Operasional perusahaan secara langsung akan menggunakan semua aset yang dimiliki, baik berupa manusia, mesin, perangkat lunak, dan lain sebagainya. Seiring berjalannya waktu, nilai dari banyak faktor ini akan menurun. Depresiasi adalah istilah yang digunakan dalam perhitungan penurunan nilai akibat penggunaan pada proses operasional.
Dalam pengelolaan bisnis, depresiasi adalah salah satu faktor yang tidak bisa dielakkan oleh pelaku bisnis. Maka dari itu, perhitungannya harus benar-benar tepat, sehingga dapat menjadi pertimbangan untuk pengelola bisnis lain untuk mengolah aset yang menyusut nilainya.
Untuk memahami pengertian, faktor yang berpengaruh, manfaat perhitungan, dan cara menghitung depresiasi, Anda bisa simak selengkapnya dalam uraian di masing-masing poin beriktu ini.
Baca Juga: 5 Jenis Laporan Keuangan Perusahaan, Wajib Paham!
Memahami Pengertian Depresiasi dalam Bisnis
Secara lebih detail, definisi dari depresiasi adalah proses pengurangan total biaya dari aset tetap yang dibeli atau dimiliki perusahaan untuk keperluan bisnis. Seiring berjalannya waktu, perusahaan dapat melakukan proses ini untuk menghapus sebagian biaya yang ada.
Depresiasi sendiri bisa dilakukan pada beberapa jenis aset, mulai dari bangunan, perabotan, peralatan kantor, mesin pabrik, berbagai perlengkapan di perusahaan, dan lain sebagainya. Satu-satunya hal yang tidak dapat didepresiasi adalah tanah, sebab secara ideal nilainya akan terus meningkat.
Semua hal yang bisa melalui proses depresiasi akan mengalami penurunan nilai dari waktu ke waktu. Dengan melakukan perhitungan akurat, maka perusahaan akan memiliki kendali lebih baik atas kondisi keuangan internal perusahaan.
Faktor yang Berpengaruh pada Depresiasi
Dalam prakteknya, perhitungan depresiasi bisa dilakukan dengan mempertimbangkan empat faktor utama. Pertama harga perolehan, kemudian nilai residu, estimasi masa manfaat, dan juga pola pemakaian.
- Harga perolehan atau cost, merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan saat mendapatkan atau membeli aset tetap yang akan dihitung.
- Nilai residu, merupakan total uang yang akan diterima oleh perusahaan ketika aset dijual, ditukar, atau diberi perlakuan dengan cara lain yang membuat aset tak lagi bisa digunakan oleh perusahaan.
- Estimasi masa manfaat, yakni perkiraan usia kegunaan aset milik perusahaan yang sudah dibeli. Hal ini kemudian dipengaruhi oleh cara merawat aset dan perlakukan reparasi atau perbaikan yang diberikan.
- Pola pemakaian, mengacu pada proses penggunaan aset dalam jangka waktu tertentu yang kemudian bisa berpengaruh pada estimasi masa manfaat aset yang bersangkutan.
Baca Juga : Manajemen Keuangan: Definisi, Tujuan, Fungsi, dan Prinsip
Manfaat Melakukan Depresiasi adalah Sebagai Berikut
Dalam perhitungan internal perusahaan, depresiasi adalah satu komponen yang tidak boleh dilewatkan. Hal ini terkait dengan alokasi biaya dan laporan laba rugi dari perusahaan yang Anda kelola. Selain itu terdapat sederet manfaat yang bisa diperoleh saat Anda berhasil melakukan perhitungan dengan tepat.
Beberapa manfaat depresiasi adalah sebagai berikut.
- Mengurangi risiko kerugian perusahaan dari kesalahan penaksiran nilai aset yang sudah digunakan dalam waktu lama.
- Selalu mengetahui nilai terbaru dari aset tetap yang dimiliki di setiap sisi perusahaan.
- Melakukan pendataan perolehan bisnis dengan rapi dan tersistem.
- Membantu pengelola perusahaan dan stakeholder dalam memahami biaya operasional bisnis yang mungkin tidak tampak.
- Mengurangi jumlah pajak yang harus dibayarkan perusahaan terkait aset yang dimiliki, sebab dengan depresiasi nilai aktual aset saat ini akan diketahui dengan tepat.
6 Metode Menghitung Depresiasi
1. Metode Garis Lurus
Metode ini digunakan dengan asumsi yang berdasar pada fungsi dari waktu, bukan fungsi dari pemakaian. Hasil perhitungannya akan menunjukkan hasil konsumsi yang serupa pada setiap aset di setiap periode. Rumusnya adalah
= Nilai Penyusutan = Harga Pendapatan – Nilai Residu/Usia Ekonomis
2. Metode Beban Menurun
Cara perhitungannya adalah dengan acuan total pendapatan tahunan dan penurunan saldo. Beban penyusutan nilainya akan lebih besar dari periode awal, namun terus mengecil di periode selanjutnya.
Rumusnya adalah
= Nilai Penyusutan = Harga Beli Aset x Persentase Penyusutan
3. Metode Aktivitas
Cara menghitung depresiasi ini adalah dengan mengacu pada pemanfaatan aset, sehingga yang diukur adalah hasil produktivitas aset selama dimiliki dan digunakan perusahaan. Rumusnya adalah
= Nilai Penyusutan = [(Biaya Perolehan – Nilai Residu) x Estimasi Usia Penggunaan] / Usia Produktif
4. Metode Depresiasi Khusus
Cara menghitung ini dilakukan untuk mencari tahu manfaat dari penurunan nilai aset. Yang digunakan bukan rumus depresiasi, namun metode kelompok dan metode campuran. Metode kelompok digunakan untuk mengukur aktiva homogen yang memiliki kemiripan fungsi, dan metode campuran diterapkan berdasarkan perhitungan akuntan.
5. Metode Saldo Menurun Ganda
Selanjutnya untuk metode depresiasi yang digunakan adalah saldo menurun ganda. Cara ini digunakan dengan menghitung depresiasi berdasarkan biaya penyusutan garis lurus tanpa nilai residu, kemudian dilipatgandakan. Perhitungan ini dinilai dapat melakukan pengukuran penyusutan dengan nilai buku aset setiap awal periode. Rumusnya adalah
= Nilai Penyusutan = (Harga Perolehan/Usia Ekonomis) x 2
6. Metode Unit Produksi
Metode terakhir yang bisa digunakan adalah metode unit produksi. Cara ini digunakan untuk merinci perhitungan aset dalam satuan waktu (jam) dan berat (kg). rumusnya adalah
= Nilai Penyusutan = (Harga Pendapatan – Nilai Residu) x (Pemanfaatan Aset / Estimasi Usia)
Baca Juga : ROI adalah Bagian Penting dalam Perencanaan Keuangan Perusahaan, Ini Definisi dan Cara Hitungnya!
Karena perhitungan depresiasi adalah perhitungan yang dilakukan secara rutin, maka tentu akan lebih praktis bila dimasukkan ke dalam sistem pengelolaan aset. Secara otomatis, setelah ditentukan metode perhitungannya, Anda bisa memperoleh nilai depresiasi pada aset yang diinginkan.
RUN System Hadir dengan Asset Management
Hadir dengan modul Asset Management, RUN System ingin memberikan solusi terbaik untuk praktisnya perhitungan depresiasi. Dengan demikian penghitungan depresiasi adalah urusan mudah karena semua bisa dilakukan dengan sistem yang solid, mudah dioperasikan, dan praktis. Gunakan RUN System sekarang juga untuk perusahaan, dan rasakan manfaat semua modulnya!