Dalam proses bisnis yang dijalankan perusahaan, supply chain adalah salah satu proses yang penting dan wajib diperhatikan dengan baik. Jika tidak dilakukan dengan cermat maka akan muncul masalah di berbagai pos, dan menghambat bisnis secara keseluruhan.
Namun sebenarnya apa arti dari supply chain itu sendiri? Mengapa kemudian perannya besar untuk kelancaran aktivitas perusahaan, dan wajib diperhatikan oleh pengelola bisnis secara umum?
Baca Juga: Mengenal Supply and Demand dari A-Z, Ini Pengertian dan Faktornya
Memahami Lebih Dalam Apa Itu Supply Chain
Dalam bahasa Indonesia, supply chain berarti rantai pasok. Hal ini dapat diartikan sebuah jaringan antara perusahaan dan pemasok yang dimilikinya untuk memproduksi dan mendistribusikan produk yang dihasilkan perusahaan pada pembeli atau pelanggan tingkat akhir.
Karena berupa jaringan, maka keterlibatan banyak pihak menjadi hal yang wajar. Pengelolaan hubungan baik pada setiap pihak mutlak dilakukan, demi kelancaran proses produksi hingga barang sampai ke tangan pelanggan akhir.
Proses ini secara umum akan melibatkan berbagai aktivitas, organisasi, lembaga, unit bisnis, informasi, dan sumber daya di dalamnya. Ketika semua dikelola dengan baik, maka perusahaan akan mendapatkan manfaat optimal dari rantai pasok ini.
Secara umum efek baik dari pengelolaan rantai pasok yang cermat adalah dapat ditekannya biaya-biaya yang diperlukan perusahaan, sehingga keseluruhan total biaya produksi dapat dikurangi secara signifikan. Di waktu yang sama, kelancaran produksi dapat terjamin, sehingga pasokan produk ke pasar tidak terlambat dan produk selalu tersedia.
Bagaimana Contohnya?
Sebagai sebuah ilustrasi, sebuah bisnis wall decoration dengan bahan dasar kayu pinus, yang memiliki pasar di area Jawa Tengah dan Jawa Barat. Pemasok kayu pinus berasal dari area Semarang, sedangkan fasilitas produksi berada di Magelang.
- Tahap awal akan dimulai dengan pemesanan dari perusahaan pada pemasok, sejumlah bahan baku yang diperlukan. Pesanan akan masuk, kemudian diproses oleh pemasok.
- Pesanan yang telah siap kemudian dikirimkan ke fasilitas produksi yang ada di Magelang, untuk kemudian diproses menjadi produk milik perusahaan tersebut.
- Bahan baku datang, proses QC dilakukan. Setelah semua sesuai dengan standar, maka bahan baku akan masuk pada proses produksi.
- Ketika selesai, produk kembali dikontrol kualitasnya dan dipastikan memenuhi standar. Produk disimpan ke fasilitas penyimpanan atau gudang yang dimiliki oleh perusahaan.
- Ketika jadwal pengiriman telah tiba, produk dikemas dan dipersiapkan untuk dikirimkan. Pengiriman ini dapat dilakukan dengan menggunakan pihak distributor eksternal, atau pihak distributor internal dari dalam perusahaan.
- Barang siap, kemudian menjalani proses pengiriman ke titik-titik penjualan yang telah ditentukan sebelumnya dan sudah memasukkan pesanan barang.
- Dalam jadwal yang telah ditentukan, produk sampai pada setiap toko yang memesan produk dari perusahaan ini lantas dilakukan QC kembali guna memastikan produk masih berkualitas sama seperti di kirim.
- Produk sampai ke penjual akhir, dan siap dipasarkan pada pelanggan tingkat akhir yang menjadi segmen pasar dari perusahaan.
Proses dari awal, pesanan bahan baku dibuat, hingga produk sampai ke penjual akhir dan dibeli oleh pelanggan ini yang kemudian disebut dengan supply chain. Setiap proses ini wajib dioptimalkan, sehingga tidak ada keterlambatan, tidak ada pemborosan biaya, atau tidak ada pos negatif lain yang dapat menghambat efektifnya kinerja perusahaan dalam menyuplai produk ke toko-toko rekanannya.
Cukup mudah dipahami bukan?
4 Manfaat Mengoptimalkan Supply Chain untuk Perusahaan
Sedikitnya terdapat empat manfaat utama dari optimasi supply chain milik perusahaan. Penjelasan singkatnya adalah sebagai berikut.
1. Mendapatkan Kepercayaan Pelanggan
Trust dari pasar merupakan hal berharga untuk perusahaan. Dengan menjamin barang selalu tersedia dan tetap pada kualitas terbaiknya, perusahaan telah melakukan upaya untuk mendapatkan kepercayaan ini. Pelanggan yang senantiasa terpuaskan jelas akan meningkat kepercayaannya, dan menjadi pelanggan loyal.
2. Relasi Bisnis yang Terjaga
Pada dasarnya proses rantai pasok ini adalah upaya untuk menjaga relasi bisnis agar tetap produktif dan saling menguntungkan. Maka dengan optimasinya, Anda dapat meningkatkan kualitas hubungan bisnis jangka panjang yang dapat mendatangkan keuntungan terus menerus.
3. Manajemen Kas dan Likuiditas
Ketiga adalah terkait aspek finansial perusahan. Dengan optimalnya rantai pasok yang berjalan, maka risiko kerugian akan menurun secara drastis. Hal ini meningkatkan jumlah kas dan likuiditas perusahaan, yang jika dikelola dengan tepat dapat memberikan efek sangat baik untuk bisnis.
4. Kapasitas Produksi Meningkat
Dengan optimalnya rantai pasok, maka kapasitas produksi dapat terus ditingkatkan guna melakukan penetrasi pasar. Masalah finansial yang tidak muncul berulang menjadi efek jangka panjang dari baiknya supply chain yang tercipta untuk perusahaan.
Baca Juga: Apa Itu Supply Chain? Bagaimana Implementasinya dalam Bisnis?
Pengelolaan supply chain jelas harus menjadi fokus dari perusahaan yang Anda kelola saat ini. Hal ini juga akan melibatkan pengelolaan persediaan dan bahan baku, yang menjadi dasar dari sistem rantai pasok yang sehat.
Untuk urusan tersebut, RUN System siap hadir untuk memenuhi kebutuhan Anda.
RUN System dengan Inventory & Material Management
Dapat membantu Anda mengelola dan menyimpan data material dan inventaris, urusan pengelolaan barang di gudang dapat diselesaikan dengan cepat. Proses yang didukung dengan Inventory & Material Management ini dapat menjadi pondasi kuat bagi lancarnya supply chain perusahaan, sehingga dapat mendatangkan keuntungan jangka panjang. Segera hubungi kami untuk menggunakan produk handal dari RUN System, dan integrasikan sistem Anda pada satu framework yang solid dan berkualitas sekarang juga!