Mengupas Tuntas Biaya Overhead Bisnis, Kelola dengan Optimal!

Aktivitas pabrik tidak hanya berkutat pada produksi barang dan pengolahan bahan baku saja, namun juga terkait semua perawatan dan pengeluaran lain yang dilakukan. Biaya overhead menjadi salah satu jenis pengeluaran yang, meski tidak langsung, namun berdampak besar untuk proses produksi yang dilakukan.

Tidak heran jika biaya overhead pabrik, atau dikenal dengan BOP, wajib tetap diperhatikan dan terus dipertimbangan dalam perhitungan bisnis. Jika tidak, biaya ini akan memakan cukup banyak pengeluaran dan justru akan merugikan perusahaan.

Untuk mengetahui seluk-beluk mengenai biaya overhead sendiri, Anda bisa simak penjelasannya di sini!

Baca Juga: ERP System adalah Faktor Penting Penentu Kemajuan Perusahaan, Ini Alasannya!

Memahami Apa Itu Biaya Overhead 

biaya overhead

Sumber: freepik.com

Biaya overhead dapat dipahami sebagai jenis pengeluaran yang tidak memiliki kaitan langsung dengan produksi barang dan jasa, seperti biaya bahan baku atau biaya perawatan mesin dan alat, namun pasti dimiliki dalam rangka produksi dan pengelolaan pabrik setiap bisnis.

Untuk tetap dapat beroperasi secara optimal, biaya ini harus selalu dibayarkan tepat waktu dan sesuai dengan perhitungan. Anggaran yang disediakan juga wajib dicermati, sehingga dapat disesuaikan dengan regulasi yang berlaku, kemampuan perusahaan, dan urgensi yang dimiliki masing-masing anggaran.

Pembagian Jenis Biaya Overhead Pabrik

Untuk pembagiannya sendiri terdapat tiga jenis biaya yang dibedakan. Pertama overhead tetap, kemudian overhead variabel, dan ketiga overhead semi variabel atau overhead variabel mixed. Penjelasan mengenai ketiganya adalah sebagai berikut.

Overhead Tetap

Juga disebut dengan fixed overhead cost, merupakan biaya yang jumlahnya tidak berubah. Biaya ini tetap dan konstan setiap kali dibayarkan atau muncul tagihannya, sehingga dapat dianggarkan dengan cukup mudah.

Contoh dari biaya ini adalah pajak, gaji pegawai bidang non-produksi, sewa aset non-produksi, dan biaya-biaya lain yang tidak mengalami dinamika yang terlalu besar.

Overhead Variabel

Juga dikenal sebagai variable overhead cost, merupakan biaya dengan jumlah yang berubah-ubah sesuai dengan intensitas aktivitas perusahaan. Jenis ini mudah dikenali karena akan terus berubah sesuai dengan strategi yang tengah dijalankan.

Contoh biaya ini adalah biaya iklan, bonus atau komisi penjualan, jasa agensi untuk promosi atau media plan, dan lain sebagainya.

Overhead Semi Variabel

Biaya ini merupakan gabungan antara overhead tetap dan overhead variabel. Jenis ini dapat dikenali dengan nominalnya yang dinamis, sesuai dengan kegiatan perusahaan. Namun ketika kegiatan perusahaan nihil, tetap ada biaya yang harus dikeluarkan.

Contoh paling sederhana adalah pembelian tinta printer, yang meski perusahaan tidak beraktivitas biaya ini diperlukan karena terdapat jadwal penggantian dari tinta printer ini.

Menilik Fungsi Penghitungan Biaya Ini, Dijabarkan dalam 4 Poin

biaya overhead

Sumber: freepik.com

Seperti dijabarkan di atas, biaya overhead merupakan biaya yang harus dibayarkan meski tidak secara langsung berkaitan dengan proses produksi yang dijalankan perusahaan Anda. Beberapa fungsinya dapat dilihat pada 4 poin berikut ini.

1. Dasar Penyusunan Strategi Perusahaan

Penghitungan biaya ini sama pentingnya dengan penghitungan biaya lain dalam bisnis, sehingga turut berfungsi dalam  penyusunan strategi perusahaan. Perhitungan ini akan krusial ketika menyangkut dengan eksekusi strategi perusahaan, seperti ketika menggunakan jasa agensi kreatif atau media.

Biaya penggunaan jasa ini tidak sedikit, jadi harus direncanakan dengan baik sehingga tidak menjadi beban besar di kemudian hari yang tidak terdeteksi. Dengan perhitungan yang tepat, pengeluaran yang dilakukan perusahaan akan lebih terencana.

2. Efisiensi Biaya Overhead

Menghitung biaya overhead pabrik juga dapat membantu Anda meningkatkan efisiensi alokasi anggaran. Dengan penghitungan yang cermat, dapat diketahui secara rinci pengeluaran overhead yang penting dan harus dilaksanakan, dan biaya yang sebenarnya tidak diperlukan.

Dengan demikian, efisiensi biaya overhead dapat ditingkatkan sehingga perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya yang tidak strategis. Meski demikian, peningkatan efisiensi ini wajib dilakukan dengan mempertimbangkan aturan baku dan kewajiban perusahaan sebagai sebuah unit bisnis.

3. Estimasi Anggaran Setiap  Bagian di Perusahaan

Penghitungan biaya ini juga dilakukan berdasarkan kebutuhan setiap divisi. Jadi dengan menghitungnya secara cermat, dapat diperkirakan anggaran yang diperlukan setiap bagian dalam melakukan aktivitasnya, terkait dengan produksi dan kinerja perusahaan.

Bagian keuangan kemudian dapat melakukan analisa dengan cermat, koreksi pada biaya yang tidak krusial dan tidak urgent, dan melakukan penyusunan ulang dan penyesuaian sebelum kemudian diajukan dan disetujui oleh perusahaan.

4. Kontrol Pengeluaran Biaya Non-Produksi

Kontrol pada pengeluaran dan pemasukan perusahaan adalah hal yang krusial. Cash flow wajib dimonitor setiap saat, sehingga dapat diketahui secara pasti angkanya setiap waktu. Biaya overhead menjadi salah satu variabel penting dalam pemantauan cash flow ini, sehingga memiliki fungsi untuk turut mengontrol pengeluaran biaya non-produksi.

Biaya yang masuk pada overhead rawan mengalami manipulasi, karena tidak secara langsung dan konsisten dipantau dengan cermat. Dengan penghitungan yang detail, maka pengeluaran non-produksi juga dapat dikontrol dengan baik.

Secara Singkat 3 Cara Menghitung Biaya Overhead Bisnis Anda

Untuk cara menghitungnya sendiri, Anda bisa lihat di bawah ini.

Pemisahan Biaya Setiap Divisi

Pertama pastikan setiap divisi memiliki biaya overhead yang jelas dan rinci. Lakukan pemisahan, dan tuliskan dengan cermat. Lakukan analisa dan proyeksikan overhead cost yang dimiliki setiap divisi sebagai acuan perhitungan yang akan dilakukan selanjutnya.

Estimasi Menyeluruh

Cara kedua, kumpulkan overhead cost yang telah dipisahkan tadi, kemudian cermati semuanya. Nantinya akan dilakukan analisa dan penyesuaian pada biaya-biaya yang telah diajukan dan terdata, untuk disetujui atau direvisi oleh bagian keuangan atau pemilik bisnis.

Presentasi Biaya Overhead

Analisa persentase kebutuhan biaya tersebut di setiap divisi, kemudian dialokasikan sesuai dengan ukurannya masing-masing. Dengan demikian, setiap divisi akan memiliki porsi yang seimbang untuk kegiatan yang perlu dilakukannya.

Baca Juga: Kupas Tuntas Tentang Anggaran Beserta Tips Jitu Mengelolanya untuk Bisnis

Mengelola Sistem Keuangan dengan Financial & Cost Control Management

RUN System memahami benar bahwa biaya overhead adalah biaya yang wajib dicermati dengan baik, maka RUN System menyediakan modul Financial & Cost Control Management. Modul ini dapat membantu Anda mengelola seluruh aktivitas akuntansi perusahaan dalam setiap proses bisnis yang Anda miliki. Dengan demikian urusan financial akan berjalan dengan lebih mudah dan efektif, serta meningkatkan kinerja perusahaan secara menyeluruh. Segera gunakan RUN System untuk perusahaan, Anda, dan dapatkan semua keuntungannya!

Bagaimana kami dapat membantu Anda?

Beri tahu kami apa yang Anda butuhkan, kami siap memberikan solusi yang tepat untuk bisnis Anda