
Rekrutmen bagi perusahaan seharusnya tak menjadi satu rutinitas. Sebab ketika hal ini menjadi rutinitas, bisa jadi ada yang salah dengan manajemen sumber daya manusia yang dimiliki. Proses rekrutmen yang ideal akan memberikan hasil talent yang ideal pula.
Talent yang dimaksud ideal sendiri adalah yang mampu mengemban tanggung jawab yang diberikan, mampu memberikan performa dan kinerja terbaik untuk perusahaan, serta mampu menyerap nilai perusahaan dan bekerja dalam sistem yang sinkron.
Tentu saja, hal ini harus diawali dengan proses rekrutmen yang baik, dengan langkah yang cermat dan terencana, sehingga didapatkan output hasil talent yang sesuai dengan harapan perusahaan.
Tapi bagaimana tahapan idealnya?
1. Lakukan Analisis Kebutuhan Talent atau Karyawan

Sumber : freepik.com (gambar hanya ilustrasi)
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menganalisa kebutuhan talent dalam posisi yang ada di perusahaan. Hal ini secara langsung akan menjawab pertanyaan apakah proses rekrutmen diperlukan? Jika ya, Anda bisa melakukan analisa talent seperti apa yang ingin direkrut.
Cermati spesifikasi pekerjaan yang perlu dilakukan oleh calon pegawai baru ini. Akan terlihat kebutuhan seperti apa yang dicari dan kapan talent tersebut dibutuhkan. Jadi proses rekrutmen bisa berjalan dengan cermat tanpa buru-buru sama sekali.
Meski talent yang dicari akan ditempatkan di divisi yang baru akan dibuat, analisa ini tetap perlu dilakukan untuk mencari talent paling sesuai dengan apa yang dibutuhkan perusahaan. Akan lebih baik pula output yang didapatkan jika Anda memiliki acuan kriteria yang dibutuhkan bukan?
2. Perencanaan Proses Rekrutmen
Setelah diketahui talent seperti apa yang dibutuhkan, selanjutnya Anda bisa mulai merencanakan proses rekrutmen tersebut. Mulai dari tahapan yang akan dijalani calon karyawan, dimana lowongan kerja akan dipublikasikan, dan berbagai tes yang dianggap perlu untuk tahap penyaringan.
Perencanaan ini tentu wajib dilakukan dengan bekerjasama dengan divisi atau bagian yang kompeten. Jangan ragu untuk memilih satu atau beberapa orang guna bertanggung jawab atas proses ini, sehingga prosesnya bisa berjalan fokus dan optimal.
Perencanaan akan jadi acuan dalam proses rekrutmen yang dilakukan. Tahap demi tahap bisa disusun dengan baik, sesuai dengan kebutuhan dan nilai yang dianut perusahaan. Perencanaan yang baik bisa mendukung output yang baik dari proses ini.
3. Mulai dengan Publikasi

Sumber: freepik.com (gambar hanya ilustrasi)
Pencarian talent ini bisa dilakukan melalui platform pencarian kerja atau secara langsung dari orang ke orang. Hal ini biasanya kemudian memunculkan sebutan open recruitment dan close recruitment, yang mengacu pada keterbukaan informasi pada bursa lapangan kerja.
Pemasangan iklan atau bahan publikasi di platform seperti itu dapat membuat jangkauan informasi menjadi luas, sehingga potensi mendapatkan calon pegawai yang berkualitas juga makin tinggi.
Di sisi lain, close recruitment dapat membantu Anda menyeleksi secara langsung siapa-siapa saja yang mendapatkan rekomendasi dari talent yang sudah Anda miliki. Ini menyederhanakan proses seleksi awal, dan membantu prosesnya.
Pastikan mencantumkan informasi yang detail dan lengkap ya!
4. Proses Rekrutmen Dimulai!
Lakukan analisa berkas dari CV atau berkas lain yang dikirimkan, lalu seleksi mana yang memenuhi persyaratan. Proses bisa dilanjutkan dengan tes atau ujian tertentu yang masuk dalam perencanaan yang sudah dibuat, untuk kemudian dilanjutkan dengan wawancara.
Proses keempat ini wajib dilakukan oleh orang yang ahli atau kapabel, karena akan menentukan calon pegawai seperti apa yang akan masuk ke tahap selanjutnya. Untuk wawancara, Anda bisa turun secara langsung atau dengan menunjuk user yang akan memimpin divisi tempat calon pegawai tersebut masuk nanti.
Wawancara, di dalam proses ini, akan berfungsi jadi tahap seleksi akhir untuk melihat kesesuaian potensi yang dimiliki talent dengan apa yang diharapkan perusahaan. Analisa ini tak hanya sekedar teknis kemampuan saja, namun juga pada karakter dan negosiasi untuk bisa berkolaborasi selama waktu yang diperlukan.
5. Dapatkan Kandidat Akhir dan Tawarkan Kolaborasi

Sumber : freepik,com (gambar hanya ilustrasi)
Saat ini proses rekrutmen tak hanya dilakukan guna mendapatkan ‘pegawai’ namun juga seorang talent. Talent diharapkan memiliki potensi yang bisa berkontribusi untuk perusahaan, dan perusahaan bisa jadi tempat yang baik untuk berkembang.
Dapatkan beberapa kandidat akhir yang sudah sangat memenuhi kriteria, kemudian tawarkan kolaborasi. Kesempatan karir, gaji yang menarik, tunjangan, serta benefit lain sebagai offering dari perusahaan untuk kontribusi yang akan diberikan talent tersebut.
Jika proses negosiasi sudah selesai, Anda akan mendapatkan talent yang diinginkan, yang sesuai dengan harapan dan bisa bekerja dengan optimal dalam waktu singkat setelah proses onboarding.
Proses rekrutmen, secara praktis, adalah salah satu cara perusahaan mengisi pos-pos strategis yang memerlukan tenaga kerja dengan kualifikasi tertentu. Jika dilakukan dengan cermat perusahaan Anda akan memiliki talent berkualitas yang bisa berkembang bersama perusahaan.
RUN System, Mengelola Rekrutmen secara Terpadu
Layanan ERP yang disediakan oleh RUN System juga menyediakan Human Capital Management System terpadu yang dapat membantu proses rekrutmen talent baru ini. Dilengkapi dengan fitur pendukung seperti training management, performance management, dan sebagainya, Anda akan mendapatkan banyak kemudahan dengan proses bersama RUN System. Dapatkan semua kemudahan ini dengan layanan kami, sekarang juga!