Setiap perusahaan perlu mengatur persediaan barang dengan baik. Hal ini diperlukan agar konsumen tidak kesulitan apabila hendak membeli produk Anda. Maka dari itu perusahaan perlu mengelola strategi supply chain management dengan baik.
Lalu, bagaimana cara melakukannya?
Untuk mengetahui hal tersebut, artikel di bawah ini memberikan informasi hingga tuntas mengenai strategi dan tujuan supply chain management agar perusahaan bisa menerapkannya dengan baik.
Strategi Supply Chain Management
Sumber: pinterest
Strategi Supply Chain Management (SCM) merujuk pada rencana terintegrasi yang dirancang untuk mengelola aliran barang, informasi, dan layanan dari pemasok hingga konsumen akhir dengan cara yang efisien dan efektif. Proses SCM tentang mengoptimalkan seluruh rantai pasokan untuk mencapai tujuan bisnis seperti pengurangan biaya, peningkatan kualitas, peningkatan kecepatan, dan kepuasan pelanggan yang lebih baik. Berikut adalah beberapa strategi SCM yang umum digunakan:
1. Penyelarasan Strategis
Pastikan bahwa tujuan dan strategi supply chain management selaras dengan tujuan bisnis secara keseluruhan. Integrasi antara departemen seperti pemasaran, produksi, dan distribusi sangat penting.
2. Optimalisasi Persediaan
Mengelola persediaan dengan efisien adalah kunci dalam SCM. Ini melibatkan perencanaan yang baik, prediksi permintaan yang akurat, dan pemantauan terus-menerus terhadap level persediaan.
3. Kemitraan dengan Supplier
Memperkuat hubungan dengan pemasok penting dapat menghasilkan manfaat jangka panjang. Ini dapat mencakup berbagi informasi, merencanakan bersama, dan berkolaborasi dalam menciptakan inovasi.
4. Segmentasi Pasar
Mengidentifikasi kelompok konsumen dengan kebutuhan serupa dan mengatur proses SCM untuk memenuhi kebutuhan masing-masing segmen dengan cara yang paling efisien.
5. Teknologi dan Automasi
Menggunakan teknologi seperti perangkat lunak SCM, analitik prediktif, dan otomasi untuk meningkatkan visibilitas, pengambilan keputusan, dan efisiensi operasional.
6. Manajemen Risiko
Mengidentifikasi risiko dalam rantai pasokan seperti gangguan pasokan, fluktuasi harga, atau perubahan regulasi, dan merancang rencana cadangan untuk menghadapinya.
7. Optimalisasi Produksi
Memastikan bahwa proses produksi dioptimalkan untuk menghindari pemborosan, menurunkan biaya, dan meningkatkan kualitas produk.
8. Keberlanjutan
Memasukkan aspek keberlanjutan dalam strategi SCM, termasuk pemilihan pemasok yang ramah lingkungan, pengelolaan limbah yang efisien, dan pengurangan jejak karbon.
9. Manajemen Komunikasi
Memastikan komunikasi yang baik di seluruh rantai pasokan untuk menghindari ketidakcocokan informasi yang bisa mengganggu aliran barang dan layanan.
10. Pengukuran dan Pengendalian
Mengukur kinerja SCM secara teratur dengan indikator kunci kinerja (KPI) dan membuat perubahan strategi jika diperlukan.
Ingatlah bahwa strategi supply chain management harus disesuaikan dengan jenis bisnis, industri, dan tujuan perusahaan. Selain itu, strategi ini harus fleksibel untuk mengatasi perubahan pasar dan situasi yang tidak terduga.
Tujuan Supply Chain Management
Tujuan dari Supply Chain Management (SCM) adalah mengelola seluruh aliran barang, informasi, dan layanan dari pemasok hingga konsumen akhir dengan cara yang efisien dan efektif. Selain itu, tujuan utama SCM adalah mencapai hasil yang menguntungkan bagi perusahaan dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara yang optimal. Berikut adalah beberapa tujuan kunci dari SCM:
1. Efisiensi Biaya
Dengan mengurangi pemborosan, mengoptimalkan persediaan, dan meningkatkan proses produksi dan distribusi, perusahaan dapat mencapai efisiensi yang lebih tinggi dan mengurangi biaya operasional.
2. Peningkatan Kualitas
Dengan mengelola dan mengawasi setiap tahap dalam rantai pasokan, perusahaan dapat memastikan bahwa produk dan layanan yang disediakan kepada pelanggan memenuhi standar kualitas yang tinggi.
3. Peningkatan Layanan Pelanggan
Dengan mengoptimalkan rantai pasokan, perusahaan dapat memastikan produk tersedia saat dibutuhkan, mengurangi waktu tunggu, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
4. Responsibilitas Lingkungan
Mengintegrasikan praktik berkelanjutan dalam rantai pasokan, seperti pengurangan limbah dan emisi karbon, untuk mencapai tujuan lingkungan dan sosial yang lebih baik.
5. Peningkatan Kolaborasi
Meningkatkan kerjasama dengan pemasok, distributor, dan mitra lainnya dalam rantai pasokan untuk berbagi informasi, merencanakan bersama, dan mengidentifikasi peluang kolaboratif.
6. Prediksi Permintaan yang Akurat
Menggunakan data historis dan analisis statistik untuk meramalkan permintaan dengan lebih akurat, sehingga perusahaan dapat mengatur persediaan dan produksi secara lebih efektif.
7. Manajemen Risiko yang Lebih Baik
Mengidentifikasi dan mengelola risiko dalam rantai pasokan seperti gangguan pasokan, fluktuasi harga bahan baku, atau perubahan regulasi.
8. Peningkatan Inovasi
Dengan bekerja sama dengan pemasok dan mitra lainnya, perusahaan dapat menciptakan inovasi produk dan proses yang lebih baik.
9. Pengembangan Jaringan Global
Mengelola rantai pasokan yang melintasi batas-batas geografis dengan berbagai pemasok, produsen, dan pelanggan di seluruh dunia.
10. Peningkatan Profitabilitas
Dengan mencapai efisiensi yang lebih tinggi, mengurangi biaya, meningkatkan kualitas, dan memenuhi kebutuhan pelanggan, perusahaan dapat meningkatkan margin keuntungan.
Setiap perusahaan mungkin memiliki penekanan yang berbeda pada tujuan-tujuan ini tergantung pada industri, strategi bisnis, dan prioritas yang berlaku.
RUN System Memudahkan Proses Pengadaan
Salah satu tantangan dalam mengelola proses pengadaan adalah pemantauan digital. Sebab, tidak semua supplier atau vendor terbiasa dengan hal tersebut. RUN System mampu membantu mengelola sekaligus memperlancar proses pengadaan. Dengan demikian, perusahaan akan mendapatkan vendor atau supplier yang sesuai kebutuhan.
RUN System memiliki beberapa fitur di antaranya Purchasing Management yang mampu memilih vendor sesuai kualitas yang layak dan E-Procurement yang membantu akuntabilitas dalam proses pengadaan. Bersama RUN System, proses pengadaan akan menjadi lebih lancar dan efektif.