Cermati Cara Menghitung Diskon Bertingkat Berikut Ini!

Dalam pengelolaan keuangan bisnis, seorang pebisnis wajib memperhitungkan berbagai kemungkinan yang ada dan strategi yang telah disiapkan. Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan adalah dengan menggunakan diskon bertingkat. Untuk pengertian, rumus, dan cara menghitung diskon bertingkat ini dapat Anda cermati di bagian berikutnya.

Penerapan diskon bertingkat ini sendiri sebenarnya cukup umum di kalangan pebisnis di berbagai sektor. Pada segmen pengadaan barang, diskon ini juga dapat diterapkan untuk menarik minat klien dan buyer, sehingga dapat mengambil barang dari  perusahaan Anda.

Baca Juga: Warehouse Management System: Pengertian dan 4 Manfaatnya untuk Bisnis

Pertama, Mari Simak Dahulu Pengertiannya

cara menghitung diskon bertingkat

Sumber: freepik.com

Diskon bertingkat atau juga biasa disebut dengan istilah diskon ganda merupakan konsep potongan harga yang dikenakan  pada harga sebuah produk sebanyak dua kali berturut-turut. Harga akan diberikan diskon dengan berdasarkan persentase diskon awal, kemudian harga yang sudah didiskon ini diberikan lagi diskon menggunakan persentase yang berbeda.

Penerapan diskon bertingkat ini, pada banyak kasus, terasa lebih menarik untuk pembeli atau buyer karena melihat banyak angka yang disematkan pada harga produk. Sekilas akan sangat menguntungkan untuk buyer, namun jika perhitungan Anda tepat, maka Anda juga dapat memperoleh keuntungan dari potongan harga bertingkat ini.

Rumus Umum untuk Penerapan Potongan Harga Bertingkat

cara menghitung diskon bertingkat

Sumber: freepik.com

Secara umum terdapat rumus yang digunakan dalam penetapan diskon bertingkat ini. Tentu, nantinya akan kembali lagi pada perhitungan dan margin yang Anda inginkan dari penjualan produk. Namun setidaknya rumus ini dapat menjadi acuan untuk mengetahui logika penerapan dari diskon bertingkat tersebut.

Rumusnya adalah sebagai berikut.

  • Harga Produk Diskon Pertama = (100% – Persentase Diskon Pertama) x Harga Asli Produk
  • Harga Produk Diskon Kedua = (100% – Persentase Diskon Kedua) x Harga Produk Diskon Pertama

Dengan menggunakan rumus umum tersebut, Anda akan memperoleh harga yang harus dibayarkan buyer pada produk Anda. Dari perhitungan ini Anda juga dapat menetapkan diskon yang paling sesuai dengan margin yang Anda inginkan, namun tetap disajikan semenarik mungkin untuk calon buyer yang Anda miliki.

Cara Menghitung Diskon Bertingkat

cara menghitung diskon bertingkat

Sumber: freepik.com

Cukup banyak praktek penerapan diskon bertingkat untuk banyak produk yang ada di dunia. Mulai dari bisnis retail, bisnis layanan jasa, hingga industri pengadaan barang dan jasa yang melayani pembelian dalam partai besar.

Sekilas cara menghitung diskon bertingkat di bawah ini dapat memberikan gambaran pada Anda mengenai cara menghitung diskon bertingkat serta penerapannya secara praktis.

Sebuah bisnis memiliki produk baterai untuk berbagai peralatan elektronik besar, seperti motor dan mobil listrik. Bisnis ini ingin memberikan diskon bertingkat sebesar 25% + 10% untuk produk yang dimilikinya, dengan harga jual satuan Rp1.000.000 dengan total biaya produksi sebesar Rp600.000. Lalu apakah diskon bertingkat yang diberikan ini tetap membuat perusahaan memperoleh margin keuntungan? Berapa pula besaran harga yang dibayar buyer untuk membeli produk tersebut?

Berikut ilustrasi perhitungannya.

Harga Produk Diskon pertama = (100% – Persentase Diskon Pertama) x Harga Asli Produk

= (100% – 15%) x 1.000.000

= 85% x 1.000.000

= Rp850.000

Maka harga produk setelah diberikan potongan harga pertama adalah sebesar Rp850.000. untuk mengetahui harga jual produk setelah diskon bertingkat yang diberikan, perhitungannya adalah:

Harga Produk Diskon Kedua = (100% x Persentase Diskon Kedua) x Harga Produk Diskon Pertama

= (100% – 10%) x 850.000

= 90% x 850.000

= Rp765.000

Hadi harga produk setelah diberikan diskon kedua adalah Rp765.000. Harga ini yang harus dibayarkan oleh buyer untuk memperoleh sebuah baterai yang dapat digunakan untuk kendaraan elektronik motor ataupun mobil.

Apakah Tetap Membawa Keuntungan?

cara menghitung diskon bertingkat

Sumber: freepik.com

Jika dilihat pada ilustrasi di atas, maka biaya produksi sebesar Rp600.000 dapat ditutup dengan harga jual setelah diskon bertingkat diterapkan. Setidaknya, perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar Rp765.000 – Rp600.000 = Rp165.000. Hal ini karena adanya diskon bertingkat yang diberikan, sebesar 15% + 10%.

Diskon berganda ini akan memberikan sebuah kesan awal bahwa produk diberikan diskon sebesar 25%, hasil dari penjumlahan dua diskon yang diterapkan. Namun sejatinya, diskon total yang diberikan tidak  mencapai angka tersebut, sehingga perusahaan dapat meraih keuntungan yang lebih besar daripada penerapan diskon tunggal 25%. tentu saja, perhitungannya akan berbeda, dengan diskon 25%, perusahaan akan mendapat keuntungan Rp150.000, sedangkan dengan diskon 15% + 10%, keuntungan yang didapatkan akan menjadi Rp165.000 seperti perhitungan di atas.

Baca Juga: 6 Tips Memilih HCMS Software yang Terbaik 

Sekilas mengenai cara menghitung diskon bertingkat dapat Anda cermati di atas. Pada akhirnya, penerapan angka diskon bertingkat ini akan sangat tergantung dengan strategi pemasaran dan perhitungan harga pokok produk yang dimiliki. Namun demikian Anda tak perlu cemas pada cara menghitung diskon bertingkat ini, sebab dengan modul financial yang handal Anda dapat menyelesaikannya dalam waktu singkat.

Adalah RUN System, yang menyediakan modul Financial and Cost Control Management. Modul ini dapat Anda gunakan untuk membantu penerapan cara menghitung diskon bertingkat, dengan memasukkan berbagai variabel yang relevan dengan diskon ini. Perhitungannya cepat dan akurat, sehingga memudahkan bisnis dalam penerapan strategi potongan harga ini. Segera gunakan produk RUN System sekarang, dan maksimalkan kinerja setiap divisi dengan produk ERP yang handal!

Bagaimana kami dapat membantu Anda?

Beri tahu kami apa yang Anda butuhkan, kami siap memberikan solusi yang tepat untuk bisnis Anda