Ingin Tahu Cara Menghitung Diskon dengan Tepat, Ini Rumusnya!

Diskon adalah kata mujarab untuk menarik perhatian konsumen. Tidak peduli tanggal muda atau tua, ketika konsumen melihat atau mendengar kata diskon maka mereka biasanya akan tertarik dengan produk. Perusahaan Anda pun dapat melakukannya. Namun, terlebih dahulu perlu memahami cara menghitung diskon. 

Hal ini menjadi penting baik bagi perusahaan yang baru saja merintis atau telah besar. Ketika keliru dalam menentukan diskon maka bukannya keuntungan yang perusahaan dapatkan melainkan kerugian. 

Oleh sebab itu, artikel di bawah ini akan membantu dan memandu Anda untuk memahami cara menghitung diskon. Selain itu terdapat pula contoh dan rumus yang bisa perusahaan terapkan kepada sebuah produk.

Macam-macam Diskon

Diskon dapat mempengaruhi banyak hal seperti konsumen menjadi loyal. Kemudian, akan lebih banyak mendapatkan konsumen. Ketika konsumen mendapatkan produk yang lebih murah tentu saja akan menghemat pengeluaran. 

  • Diskon Potongan Harga

Diskon merupakan sarana ampuh untuk menarik konsumen. Apalagi jika diskon tersebut adalah potongan harga. Cara perusahaan untuk melakukan potongan harga sebenarnya cukup mudah. Perusahaan cukup mengurangi harga sebelum diskon dengan harga potongan. Perusahaan pun perlu menyeleksi mana produk yang mendapatkan diskon dan mana yang tidak. Jika ingin memberlakukan diskon ke seluruh produk, perlu adanya variasi diskon potongan harga.

  • Diskon Buy One Get One

cara menghitung diskon

Sumber: freepik.com

Cara yang satu ini boleh dibilang cukup efektif apabila dilakukan perusahaan. Beli satu gratis satu. Diskon ini sering kali dilakukan dalam berbagai bisnis karena konsumen akan merasa untung. Mereka membeli sebuah produk dan mendapatkan satu lagi produk. Bagi perusahaan, cara ini boleh dibilang menguntungkan karena produk gratis yang diberikan kepada konsumen, harganya sama atau bahkan lebih rendah. 

  • Diskon dalam Bentuk Persen

Salah satu diskon yang berbentuk persen cukup sering dilakukan di berbagai bisnis. Cara ini biasanya ditujukan kepada konsumen yang telah menjadi anggota (loyalty member). Sebagai contoh: diskon up to 80%. Ada pula tambahan diskon seperti 60% dan 10% atau membeli lebih dari satu produk dengan diskon tertentu. 

  • Diskon Layanan Ongkos Kirim

cara menghitung diskon

Sumber: freepik.com

Diskon lain yang cocok dan dibutuhkan pelanggan adalah diskon ongkos kirim (ongkir). Perusahaan atau pebisnis biasanya memberlakukan diskon ongkos kirim ketika konsumen melakukan pembelian dalam jumlah tertentu. Sebagai contoh: dengan pembelian minimal Rp50.000 maka konsumen mendapatkan gratis ongkos kirim. 

  • Diskon Grosir

Khusus diskon yang satu ini biasanya berlaku kepada konsumen dengan pembelian jumlah besar. Konsumen tersebut seperti penjual grosir, produsen atau distributor kepada pedagang retail. Perusahaan biasanya akan menawarkan sejumlah diskon berdasarkan jumlah produk yang mereka beli. Jika pembelian mencapai 2000 produk, perusahaan akan memberikan diskon sebanyak 20%. Diskon seperti ini akan menjadi daya tarik khusus bagi pedagang ritel. 

Cara Menghitung Diskon dalam Bentuk Persen

Diskon biasanya berbentuk dalam persentase. Berikut ini adalah cara menghitung diskon yang perlu perusahaan ketahui.

  • Hitung Diskon Tunggal

Diskon tunggal merupakan diskon yang paling umum diberlakukan dalam bisnis. Diskon ini cukup mudah penghitungannya karena tidak membutuhkan penghitungan bertingkat. Sebagai contoh: diskon 30%. Begini rumusnya:

Diskon dalam Rupiah = (%Diskon x Harga Asli Produk dalam Rupiah), kemudian menghitung Harga Produk Setelah Diskon = Harga Asli Produk dalam Rupiah – Diskon dalam Rupiah.

Harga Produk Setelah Diskon = (100% – %Diskon) x Harga Asli Produk dalam Rupiah. Persentase diskon dikonversi menjadi desimal dengan cara %Diskon x 1/100. Sebagai contoh: diskon 30% menjadi 30% x 1/100 = 0,30.

Sebuah celana panjang diberi harga Rp350.000 sedang mendapatkan diskon 30%. Perhitungan yang dapat dilakukan adalah 30% x Rp350.000 = Rp105.000. Maka, harga setelah diskon adalah Rp350.000 – Rp105.000 = Rp245.000.

Cara lainnya adalah mengetahui harga setelah diskon yaitu (100% – 30%) x Rp350.000 = 70% x Rp350.000 = Rp245.000. Kedua rumus bisa Anda terapkan untuk produk perusahaan. 

  • Hitung Diskon Ganda

Dalam sebuah supermarket, ada brand yang memberikan diskon dengan tulisan seperti ini: diskon 50% + 40% = 90%. Apakah ini berarti konsumen hanya cukup membayar 10% dari harga asli? Sebenarnya begini perhitungannya. Ada diskon bertingkat.

  • Harga Produk Setelah Diskon Pertama = (100% – %Diskon Pertama) x Harga Asli Produk.
  • Harga Produk Setelah Diskon Kedua = (100% – %Diskon Kedua) x Harga Produk Setelah Diskon Pertama. 

Agar lebih mudah dalam menghitung diskon maka lebih baik dibuat menjadi desimal. 

Sebuah kacamata memiliki harga Rp400.000 dengan diskon 50% + 40% maka perhitungan dalam diskon pertama adalah (100% – 50%) x Rp400.000 = 50% x Rp400.000 = Rp200.000. Lalu, harga setelah diskon kedua adalah (100% – 40%) x Rp200.000 = 60% x Rp200.000 = Rp120.000. 

Dengan demikian harga yang harus dibayarkan konsumen adalah Rp120.000. Inilah dua rumus dan cara menghitung harga diskon untuk perusahaan. 

Itulah macam-macam diskon dan cara menghitung diskon yang perlu Anda ketahui. Agar bisnis dapat berkembang, gunakan ERP software untuk pengelolaan keuangan yang lebih baik. 

Run System sebagai Penyedia Layanan ERP Software

Sebagai penyedia layanan ERP software di Indonesia, RUN System memberikan kemudahan bisnis bagi Anda. RUN System mampu memastikan bahwa proses produksi akan berlangsung lancar dan aman. Sehingga, mampu meningkatkan produktivitas dan biaya produksi dapat terkendali dengan baik. Daftar dan kelola sistem bisnis Anda dari sini.

Bagaimana kami dapat membantu Anda?

Beri tahu kami apa yang Anda butuhkan, kami siap memberikan solusi yang tepat untuk bisnis Anda