantinya akan disusun pertanyaan dan psikotes untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Psikotes sendiri berguna untuk melihat pola perilaku kandidat yang turut serta dalam tes dari sisi psikis yang dimiliki. Akan muncul kecenderungan-kecenderungan yang bisa dianalisis, sehingga perusahaan akan memperoleh kandidat yang paling sesuai baik dari sisi performa kerja atau nilai di dalam diri kandidat ini.

10 Jenis Psikotes yang Digunakan untuk Memperoleh Kandidat Berkualitas

psikotes kerja

Sumber : freepik.com

Jenis pertanyaan psikotes akan tergantung pada hal apa yang dibutuhkan perusahaan untuk diujikan. Ragam jenis psikotes kerja dan pertanyaannya bisa dipadukan sehingga memberikan data yang lebih jelas.

Beberapa contoh jenis psikotes yang sering digunakan bisa Anda lihat di bawah ini, lengkap dengan tujuan dan analisa yang muncul dari hasil psikotes tersebut.

1. Hubungan Antar Kata dengan Tes Kemampuan Verbal

Seperti namanya, tes ini akan menguji kemampuan kandidat dalam berkomunikasi. Kemampuan menemukan hubungan antar kata dan kalimat yang diberikan akan memerlukan analisa kebahasaan yang baik. Ketika kandidat menunjukkan hasil yang baik, maka kandidat cenderung memiliki kemampuan komunikasi yang baik pula.

Kemampuan verbal banyak berguna pada diskusi, kepemimpinan, serta urusan internal di dalam tim terkait efisiensi kerja.

2. Psikotes Kerja dengan Logika Matematika

Bahan ujian utama yang diberikan dengan tes ini adalah kecermatan dan ketelitian dalam memecahkan masalah. Melibatkan langsung kemampuan berhitung dan kecepatan berpikir, serta kemampuan membuat keputusan dalam waktu yang terbatas.

Tes ini bisa memberikan gambaran watak kandidat pada perusahaan melalui analisis yang dilakukan lembaga psikologi terkait.

3. Menggunakan Tes Wartegg

Metode ini akan membaca bagaimana seorang kandidat memiliki kemampuan analisis yang tajam. Muncul dalam bentuk gambar yang berbeda-beda, kandidat diminta untuk memberikan jawaban melalui garis yang tergambar pada soal yang diberikan.

Titik berat tes atau ujian ini adalah pada bagaimana seorang mengambil keputusan dalam kondisi tertentu. Dengan demikian, karakter kandidat akan terlihat dan memudahkan perusahaan menentukan apakah kandidat adalah karyawan yang dicari atau bukan.

4. Psikotes Spasial

Untuk menguji kemampuan imajinasi seorang kandidat, psikotes kerja model spasial akan menjadi andalan perusahaan dan lembaga psikologi. Peserta akan dihadapkan pada berbagai bentuk bangun ruang, dan menentukan jawaban yang diminta pada setiap soal.

Tes ini akan memberikan gambaran terkait imajinasi seorang kandidat.

5. Psikotes Kerja dengan Army Alpha Intelegence Test

Masih berkaitan dengan angka, tes ini menyajikan kombinasi dan deretan angka dalam jumlah tertentu. Kemampuan yang dilihat adalah daya tangkap seseorang berkaitan dengan penerimaan instruksi yang diberikan.

Selain itu, kemampuan memahami perintas yang diberikan juga akan jadi titik penilaian utama.

6. Selanjutnya, Personal Preference Schedule Test

Tes ini secara spesifik akan memberikan gambaran mengenai kepribadian seseorang, dilihat dari pilihan yang diambilnya. Pada dasarnya, personal preference schedule test akan disusun dari kalimat dengan dua opsi jawaban yang berbeda. Peserta diharuskan memilih satu di antara pilihan yang tersedia.

7. Kraepelin

Disajikan dalam soal matematika sederhana namun dalam jumlah yang sangat banyak. Operasi dasar seperti penjumlahan, pengurangan, dan perkalian, dan pembagian, tersedia dalam susunan soal berurutan yang harus diselesaikan dalam waktu yang sudah ditentukan.

Kemampuan yang dianalisa dari psikotes kerja ini adalah kemampuan konsentrasi, ketahanan, ketelitian, hingga kemampuan mengendalikan diri.

8. Penggunaan Draw Man Test

Tes ini dilaksanakan dengan menggambar manusia sesuai dengan kemampuan yang dimiliki kandidat. Penilaian utama yang dicari adalah kemampuan kandidat dalam mengambil keputusan dan sikap tegas yang dimilikinya. Dari garis yang ditarik akan terlihat apakah kandidat memiliki sikap yang tegas atau ragu-ragu.

9. DISC Personality Test

Dominance, influence, steadiness dan compliance adalah hal yang ingin didapatkan dari tes ini. Serupa dengan MBTI, DISC Personality Test juga akan membantu perusahaan menganalisa kepribadian yang dimiliki oleh  kandidat.

10. The Myers-Briggs Type Indicator

Atau dikenal dengan istilah psikotes kerja MBTI, digunakan untuk mengukur preferensi psikologis dan mengetahui bagaimana cara kandidat memandang dunia dan membuat keputusan. Nantinya hasil dari tes akan dikategorikan dalam 16 jenis kepribadian berbeda. Pertanyaannya berupa studi kasus, dan kandidat diminta memilih satu pernyataan paling sesuai.

Baca Juga : Human Resource adalah Aset Bisnis, Ini Penjelasannya!

psikotes kerja

Lakukan Proses Rekrutmen Bersama RUN System

Perencanaan, eksekusi, dan evaluasi hasil psikotes kerja memang bukan hal yang mudah. Maka dari itu RUN System menyediakan fitur untuk mengelola hal ini dalam perusahaan Anda. Fitur dalam Human Capital Management System yang dimiliki RUN System akan mampu melakukan formulasi tes yang diperlukan, dan berkolaborasi dengan pihak lembaga pembantu tes kerja. Dengan begini, hasil tes bisa benar-benar komprehensif, dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Segera gunakan RUN System sekarang juga untuk pengelolaan perusahaan, dan rasakan semua manfaatnya!

Bagaimana kami dapat membantu Anda?

Beri tahu kami apa yang Anda butuhkan, kami siap memberikan solusi yang tepat untuk bisnis Anda