Proses produksi dalam perusahaan tentu memiliki alur atau tahapan yang berbeda. Baik itu mesin produksi yang digunakan, maupun bahan baku yang dipilih. Bicara soal bahan baku, tidak semua perusahaan benar-benar menggunakan barang mentah. Beberapa perusahaan memilih untuk menggunakan barang setengah jadi. Contoh barang setengah jadi adalah benang, semen, tepung, pasir, dan sebagainya. Lalu bagaimana karakteristik barang ini? Apa bedanya dengan jenis barang yang lain? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Antara Barang Setengah Jadi, Barang Jadi, dan Barang Mentah
Barang mentah adalah bahan baku suatu produk yang berasal dari alam sehingga belum melewati proses pengolahan apapun. Sehingga harga ekonomi barang ini sangat rendah, bahkan tidak ada jika belum bisa dimanfaatkan. Namun beberapa jenis barang mentah pun juga bisa berupa sesuatu yang langsung dikonsumsi. Beberapa contoh barang mentah adalah berbagai macam hasil tambang, hasil hutan, serta hasil perkebunan dan pertanian.
Barang setengah jadi adalah barang mentah yang telah melewati beberapa kali proses pengolahan namun masih bisa diolah kembali agar manfaatnya lebih maksimal. Beberapa jenis barang setengah jadi dapat digunakan atau dikonsumsi langsung, namun beberapa jenis lainnya perlu diolah lebih lanjut. Anda dapat mengetahui detail barang setengah jadi di penjelasan berikutnya.
Sedangkan barang jadi adalah barang yang sudah bisa langsung digunakan atau dikonsumsi setelah melalui proses pengolahan yang cukup panjang. Apalagi jika perusahaan mengolahnya murni dari bahan mentah. Jenis barang ini memiliki harga jual yang tinggi karena biaya produksi yang dibutuhkan juga tidak sedikit. Beberapa contohnya adalah sepatu, baju, sepeda, mobil, smartphone, makanan dan minuman instan, dan masih banyak lagi.
Hubungan Ketiganya
Secara umum, perusahaan atau pabrik memperoleh bahan mentah yang diolah menjadi barang jadi. Namun beberapa perusahaan hanya bergerak di bidang pengadaan barang setengah jadi yang berasal dari bahan mentah. Lalu perusahaan lainnya lebih spesifik pada mengubah barang setengah jadi menjadi barang jadi. Hal ini sah-sah saja dan wajar dilakukan. Karena bagaimanapun juga beberapa barang mentah perlu melalui proses yang tak kalah rumit untuk menjadi barang setengah jadi.
Karena hal itulah, muncul sistem jual-beli antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lain. Artinya, target yang dituju perusahaan setengah jadi akan menyasar pada produsen yang membutuhkan barang tersebut untuk dijadikan produk tertentu. Sehingga konsumen akhir berupa individu dari suatu produk tidak selalu menjadi sasaran bisnis.
Karakteristik Barang Setengah Jadi
Salah satu karakteristik dari barang setengah jadi adalah hasil akhirnya yang belum bisa dimanfaatkan oleh konsumen. Hal ini karena bentuk dan fungsi dari barang tersebut belum jelas. Oleh karena itu, kualitasnya juga tidak dapat diperkirakan hanya dengan melihatnya atau memegangnya. Justru dengan pengolahan khusus menjadi barang jadi yang akan dilalui nantinya bisa membuat kualitas barang setengah jadi meningkat. Begitu juga dengan harganya, tentu akan ada peningkatan karena harga barang setengah jadi masih cenderung rendah.
Contoh Barang Setengah Jadi
1. Tepung dan Bahan Makanan Lain
Contoh pertama adalah tepung yang berasal dari berbagai macam hasil alam. Beberapa jenis bahan mentah yang bisa dijadikan tepung adalah beras, gandum, singkong, sagu, dan lain sebagainya. Barang setengah jadi berupa tepung ini akan diolah kembali menjadi produk lain, seperti roti, mi instan, biskuit, dan lain-lain. Contoh lainnya dari kelas bahan makanan adalah susu, gula pasir, minyak sawit mentah, dan masih banyak lagi.
2. Bahan Plastik
Banyaknya varian jenis dan ukuran barang-barang perabotan rumah tangga berasal dari plastik. Sehingga plastik atau sering disebut biji plastik adalah contoh barang setengah jadi. Dari biji plastik inilah, perusahaan dapat membuat kotak makan siang, botol minum, baskom plastik, mainan anak, dan masih banyak lagi lainnya.
3. Beberapa Jenis Kayu
Beberapa jenis kayu bisa langsung dimanfaatkan untuk menjadi kerangka rumah secara kasar tanpa proses penghalusan. Namun banyak jenis kayu lain yang membutuhkan proses lebih panjang untuk menjadi barang jadi. Barang jadi yang berasal dari kayu diantaranya adalah kursi, meja, kertas, pensil, hingga karya seni ukiran kayu.
4. Benang
Benang adalah contoh barang setengah jadi yang berasal dari pemintalan serat. Hasil pengolahan dari benang bisa menjadi berbagai macam produk. Diantaranya adalah produk mode (fashion), boneka, tirai jendela, seprei, topi, dan masih banyak lagi contohnya lainnya.
Dengan penambahan detail contoh barang setengah jadi di atas, tentu Anda akan semakin paham bagaimana jenis barang ini digunakan. Sebenarnya barang setengah jadi ini juga dapat sampai langsung kepada konsumen yang membutuhkan, seperti tepung, susu, benang, dan sebagainya. Namun tentu saja pasar dengan konsumen yang mau membayar lebih mahal untuk barang jadi masih besar. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu mengelola semua bahan tersebut dengan baik.
Untuk membantu perusahaan melakukan pengelolaan semua barang dan bahan produksi, gunakan fitur Production Planning Management milik Run System. Melalui fitur ini, Anda dapat melakukan banyak tugas pengelolaan bahan secara otomatis. Dengan begitu, produktivitas dari perusahaan dapat dilakukan secara optimal. Temukan lebih banyak tentang Run System dan manfaatnya dengan membuka website resmi kami.