8 Peran dan Skill yang Harus Dikuasai QC Field

Di dalam sebuah perusahaan, keberadaan quality control sangat dibutuhkan. Sebab, divisi mereka lah yang menentukan standar kualitas sebuah produk. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang QC field, simak artikel di bawah ini. 

Peran QC Field dalam Perusahaan

Peran QC (Quality Control) dalam sebuah perusahaan sangat penting untuk memastikan produk atau layanan yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. 

QC field (bidang QC) merujuk pada departemen atau tim dalam perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan memastikan kualitas produk atau layanan yang dihasilkan. Berikut adalah beberapa peran penting dari QC field dalam sebuah perusahaan:

1. Pemantauan Kualitas

QC field bertugas untuk memantau proses produksi atau penyediaan layanan dengan cermat untuk memastikan bahwa produk atau layanan tersebut memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

2. Pengujian dan Inspeksi

QC field melakukan pengujian dan inspeksi terhadap produk atau layanan untuk mendeteksi cacat atau ketidaksesuaian dengan standar kualitas. Ini bisa mencakup pengujian fisik, pengujian laboratorium, dan pengujian fungsional.

3. Pengendalian Mutu

Tim QC bertanggung jawab untuk mengendalikan mutu produk atau layanan selama seluruh siklus produksi. Ini melibatkan identifikasi, perbaikan, dan pencegahan cacat atau masalah mutu.

4. Pelaporan dan Dokumentasi

Tim QC melakukan pelaporan terhadap hasil pengujian dan inspeksi, mencatat temuan, dan menyusun dokumen-dokumen yang mencatat status kualitas produk atau layanan.

5. Perbaikan Proses

QC field dapat memberikan masukan dan rekomendasi untuk perbaikan proses produksi atau penyediaan layanan guna meningkatkan kualitas secara keseluruhan.

6. Kepatuhan dengan Regulasi

Tim QC memastikan bahwa produk atau layanan sesuai dengan regulasi dan standar yang berlaku, baik regulasi pemerintah maupun standar industri.

7. Manajemen Risiko

Dengan mendeteksi cacat atau masalah mutu secara dini, Tim QC membantu mengurangi risiko produk cacat yang dapat merugikan reputasi perusahaan atau mengakibatkan masalah hukum.

8. Pelatihan dan Pengembangan

Tim QC dapat terlibat dalam pelatihan karyawan agar memahami pentingnya kualitas dan mengenali metode QC yang benar.

Penting untuk diingat bahwa peran QC dalam perusahaan berbeda tergantung pada jenis industri dan jenis produk atau layanan yang dihasilkan. Namun, dalam semua kasus, QC field berperan penting dalam menjaga kualitas produk atau layanan dan memastikan kepuasan pelanggan serta reputasi perusahaan yang baik.

Skill yang Harus Dikuasai QC Field dalam Perusahaan

Seorang profesional QC (Quality Control) di perusahaan harus memiliki beragam keterampilan dan kemampuan untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Berikut adalah beberapa skill yang harus dikuasai oleh seorang QC di perusahaan:

quality management system

a. Pengetahuan Produk/Layanan

Memahami dengan baik produk atau layanan yang sedang diawasi adalah kunci. Ini termasuk memahami spesifikasi produk, bahan baku yang digunakan, dan standar kualitas yang berlaku.

b. Pengujian dan Inspeksi

Kemampuan untuk melakukan berbagai jenis pengujian fisik, kimia, atau fungsional, serta inspeksi produk secara teliti.

c. Statistik dan Analisis

Memahami konsep dasar statistik untuk menganalisis data mutu, mengidentifikasi tren, dan mengambil keputusan berdasarkan data.

d. Kemampuan Komunikasi

Kemampuan berkomunikasi dengan jelas dan efektif, terutama dalam melaporkan hasil QC kepada tim produksi atau manajemen.

e. Kemampuan Problem Solving

Bisa mengidentifikasi masalah kualitas, mencari akar penyebabnya, dan mengembangkan solusi untuk memperbaikinya.

f. Manajemen Waktu

Mengatur waktu dengan baik untuk menyelesaikan tugas QC sesuai jadwal produksi.

g. Etika Kerja

Integritas dan etika kerja yang tinggi diperlukan dalam menjalankan tanggung jawab QC untuk memastikan bahwa hasilnya adil dan akurat.

h. Keterampilan Tim

Bekerja baik dalam tim, terutama dengan departemen produksi dan manajemen, untuk mencapai tujuan kualitas bersama.

Setiap perusahaan dan industri mungkin memiliki persyaratan keterampilan yang berbeda, jadi pastikan untuk memahami kebutuhan spesifik di tempat Anda bekerja. Juga, pengalaman praktis di lapangan sangat berharga untuk mengembangkan keterampilan QC.

Fitur-fitur RUN System dalam Quality System

1. Quality Assurance

Quality Planning – Mengatur titik kontrol kritis setiap produksi dan proses bisnis, perencanaan, tindakan lanjutan proses inspeksi, hingga hasil inspeksi. 

Selain itu, modul ini mampu melakukan penentuan parameter kualitas seperti parameter kualitas perencanaan mulai dari proses masuknya bahan baku hingga pengiriman barang ke pelanggan.

Quality Parameter – Penentuan parameter inspeksi dan skoring yang dapat menentukan apakah bahan dapat dilanjutkan untuk diproses lebih lanjut.

Quality Inspection – Meninjau proses inspeksi material dan barang dilakukan berdasarkan Quality Planning atau tidak. Selain itu, dapat mengontrol proses kualitas di seluruh siklus hidup produk (Product Life Cycle). 

run system

Kemudian, melakukan inspeksi dari berbagai tahap, memantau inspeksi kualitas dan memberi notifikasi saat kualitas tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan.

2. Quality Management System

Balance Scorecard – Manajemen KPI organisasi berbasis Perspektif Keuangan, Pelanggan, Proses Internal dan Pembelajaran dan Pertumbuhan (balanced scorecard) di setiap level organisasi.

Continual Improvement Program – Program manajemen perbaikan berkelanjutan yang berada di setiap unit dalam organisasi seperti 5S, Kaizen, Poka Yoke.

Quality Internal Audit – Hasil audit Sistem Manajemen Kualitas berdasarkan balanced scorecard dan CIP.

Bersama RUN System, pengelolaan kualitas perusahaan selalu mencapai standar sehingga seluruh proses bisnis dapat sesuai dengan tujuan perusahaan.

Bagaimana kami dapat membantu Anda?

Beri tahu kami apa yang Anda butuhkan, kami siap memberikan solusi yang tepat untuk bisnis Anda